Accueil / Fantasi / King Cat and The Lovely Librarian / Para Ksatria Pelindung yang Kembali Ke Ibu Kota

Share

Para Ksatria Pelindung yang Kembali Ke Ibu Kota

last update Dernière mise à jour: 2023-12-10 18:28:14

"Hoopp!" Dengan sebuah gerakan meringankan tubuh, Brigitte Walder menangkap surat yang dijatuhkan seekor burung hantu pos dari langit di atasnya. Dia segera menarik pita ikatannya dan membaca tulisan di perkamen itu.

"Hah?! Raja Edward Forester menghilang?" Reaksi terkejut itu semakin menjadi-jadi ketika ksatria wanita yang berusia awal tiga puluh tahun tersebut membaca pemberitahuan adanya pemberontakan oleh Jenderal Derrick Karpac. "Sialan, pria itu memang tak tahu diri. Raja pasti mengandalkannya di situasi genting yang melanda Centurion Land, tetapi justru dia merebut tahta di saat Yang Mulia menghilang!"

Brigitte tak membuang waktu lagi, dia menghela kuda pegasusnya untuk berangkat menuju ke kota Highmerciful. Ksatria wanita itu yakin akan ada kekacauan susulan dan mungkin juga ancaman hukuman mati bagi pejabat yang loyal kepada Raja Edward Forester.

Di perbatasan Centurion Land dengan Galapagos Land, ksatria kepercayaan raja lainnya yaitu Taron Filbert juga menerima surat yang isinya sama dengan rekan-rekannya. Dia merasa sangat cemas memikirkan nasib rakyat yang ada di ibu kota, Jenderal Derrick Karpac pasti akan semena-mena menindas mereka yang tak mematuhi pemerintahannya.

"Sparkling Tigris, kita kembali ke ibu kota sekarang. Kau harus terbang secepat yang kau bisa, oke?" titah Taron Filbert kepada naga biru tunggangannya.

"Tentu, Tuan Taron. Bersiaplah!" sahut Sparkling Tigris, naga berbadan panjang dengan sisik birunya. Dia terbang di atas awan agar tak ada yang menghalanginya untuk melaju kencang secepat kilat.

Seluruh ksatria andalan Raja Edward Forester berjumlah sepuluh orang; tiga orang wanita dan tujuh lainnya pria. Mereka semuanya berada jauh dari ibu kota Highmerciful. Untungnya mereka semua memiliki hewan tunggang sebagai kendaraan yang mampu bergerak cepat seperti pegasus, naga, cheetah, dan polar bear.

Malam hari setelah dirinya dilantik menjadi raja atas Centurion Land, Derrick mengadakan pesta megah di Istana Palazzo Vrindavan. Pemimpin negara tetangga diundang untuk hadir dan menyambut peristiwa penting naiknya dia menjadi penguasa negeri yang terkenal kuat dan makmur sejahtera itu. Seluruh pejabat pemerintahan juga mendapatkan undangan tanpa terkecuali. Dia menempatkan petugas khusus untuk mencatat siapa saja yang menolak untuk hadir tanpa alasan jelas.

Keputusannya adalah bagi negara yang tidak mengirim utusan untuk menghadiri pestanya akan diserang pasukannya. Sedangkan, pejabat pemerintahan yang menolak hadir akan dieksekusi besok siang di alun-alun kota Highmerciful dengan cara dipenggal kepala oleh algojo.

"Jenderal Lucatoni Vargas, apa perdana menteri hadir di pestaku?" tanya Paduka Raja Derrick Karpac.

Pria berambut ikal pirang sebahu itu menjawab, "Sayang sekali, Paduka Raja, saya belum melihat beliau semenjak pesta dimulai!"

"Pastikan ketidak hadiran Perdana Menteri Andres Wilbur di pesta perayaanku malam ini, bila dia tak menampakkan batang hidungnya sedetik pun. Besok pagi jemput dia di kediamannya dan seret ke alun-alun untuk dipancung kepalanya oleh algojo. Tak ada belas kasihan untuk pembelot titah raja!" Mata Raja Derrick Karpac berkilat keji mengerikan saat memberikan perintah itu ke jenderal kepercayaannya.

