Home / Romansa / Kisah Cinta Sang Mafia / Di Hajar Habis-Habisan

Share

Di Hajar Habis-Habisan

Author: Sky_Earth
last update Last Updated: 2021-08-15 10:51:21

"Tuan Juan, ada tak apa-apa?!" 

Samar-samar terdengar suara Angelo menanyakan keadaannya. Juan menatap Angelo dengan pandangan yang mulai kabur.

"Cepat! Bawa tuan Juan kerumah sakit! Para preman ini biar aku yang memberinya pelajaran!" Perintah Angelo pada anak buahnya.

Anak buah Angelo segera mengangkat tubuh Juan yang babak belur dan tak berdaya kedalam mobil. Setelah itu mereka segera pergi ke rumah sakit.

Sebelum kesadarannya hilang, samar-samar Juan dapat melihat Angelo berdiri dengan mata menatap tajam para preman didepannya, senyum tersungging dibibir Angelo. Setelah itu kesadaran Juan menghilang.

"Oke! Kalian para bajingan! Hadapi aku!" Seru Angelo dengan senyum mengejek diwajah.

Pemimpin kelompok itu langsung memuncak emosinya ketika melihat senyum mengejek diwajah Angelo. Tanpa banyak bicara, ia segera memerintahkan anak buahnya menyerang Angelo yang hanya seorang diri.

"Habisi pria itu! Sekarang!!!!"

Anak buah pria itu segera maju menyerbu Angelo dan membentuk lingkaran. Angelo yang berada didalam lingkaran tersebut hanya berdiri diam tanpa berbuat apa-apa. 

"Hehehe... Kau sudah terkepung! Apa yang bisa kau lakukan seorang diri? Mana nyalimu yang besar tadi, HAH?!" Ejek pemimpin preman itu.

"Heh!" Angelo mencibir.

"Majulah, hajar aku kalau bisa," tantang Angelo.

"Bangsat kurang ajar! Kau benar-benar minta dihajar rupanya! Jika itu yang kau minta akan segera kukabulkan!" Seru pemimpin preman itu kesal.

"Hajar dia!" 

Anak buah preman itu segera maju satu-persatu berniat menghajar Angelo yang kelihatan sangat angkuh dimata mereka. Namun Angelo bukanlah pria biasa. Para preman itu tak mengetahui siapa lawan mereka.

Dalam sekejap mata para anak buah preman itu jatuh bergelimpangan sambil menahan sakit ditubuh masing-masing. Sedangkan Angelo dengan santai berdiri tanpa terluka sedikitpun.

Pemimpin preman itu tersentak kaget melihat anak buahnya kalah semua. Wajah pongahnya berubah ketakutan saat dilihatnya Angelo berjalan menghampirinya.

Merasa dirinya tak akan menang melawan pria dihadapannya, pemimpin preman itu langsung jatuh berlutut memohon ampun pada Angelo.

"Mohon ampuni aku. A-aku minta maaf karena sudah berani macam-macam padamu."

"Heh, jadi kau sekarang sudah tahu siapa aku?" Tanya Angelo.

"T-tidak! Aku tidak tahu siapa kau! Ta-tapi melihat kau menghajar semua anak buahku dengan begitu mudah, aku sudah tahu kalau kau sangat hebat. Tolong ampuni aku!"

"Aku akan mengampunimu, asal kau memberitahuku siapa yang mengirimmu untuk terus mengganggu tuan Juan," ucap Angelo.

"A-apa maksud anda, tuan? T-tidak ada yang mengirimku. Aku sendiri yang ingin mengganggu pria itu. Sebab, kehadirannya sangat mengganggu mataku," balas pria itu cepat.

"Jangan membohongiku!" Sery Angelo seraya meninju pipi pria itu.

Pemimpin preman itu langsung jatuh tersungkur. Beberapa giginya tanggal berserakan ditrotoar. Mulut pria itu seketika bersimbah darah.

"Am-ampuni aku, tuan. Ak-aku tidak bohong," rengek pria itu.

"Katakan yang sebenarnya!" Seru Angelo seraya menginjak kepala pemimpin preman itu.

"Aahhhh!!!!" Pria itu mengerang kesakitan.

"Cepat! Atau kupecahkan kepala busukmu ini!" Ancam Angelo.

"Fe-Ferrari! Ferrari! Ferrari yang mengirimku!!!" Teriak pria itu ketakutan.

"Aku mengatakan yang sebenarnya, tuan! Aku mengatakan yang sebenarnya!" Teriak pria itu sambil menahan rasa sakit atas kepalanya yang diinjak oleh Angelo.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 144

    Juan dan Celeste tercengang menatap wanita yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Wanita yang dibawa oleh Angelo yang dikenal dingin dan anti perempuan."Angelo?" ucap Celeste bingung."Perkenalkan, namanya Fiorella. Maafkan jika aku telah lancang mengajaknya untuk tinggal disini tanpa memberitahu kalian berdua terlebih dahulu. Tapi, ada alasan mengapa aku melakukan hal ini, tuan Juan, nona Celeste," jelas Angelo."Aku Fiorella, senang berkenalan dengan anda berdua," ucap Fiorella gugup."Ada apa ini, Angelo? Tidak biasanya kau membawa wanita seperti ini?" tanya Juan blak-blakkan didepan Fiorella."Dia adalah wanita yang diceritakan oleh Davidde tadi pagi, tuan Juan," jelas Angelo.

