Share

Bab 48

Aku melajukan kendaraanku menuju kantor pengacara, sesuai arahan yang telah di kirimkan Pak Budi, tak lupa aku membawa semua berkas-berkas yang diminta.

"Permisi! Selamat Siang, Mbak! Saya mau bertemu dengan Pak Budi," ucapku pada seorang wanita cantik petugas resepsionis.

"Selamat siang, Bu! Maaf dengan ibu siapa?" jawabnya dengan ramah, senyum manisnya tersungging di bibirnya, menampakkan deretan gigi putihnya.

"Saya, Sintya!" sahutku.

"Oh, Ibu Sintya! Mari Bu, saya antar ke ruangan Pak Budi, beliau sudah menunggu."

Aku mengikuti langkah wanita yang aku taksir bernama Tia itu, terlihat dari nametag yang tersemat di dada kirinya.

Tok! Tok! Tok! Permisi.

Tia mengetuk pintu ruangan, yang bertuliskan nama Budi Hermawan, S.H. yang aku yakini ini ruang kerja Pak Budi.

"Masuk." Suara sahutan seseorang dari dalam ruangan.

"Tunggu sebentar ya, Bu!" ucap Tia dan kemudian dia masuk ke dalam meninggalkan aku di depan pintu.

Kemudian tak berapa lama ia keluar dan mempersilahkan aku masuk.

"Sela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status