Musik orkestra dimainkan dengan irama riang untuk menyemarakkan suasana pesta yang sebenarnya diwarnai ketegangan dari para tamu undangan yang terpaksa hadir. Para penyihir pengikut Amaraca juga menikmati pesta tersebut, mereka merasa diterima di istana raja kali ini dan bebas menampakkan sosok menyeramkan mereka. Anak-anak kecil yang melihat penampilan para penyihir yang kebetulan lewat di hadapan mereka pun menangis kencang karena ketakutan.

Wujud mereka yang terkutuk karena sihir perjanjian dengan iblis memang menyeramkan. Ada yang hanya bermata satu, hanya bertangan satu, hidung mereka bengkok dan besar dengan mata berwarna merah kejam. Hawa kematian menyelimuti tubuh para penyihir itu sehingga membuat manusia yang berdekatan merasakan bulu kuduk mereka berdiri.

Seusai pesta dibubarkan lewat tengah malam, para tamu undangan pulang ke tempat tinggal masing-masing. Sedangkan, para penyihir yang terbiasa terjaga di malam gelap justru berkeliaran di jalan-jalan ibu kota. Mereka mencari mangsa empuk untuk dikorbankan kepada roh jahat dan sisanya dimakan bersama-sama.

Para penduduk kota Highmerciful menutup pintu dan jendela rumah masing-masing dengan rapat. Mereka dicekam ketakutan karena teror para penyihir jahat yang kini menjadi sekutu raja yang baru. Penjaga keamanan kota yang melakukan ronda malam menjadi korban pertama para penyihir. Teriakan kengerian pria paruh baya itu bergema di keheningan malam.

Keesokan paginya ketika fajar menyingsing dan menembus lapisan kristal perisai pelindung di langit Centurion Land, Letnan Lucatoni Vargas menjemput perdana menteri dan keluarganya untuk menjalani eksekusi siang nanti.

"Apa yang kalian lakukan? Lepaskan kami!" teriak Nyonya Mirina Wilbur, istri dari perdana menteri ketika dirinya ditarik dan diikat kedua tangannya di balik punggung dengan tali.

Jenderal Lucatoni menjawab, "Ini titah Raja Derrick, suami Anda tidak menghadiri pesta perayaan tadi malam. Beliau menentang kekuasaan raja, jadi kalian sekeluarga akan dipenggal kepalanya siang ini!"

Ketika Perdana Menteri Andres Wilbur didorong oleh prajurit hingga tersungkur di lantai rumahnya sendiri, istrinya berteriak, "Suamiku, apa kau tidak apa-apa?"

"Tenanglah, Mirina. Segalanya akan baik-baik saja!" jawabnya yakin sekalipun dia tak tahu apakah para ksatria sanggup menyelamatkan semuanya tepat waktu.

"Bawa mereka semua ke alun-alun kota. Biarkan rakyat menonton hukuman bagi para pembelot titah raja!" perintah Jenderal Lucatoni Vargas lalu bergegas naik ke atas pelana kudanya. 

Sementara keluarga Wilbur berjalan kaki diarak di jalan raya oleh para prajurit seperti sekumpulan penjahat yang layak menerima hukuman pancung. Para wanita dan anak-anak menangis tersedu-sedu memohon belas kasihan, tetapi para prajurit abai.

"CTAAARR! DIAM KALIAN SEMUA. TAK ADA AMPUN UNTUK PEMBERONTAK!" hardik kepala prajurit, Ramos Tilmann sembari melecutkan cemetinya dengan kejam ke tubuh para tawanan hingga baju mereka robek dan meningalkan bekas luka berdarah segar.

Dari sudut gelap yang tersembunyi di gang jalan kota Highmerciful, seorang pria berkata kepada rekannya, "Lorenzo, apa kita akan membiarkan mereka disiksa semena-mena?" 

"Lord Mercy, tunggu dulu. Kita lihat apa yang akan terjadi di alun-alun kota. Terus terang informasi yang kita dapat sangatlah minim. Aku tak ingin salah melangkah!" jawab Marquiss Lorenzo Verdant yang berjalan kaki bersama rekannya, Lord Sebastian Mercy tanpa naga tunggangan mereka yang beterbangan di balik awan.

