Share

Bab 8 : segelas air putih

Kinan yang semula menunjukkan pandangannya, kini kembali menatap bola mata pria itu. Ia masih diam, bingung ingin membalas ucapan pria itu. 

"Aku tahu, kau juga tidak bisa memaksa hal yang sama sekali tidak kau inginkan."

"Tidak, aku akan terus melanjutkannya," ucap Kinan setelah cukup lama terdiam. "Aku tahu, sisa uangnya tidak akan kembali jika aku membatalkannya."

"Tentu saja, perjanjian awal sudah seperti itu."

"Bukan karena perjanjian, kau saja yang gila uang!"

Mulut wanita itu memang sepedas cabai, lihatlah sudah berapa kali ia mengejek Noah gila uang. Semua manusia juga gila uang, tidak ada manusia yang tidak membutuhkan uang. "Aku akan pergi keluar untuk berbelanja. Kau tunggu saja di sini."

"Tidak!" Kinan berkata cukup lantang, mengagetkan Noah yang baru saja berdiri. "Aku ikut!"

Noah menghela napasnya lelah. "Kau tidak bisa ikut dengan pakaian seperti itu!"

"Ta ta—pi aku."

"Diam di sini, aku akan mencarikanmu bebet

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status