Share

Bab 47

"Bagaimana dengan Rizki? Apa kamu nggak kasihan?" pertanyaan Hana membuatku sedikit terdiam, memang ada sedikit kesedihan, jika mengingat anak yang menjadi korban atas sebuah perceraian.

"Han, kamu lihat aja sekarang, Mas Yudi lebih banyak waktunya untuk perempuan murahan itu ketimbang untuk Rizki, bukankah itu sama saja, dia sudah tak peduli dengan Rizki. Keputusanku sudah bulat, toh juga nanti setelah kami resmi bercerai, aku tak kan menghalangi Mas Yudi untuk bertemu anakna," cerocosku.

"Iya kamu benar Sin! Baiklah jika itu keputusan yang terbaik. Aku hanya bisa bantu doa semoga semua berjalan lancar."

"Aamiin..."

Aku menutup sambungan telepon, usai berpamitan sebelumnya.

Di saat Hana sahabatku akan memulai hidup baru dengan pernikahannya, keadaanku justru sebaliknya, rumah tanggaku hancur karena orang ketiga, aku hanya bisa mendoakan semoga rumah tangga sahabatku tidak mengalami nasib yang sama.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk dari Hana.

Kontak Nomor yang dikirimkan Hana, Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status