Di balik mantel kedua ksatria pria tersebut tersembunyi senjata sakti yang dapat mengalahkan ratusan prajurit kerajaan dengan mudah. Mereka membaur dalam kerumunan rakyat yang ingin menyaksikan eksekusi para pejabat loyalis Raja Edward Forester.

"MINGGIR SEMUANYA, RAJA DERRICK KARPAC AKAN LEWAT!" teriak prajurit yang membukakan jalan dengan menaiki kuda tinggi tegap warna hitam.

Kerumunan rakyat terbelah dua ke tepi kanan kiri jalan. Semua menundukkan kepala mereka dan bersujud di tanah karena takut akan dihukum dengan keji oleh raja baru yang tiran tersebut.

Jean-Anna Lovey duduk di punggung cheetahnya dan mengintai di pohon besar yang ada di alun-alun kota. Tak ada yang mengetahui dia berada di atas sana.

Dari atas atap rumah penduduk, Marlene Rosward dengan pegasus tunggangannya juga mengamati semua yang terjadi dalam diam. Dia pun sama bingungnya seperti rekan-rekannya yang telah sampai di Kota Highmerciful dan memilih untuk mempelajari terlebih dahulu situasi di kerajaan yang mereka layani.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Eany Luphdieya
dimana janjinya yg akan menjaga kedamaian dan kemaksuran??
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • King Cat and The Lovely Librarian   Seindah Asmara Raja dan Ratu Centurion Land

    Cuaca siang itu di Centurion Land cerah dan mentari bersinar terik di atas langit yang biru terang dihiasi gugusan awan putih. Stefany mengangkat telapak tangannya untuk menghindari sinar yang menyilaukan matanya. Kemudian Raja Edward Forester mengucap mantra kreasi pembuat payung dengan tangannya. "Wow, keren sekali, Edu!" Stefany bertepuk tangan lalu mengecup bibir suaminya yang menudungi kepala mereka berdua dengan payung buatan sihir."Perjalanan kita berkeliling negeri masih jauh, Dear Stefy. Kereta kencana ini akan melaju ke Pantai Karang Bernyanyi, ada ritual menabur garam untuk memberi tahukan kabar bahagia pernikahan pemimpin kerajaan ke penguasa beserta penghuni lautan!" tutur sang raja seraya menyelipkan anak rambut yang terlepas dari penjepit riasan kepala ke balik daun telinga Stefany.Ratu muda itu pun bertanya penasaran, "Lantas apa penghuni lautan itu akan menemui kita nanti?" "Maaf, aku tak bisa menjawab pertanyaanmu ini, Sayang. Pernikahan kerajaan baru terjadi sek

  • King Cat and The Lovely Librarian   Royal Wedding In Centurion Land

    Pengaturan pernikahan mendadak yang dikehendaki oleh Raja Edward Forester dipimpin oleh Perdana Menteri Andres Wilbur. Seisi Istana Palazzo Vrindavan diliputi aura kebahagiaan, tak ada satu pun yang pernah menduga raja mereka tercinta akan menikahi seorang gadis setelah hidup berabad-abad tahun lamanya melajang.Sahabat sang raja yaitu Lord Estefan Riddler tersenyum lebar ketika mengobrol mengenai acara pernikahan yang akan digelar pemberkatan janji sucinya di Basilica Thousand Angels Sing. Situs suci yang berlokasi di tepi Sungai Ademarine itu dikelilingi hutan pohon Cherry blossom sehingga nampak sangat elok dengan warna merah muda bunganya dari kejauhan. Sayangnya tak sembarang pasangan pengantin yang diizinkan menikah di tempat suci itu. "Paduka, sejak semalam seisi istana begadang mempersiapkan acara pernikahan termegah setelah berabad-abad berlalu. Kudengar kabar burung, ribuan rakyat berjalan kaki menuju ke basilica hanya untuk melihat kereta kencana lewat membawa calon mempel

  • King Cat and The Lovely Librarian   Pertarungan Terakhir, Efek Magis Mutiara Keabadian

