Share

Bab 3

Sebelum turun dari mobil, Jay sudah marah-marah di mobil. Dia kesal, orangtuanya tetap kekeh untuk menjodohkannya dengan wanita yang tidak dia cintai. Tapi ucapan dan kekesalan dari Jay tidak ada gunanya, orangtuanya hanya mendengarkan saja tanpa bereaksi apapun.

Hal ini wajar karena Jay merupakan anak semata wayangnya yang artinya Jay adalah anak tunggal di dalam keluarga. Dia adalah satu-satunya pewaris keluarga yang dimiliki oleh kedua orangtuanya jadi bukan tidak mungkin jika dia akan dinikahkan dengan putri dari seorang miliarder. Dia dijodohkan dengan Kiara sejak 12 tahun, dia sudah tahu pasti seperti apa masa depannya nanti.

Saat ini yang dilakukannya adalah berusaha menjauhi sebaik mungkin dari Kiara, dia tidak mau mendekat dengan gadis itu. Kalau dia bisa, dia tidak ingin tinggal di Delhi melainkan ingin tinggal di luar negeri, kuliah dan bercinta disana. Ahh..tapi ini mustahil, dia tidak mungkin melawan permintaan dari orangtuanya.

Namanya Kiara, dia bukan orang asli India. Dia hanya sekedar tinggal di India karena permintaan orangtuanya. Jika orangtuanya menyetujui permintaan Jay, rasanya ingin sekali Jay memutuskan pertunangan dengan Kiara. Dia hanya menginginkan gadis India, bukan gadis yang berasal dari Indonesia.

Selama melajang, dia sudah sering melihat berbagai tipe gadis mulai dari yang penurut, pendiam, lemah lembut, pencemburu dan lainnya. Dan mungkin Kiara memiliki salah satu sifat dari yang disebutkan Jay tadi. Dia bukan tipe lelaki yang menginginkan wanita yang penurut melainkan Jay menginginkan wanita yang menantang setiap ucapannya. Mungkin saja Kiara adalah salah satu tipe gadis yang termasuk.

Dia menarik napas perlahan-lahan sebelum mobil berhenti, tak lama pintu mobil mulai terbuka. Dia mulai turun dari mobil dan berjalan di bekalang orangtuanya. Sebenarnya dia tidak ingin menemui wanita itu tetapi apa boleh buat. Mau tidak mau dia harus menemuinya, dan tak mungkin jika Jay harus masuk ke mobil kembali. Dari kejauhan, dia melihat gadis dengan rambut berponi warna hitam dan Jay mengira itu pasti Kiara.

Jay mulai berlutut di hadapan ayah Kiara, dia meminta berkat darinya. Ayah Kiara menunduk perlahan dan memberikan salam kepada Kau. Kemudian, dia meminta salam kepada ibunya Kiara dan berusaha untuk menyentuh kaki wanita paruh baya itu. Akhirnya dia membungkuk dan menyentuhkan tangan di atas kakinya. Dia mendengar ibunya Kiara bernapas, dan mulai bangkit untuk berdiri.

Dia melihat jelas calon ibu mertuanya sedang mengenakan sari berwarna ungu yang menutupi perutnya. Dia juga melihat bindi yang ada di wajahnya, bubuk merah yang dioleskan tepat diantara kedua alisnya. Ibunya bernama Adline berada tepat di samping kiri suaminya, sambil menggandeng tangan suaminya.

Suaminya, Aman adalah seorang pria dengan rambut berwarna hitam yang dipenuhi dengan uban berwarna putih. Dia mengenakan pakaian tradisional khas India berwarna putih. Jay, tampil dengan kemeja hitam dan celana denim berwarna putih.

“Jay?”

Dia mendengar suara ibunya, dia tahu apa yang ibunya maksud. Tapi dia tidak ingin menurut pada ibunya, rasanya dia ingin menghentikan permainan pernikahan palsu yang dirancang oleh keluarganya. Lebih cepat dia menyelesaikan rencananya maka akan lebih baik dan dia tidak perlu melakukan pernikahan.

“Makanannya dimana?” Dia menanyakan dengan tatapan yang tajam setelah melewati mereka dan mulai masuk ke tempat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status