Share

Persetujuan

Khair tiba di kedai sesaat setelah Khaira pergi. Jadi dia tidak bisa langsung memberitahu ‘kabar ajaib’ yang dibekalnya dari restoran.

“Teh Khaira kemana gitu, Bi?” tanya Khair gemas sekali. Tidak mungkin kan dia menyampaikan kabar sepenting itu di telepon atau pesan teks.

“Katanya sih ke panti, nemenin Neng Riang yang mau perpisahan,” terang Bi Ocih.

”Perpisahan?” Khair mengernyitkan dahi.

Bi Ocih mengangguk sambil kipas-kipas melepas lelah.

“Perpisahan apa?” tanya Khair sambil tetap jaga image. Jangan sampai Bi Ocih beranggapan dia kepo atau penasaran soal Riang.

Dari cengiran wanita itu Khair bisa menebak apa yang akan dikatakan, “Kepo, ya?”

“Bibi mah ....” Khair jadi salah tingkah. Akhirnya dia mengalah dan memutuskan mengakhiri pembicaraan. Biar nanti dia tanya Teh Khaira saja sepulang dari sana. Begitu rencana dia.

***

“Teh Kh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status