    "BLAZZTT!" Kilatan cahaya putih menyilaukan melesat cepat ke arah Raja Edward Forester. Semua ksatria menatap cemas dan berharap raja mereka dapat lolos dari serangan berbahaya dari Amaraca.Sang raja terbang di atas punggung Alamus Eldoran menuju ke atas angkasa menjauhi istananya. Amaraca mengejar dari belakang dengan cepat. Setibanya mereka di balik awan, segera kedua musuh bebuyutan itu melancarkan serangan masing-masing.Cahaya berbagai warna berpendar di langit karena pertarungan sihir tingkat tinggi itu, sungguh mereka berdua tak ada yang mengalah. Baik Amaraca maupun Raja Edward merapal mantra sihir dengan tenaga alam semesta yang bertabrakan kekuatannya."DUAARRR!" "ZIIINGGG!" "BLAAZTT!""BUUUMM!" Cahaya-cahaya dari atas langit tertangkis hingga melesat ke permukaan bumi di atas samudera luas dan juga ke pegunungan tinggi."Tunetul universului!" Raja Edward meneriakkan mantra untuk melawan kekuatan mematikan yang datang.Angin kencang berpusar di sekeliling Raja Edward de

  • King Cat and The Lovely Librarian   Pertarungan Dahsyat Melawan Monster Naga Merah

    Severus Serpentine berbagi raganya yang berwujud naga merah bersama majikannya yaitu Amaraca. Sosok hewan sakti itu bertubuh monster naga besar dengan dua sayap terbentang lebar dan tubuh panjang berotot kekar dibalut sisik merah berkilauan. "Yang Mulia Amaraca, bagaimana cara kita memasuki Istana Palazzo Vrindavan?" tanya Celestial, salah satu penyihir sakti pengikut setianya.Amaraca pun menatap kristal es yang memantulkan sinar matahari sore yang menyilaukan matanya. Dia lalu berkata, "Lelehkan satu titik untuk jalan masuk kita ke istana dengan sihir bersama-sama. Ayo kita coba sekarang!"Sekitar lima puluh penyihir sakti merapal mantra dan menyerang satu titik yang disepakati. Cahaya merah, hitam, dan ungu membaur menjadi satu. Lapisan kristal es tebal yang dibuat beberapa ksatria pelindung Centurion Land mulai menipis dan meleleh oleh panas yang dibuat sihir gerombolan penyihir yang dipimpin Amaraca."Distruge stratul de gheață!!" seru Amaraca seraya melepaskan mantra penghancur

  • King Cat and The Lovely Librarian   Jamuan Makan Siang yang Unik

    "Stefy Darling, kau sangat mempesona!" ucap Raja Edward Forester terkesima menatap penampilan kekasihnya yang sangat berbeda setelah didandani selayaknya seorang putri. Sepasang mata beriris hitam senada warna rambut gadis itu berbinar indah seiring senyuman yang terkembang di bibir Stefany. "Kamu juga sangat gagah dan tampan, My King!" balasnya seraya menekuk lututnya memberi tanda hormat di hadapan penguasa Centurion Land.Raja Edward sedikit jengah karena perlakuan berbeda dari gadis pustakawati itu. Mungkin karena para penghuni istana yang mengajarinya cara memberi hormat demikian. Apa pun selama itu tidak membuat kekasihnya repot, dia akan menerimanya dengan senang hati."Ayo kita ke ruang makan istana, Stefy. Ada para ksatria di sana dan para petinggi kerajaan juga. Aku akan memperkenalkanmu secara resmi, okay?" ujar Raja Edward sembari menggandeng tangan kekasihnya di lekuk lengan kekarnya."Baik, Edu. Kuharap aku bisa mengingat nama mereka sekalipun mungkin tidak semuanya bil

  • King Cat and The Lovely Librarian   Putri Cantik Dari Masa Depan

    Entah berapa lama pasangan kekasih itu melayang-layang dalam pusaran lorong waktu yang seakan tak berujung. Stefany terkadang bangun dari tidur lelapnya masih dipeluk erat oleh Raja Edward. "Apa masih jauh perjalanan kita, Edu?" tanya gadis itu dengan jarak wajah berdekatan."Tidak dapat dipastikan, Stefy. Bersabarlah, mungkin tak lama lagi kita sampai di tujuan!" jawab Raja Edward yang merasa lorong waktu itu semakin berubah warna menjadi lebih terang dibanding ketika mereka berangkat dari Houston di masa depan.Stefany mengecup bibir sang raja, dia bahagia bisa berada di dekapan pria yang dirindukannya selama setahun lebih belakangan. Pantulan permukaan air dari bejana porselen ajaib miliknya tak cukup mengobati setiap rasa rindu itu menyerang. Kini dia dapat menyentuh serta mencium Raja Edward, itu sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.Sang raja pun memiliki perasaan cinta yang menggebu-gebu untuk Stefany dalam hatinya sekalipun pembawaannya sangat kalem dan tenang. Dia akan memast

