Beranda / Fantasi / Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem / 7. Merenggut kesucian gadis cantik

Share

7. Merenggut kesucian gadis cantik

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-26 17:27:07

Deg, deg, deg...!

Jantung Jason berdebar-debar.

Kemudian Jason menoleh ke kanan dan ke kiri. Lalu menunjuk wajahnya sendiri. Ia bertanya pada gadis yang memanggilnya. "Heh...? Aku...?"

Gadis itu sumringah, ia nampak sangat pandai bersandiwara. "Sayang, ya kamu lah. Memangnya, mau siapa lagi? Apakah kau lupa kalau kita sudah janjian untuk kencan hari ini? Aku kemari jauh-jauh untuk menemuimu, sesuai janji yang kita buat beberapa hari kemarin." Gadis itu berpura-pura merasa senang saat berkata-kata, seolah memang benar bahwa mereka sudah berjanji bertemu untuk kencan.

Jason yang bingung, sangat terkejut. Jason mundur beberapa langkah, sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak, tidak. Kau pasti salah orang, Nona." Jason ingin menyangkal, karena dia merasakan tatapan tajam dari beberapa pria dewasa itu. Dari tatapan yang mereka lemparkan, Jason dapat mengerti dengan jelas, bahwa mereka merasa marah.

Dan benar saja, sesuai apa yang Jason duga. Ia melihat salah satu pria berbadan kekar itu berjalan mendekatinya sambil menggerakkan kepalan tangannya.

Kretek...!

Suara tulang dari kepalan pria yang mendekati Jason itu terdengar sangat jelas.

"Oh..., jadi kau adalah penyebab Nona kami pergi dari rumah, ya? Bagus, kau harus menanggung akibatnya karena telah membuat repot kami semua!" Pria itu melotot, ada aura hawa membunuh yang memancar darinya.

Setelah pria itu sampai di hadapan Jason, ia menggerakkan tangannya ingin menarik kerah baju lusuh yang Jason kenakan.

Trash...!

Akan tetapi, Jason secara reflek menepis tangan pria itu yang ingin menyentuhnya. Alhasil, itu membuat orang itu tambah marah.

"Kau...?! Sebaiknya jangan melawan! Ayo, ikut dengan kami! Aku peringatkan kau sekali lagi! Jika kau melawan, kau akan tanggung resikonya!" Kali ini pria itu mencoba merangkul leher Jason guna menangkapnya.

Namun, lagi-lagi Jason menepisnya. "Tidak, tidak! Tunggu dulu. Aku bisa jelaskan, ini semua pasti salah paham." Jason mundur, ia mencoba untuk meyakinkan bahwa dia tidak ada kaitannya dengan masalah mereka.

Padahal, Jason ingin mejelaskan, akan tetapi gadis itu malah kembali berkata yang tidak-tidak. "Hey, Sayang...? Kenapa sikapmu begitu? Apakah benar kau sudah melupakan aku? Padahal, Minggu lalu kita baru saja menginap di Hotel bersama. Apakah kau melupakan kejadian malam itu? Hem? Aku rela memberikan hak yang paling berharga di hidupku untukmu, Sayang."

Jelegar...!

Jason merasa jantungnya seperti dihantam petir. Ia tak menyangka bahwa gadis itu akan berkata seperti itu. Dari kata-kata yang baru saja gadis itu sebutkan, semua yang ada di sana sudah pasti paham, apa yang telah mereka lakukan berduaan di kamar Hotel.

"Kurang ajar...! Pria gembel sepertimu, berani-beraninya berbuat seperti itu pada Nona kami!" Kemarahan para pria itu memuncak setelah mendengar ucapan dari Nona mereka.

"Ayo, kita urus dia! Jangan sampai dia lolos! Hal ini harus kita beritahu pada Big Boss!" Pria yang satunya langsung maju, yang kemudian diiringi beberapa rekannya.

"Hey...! Tidak, aku tidak pernah melakukan hal semacam itu dengannya! Toh, aku kenal saja tidak, bagaimana mungkin aku bisa tidur dengannya di Hotel?" Jason bersikeras menyangkal ucapan gadis itu.

"Lagi pula, kalian juga bisa lihat kan, penampilanku? Gembel sepertiku mana boleh menginap di Hotel?"

Namun sayangnya, keempat pria berbadan kekar itu tidak mengindahkan ucapan Jason. Mereka sudah memutuskan untuk menangkap Jason.

"Omong kosong!" teriak salah satu pria berbadan kekar itu. Dan kemudian ia melayangkan tinjunya yang nampak besar dan kuat.

Akan tetapi, tiba-tiba saja muncul pemberitahuan dari layar sistem di hadapan Jason.

Tring...!

"Sistem mendeteksi adanya ancaman bahaya kepada Jason. Sistem akan mengaktifkan teknik beladiri. Silahkan Jason atasi bahaya yang mengancam."

Setelah membaca pemberitahuan dari sistem, Jason kemudian merasakan tubuhnya menjadi ringan. Itu berkat teknik beladiri dari sistem yang telah diaktifkan.

Kemudian, Jason nampak bergerak mengindari dan terkadang menepis tiap serangan yang datang padanya. "Kenapa kalian tidak mau dengar dulu penjelasanku?" tanya Jason seraya membela diri.

Awalnya keempat orang pria itu menyerang Jason secara bergantian. Akan tetapi, saat mengetahui bahwa Jason ternyata bisa beladiri, agar dapat mengatasinya dengan mudah, mereka pun menyerang Jason secara bersamaan.