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 143

    “A-apa maksudmu, Angelo? K-kau mengajakku tinggal bersamamu? Apakah tidak terlalu cepat? Kita berdua baru saja kenal,” ucap Fiorella dengan wajah merona merah karena malu.Menyadari kalau kalimat yang diucapkannya membuat Fiorella berpikiran macam-macam, Angelo cepat-cepat mengoreksinya dengan wajah sama merahnya dengan wanita itu.“Ah, ti-tidak! Maksudku bukan seperti itu! Maafkan aku jika ucapanku membuatmu berpikiran macam-macam!”“Maksudku, aku selama ini tinggal di hotel K bersama atasanku dan juga pacarnya. Mereka menyewa seluruh lantai, sehingga banyak kamar kosong. Jika kau mau, kau bisa mengisi salah satu kamar kosong di sana sampai kami menangkap pembunuh itu,” jelas Angelo cepat-cepat.“Oh, seperti itu,” ko

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 142

    Angelo melesat bagai peluru meninggalkan ruangan itu langsung masuk kedalam mobil tanpa memperdulikan Juan yang meneriakkan namanya. Saat ini yang ada dipikirannya hanya satu. Fiorella.Ciri-ciri yang diceritakan oleh Davidde sangat cocok dengan Fiorella. Apalagi wanita itu membawa sekeranjang bunga, seingatnya Fiorella pernah bercerita padanya kalau ia sering membawa pulang bunga-bunga yang mulai layu untuk dikeringkan di rumahnya.“Pantas saja, dia tak membuka tokonya hari ini. Dia pasti syok dan ketakutan dengan kejadian semalam,” gumam Angelo.Tak sabar untuk segera bertemu dengan wanita itu, Angelo bagai kerasukan menekan pedal gas dalam-dalam. Membawa mobil dengan kecepatan penuh. Hampir semua lalulintas dilewatinya tanpa perduli apakah sedang merah atau hijau. Yang ada dipikirannya sekarang adalah

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 141

    Pagi itu, Angelo kembali berjalan-jalan disekitar hotel hingga ke pasaraya yang letaknya tak jauh dari sana. Ia berniat mengenal Fiorella lebih jauh lagi. Setelah percakapan pertama keduanya, sudah sekitar 3 hari ia tak melihat wanita itu. Ia disibukkan dengan pembunuhan Domenico.Pagi ini sedikit senggang, sebelum mereka kembali ke markas Klan Maximo siang ini. Angelo menyempatkan menemui Fiorella untuk bercakap-cakap.Dengan bersemangat dan dada berdebar, Angelo berjalan menuju toko bunga Fiorella. Namun seketika ia mengernyit saat melihat toko wanita itu tutup. Tidak seperti biasanya, setahu Angelo Fiorella tidak pernah menutup tokonya.Dengan rasa penasaran ia lalu mendekati penjual tembikar yang letaknya persis di samping toko bunga Fiorella."Permisi, apa kau tahu

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 140

    Angelo segera memasukkan memory card tersebut kedalam saku jasnya. Setelah itu keduanya bergegas mengembalikan barang-barang tersebut pada petugas. Dengan tergesa-gesa keduanya kembali ke mobil dan segera pergi dari sana."Ini, tuan Juan," ucap Angelo sambil memberikan memory card yang disimpannya tadi."Haruskah aku lihat sekarang?" tanya Juan meminta pendapat Angelo."Mengapa tidak? Lebih cepat kita tahu isi memory card itu bukankah lebih baik? Siapa tahu disana ada petunjuk yang kita inginkan," balas Angelo ringan.

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 139

    Angelo kembali ke hotel dengan suasana hati yang lebih cerah. Pertemuannya dengan wanita pemilik toko bunga, Fiorella, sedikit mencerahkan hatinya yang cukup lama berkabut.Dengan bersenandung kecil, Angelo memasuki kamar hotelnya. Ia terus teringat akan Fiorella, dadanya berdebar kencang setiap kali ia teringat wanita itu. Apakah ia jatuh cinta lagi? Pada wanita yang sama namun sedikit berbeda? Angelo menggeleng, mengusir pikiran melantur itu."Apa yang kau pikirkan, Angelo? Dia bukan Carina, dia Fiorella. Walaupun wajah mereka sama, itu bukan dia. Carina mu tidak akan kembali, sadarlah," tegurnya pada dirinya sendiri.Walau begitu, Angelo tetap memikirkan Fiorella. Memikirkan wanita itu diluar dugaan memberikan ketenangan dalam hatinya.****

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status