  • King Cat and The Lovely Librarian   Melayang-layang Di Dalam Lorong Waktu

    Sepulang dari pekerjaannya di Houston Public Library, Stefany telah ditunggu kekasih tampannya. Raja Edward Forester duduk di bangku kayu yang ada di taman samping perpustakaan. Banyak muda mudi dan juga lansia berkumpul di sana mengobrol maupun bermain skateboard. "Edu!" panggil Stefany seraya berlari-lari kecil melambaikan tangan kanannya sementara tangan kirinya memeluk boneka Tedy Bear dan buket bunga pemberian sang raja.Pria bertubuh tegap itu segera bangkit dari bangku kayu taman dan menyambut Stefany dengan pelukan erat. "Menunggumu membuatku rindu, Darling!" ujar Raja Edward lalu mengecup bibir kekasihnya."Senang bisa memeluk dan menciummu lagi, Edu. Rasanya masih seperti sedang bermimpi setelah setahun ini kulalui sendirian tanpamu!" ujar Stefany seraya mendongak menatap wajah Raja Edward yang berada di atas kepalanya."Kita tak akan terpisahkan lagi, Dear Stefy. Oya, ke mana kita pergi sekarang? Langsung pulang atau ingjn jalan-jalan sebentar?" Raja Edward merangkul bahu

  • King Cat and The Lovely Librarian   Lamaran Mendadak Di Kencan Makan Siang Valentine

    "Permisi, Sir. Saya ingin bertemu dengan Miss Stefany Rowland!" ujar Raja Edward Forester yang membawa buket bunga mawar pink, sekotak cokelat berbentuk hati, dan boneka Tedy Bear putih yang imut. Dia menghadap petugas sekuriti di pos jaga depan pintu masuk Houston Public Library.Mister Benigno Kunis menatap pria di hadapannya dari atas ke bawah. Keningnya berkerut seraya menjawab, "Hmm ... apa kamu seorang kurir pengantar barang atau pacarnya Stefany, Sir? Siapa nama kamu? Akan saya panggilkan ke dalam!""Saya Edu, pacar Miss Stefany Rowland. Terima kasih, Sir!" jawab Raja Edward lalu menunggu satpam itu masuk ke dalam perpustakaan untuk memanggilkan gadis kesayangannya.Tak lama setelahnya, Stefany melangkah lurus menuju Raja Edward dengan mulut terperangah. Dia pun tertawa riang. "Astaga, Edu. Bagaimana kamu bisa mendapatkan kado yang romantis ini?" serunya terheran-heran sambil menerima ketiga hadiah Valentine dari pacarnya."Itu rahasia, tapi yang terpenting adalah kamu senang d

  • King Cat and The Lovely Librarian   Menjadi Model Dadakan Di Hari Valentine

    "Stefy, kenapa para pemuda itu membawa karangan bunga dan kotak hadiah warna merah muda untuk pacar mereka?" tanya Raja Edward Forester yang telah berubah wujud dari kucing menjadi seorang pria tampan di dinding belakang perpustakaan yang terlindung dari pandangan orang lain yang mungkin lewat di dekat sana.Stefany mengikuti arah pandangan mata Edu dan tertawa kecil, dia menjawab, "Mungkin karena ini hari kasih sayang atau lebih populer disebut Valentine's Day. Biasanya pasangan kekasih saling memberi kado yang manis seperti bunga, cokelat, atau bingkisan lain untuk menyenangkan kekasih mereka sebagai perwujudan ungkapan cinta!"Sang raja baru mengetahui ada hari semacam itu. Dia pun bertanya, "Tanggal berapa hari ini, Stefy? Apa perayaan hari kasih sayang itu diperingati rutin setiap tahun?" "Ya, selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari, Edu. Memangnya ada apa? Sepertinya kamu tertarik!" balas Stefany sembari melangkah bersebelahan dengan kekasihnya menuju pintu masuk Houston

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status