"Ayo..., kita kepung dia...!"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   84. Perasaan

    Jason akhirnya menghadiri undangan rapat bersama perwakilan rakyat dan sejumlah pejabat negara Onde-ondesia. Saat pertama kali Jason akan masuk ke sebuah gedung, ia melihat area sekitarnya. 'Lingkungan di sini sangat bersih. Berbeda sekali dengan lingkungan rakyatnya. Harusnya mereka ini menerapkan lingkungan yang bersih seperti ini pada tiap desa yang ada...,' gumam Jason seraya menganggukkan kepalanya dan melihat sekelilingnya. Dan saat tiba di ruang rapat, ternyata mereka rapat di dalam sebuah ruangan tertutup. Hal ini memicu Jason untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada anggota yang hadir dalam rapat kali ini. "Maaf semuanya, saya atas nama Jason Putra, Anak dari Rendi Putra mau bertanya...," ujar Jason sambil mengangkat tangan kanannya. Sontak, semua perhatian langsung tertuju pada Jason. Tring! "Selamat! Misi menjadi pusat perhatian para Koruptor selesai!" 'Apa-apaan ini...?! Ada-ada saja, haha!' Jason kemudian tertawa dalam hatinya. Kemudian Jason mengataka

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   83. Surat undangan

    KomAndo yang mulai bergerak, ternyata memicu menariknya perhatian masyarakat. Masyarakat di Negara Onde-ondesia ini, menyatakan bahwa jika mereka melihat KomAndo bergerak, itu artinya ada kejadian yang sangat genting sedang terjadi. Dan memang benar kenyataannya bahwa saat ini sedang ada kejadian yang membuat banyak orang sangat panik. Kejadian itu adalah kejadian di mana saat Jason hilang koneksi setelah tertusuk jarum suntik yang berisikan serum terlarang. "Saryani biadab!" Tuan Besar Rendi sangat marah, ia teringat dengan siaran langsung yang terakhir kali ia lihat. "Jika sampai terjadi sesuatu hal yang buruk pada Jason, Anakku..., aku..., aku bersumpah! Tidak akan membiarkanmu mati dengan tenang!" Tuan Besar Rendi kemudian bergegas ke suatu ruangan. Nampaknya, ruangan yang dituju oleh Tuan Rendi adalah ruangan yang benar-benar sangat rahasia. Akan tetapi, saat di tengah perjalanan, ia dicegah oleh istrinya untuk menuju ruangan itu. "Lepaskan! Biarkan aku standby di ruang

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   82. KomAndo

    Jason tidak menyangka jika kekuatan kepala Saryani bisa sekuat itu. Ia akhirnya kembali memikirkan strategi barunya. 'Jika kepalanya memang keras, kenapa aku harus menyerang kepalanya...? Dasar bodoh...! Ya..., ampun..., Jason..., kau harusnya menyerang titik lainnya, bukan malah mengikuti maunya dia beradu kekuatan! Haish...! Aku salah langkah tadi,' Jason berbicara pada dirinya sendiri, hal ini ia lakukan karena untuk menjaga agar emosinya tetap stabil. Kemudian barulah Jason berlari ke arah samping kanan, dan kemudian dia menerjang Saryani dengan tinjunya yang mengarah ke ulu hati. Bam...! 'Apakah masih kurang?' tanya Jason dalam hatinya, ia memperhatikan ekspresi wajah yang Saryani tampilkan. 'Sepertinya itu terasa sakit untuknya, yes! Akhirnya aku menemukan celah dalam pertarungan ini.' Jason kemudian bergerak mengelilingi Saryani dengan langkah kaki yang menghasilkan bunyi. Langkah kaki Jason semakin lama semakin cepat, sehingga suara yang dihasilkan juga semakin sulit

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   81. Keras kepala

    Akan tetapi Jason tidak mengijinkannya. "Tidak! Ini bukan masalah sekedar umpan saja. Ada hal lain yang harus aku lakukan nantinya saat aku menggiring Saryani yang sekarang terlihat seperti monster itu." Dalam hatinya, Jason merasa yakin jika nanti pasti akan ada kejadian buruk jika yang menghadapi Saryani bukan dirinya. Dan akhirnya, Jason yang bergegas bertemu dengan Saryani. Namun sepertinya Jason merasakan hal yang dianggapnya sangat aneh, karena ternyata ia mendengar Saryani dapat berbicara. "Jason...! Kau adalah Jason! Yah, Jason! Kau Jason! Kau harus kulenyapkan!" Suara Saryani terdengar sedikit serak, tidak seperti suara yang biasanya. "Aku memang Jason. Tapi tunggu dulu, apakah kau adalah Saryani?" Jason menguji, apakah kesadaran Saryani masih utuh atau benar-benar sudah tertelan oleh serum terlarang yang ia gunakan. "Kau adalah Jason...! Hargh...!" Melihat respon Saryani yang berikan semakin brutal seperti ini, Jason mengambil telah mengambil kesimpulan, bahwa Sary

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   80. Berani

    Setelah Jason berhasil mengalahkan semua petarung Saryani, ia berharap agar Saryani menepati janji atas taruhannya. Akan tetapi, namanya juga mafia, mana mau mereka menepati janji sesuai kata-kata mereka sendiri? Alhasil, Saryani sempat kabur dan bersembunyi di salah satu ruangan dalam gedung yang memiliki banyak lantai ini. Setelah pertarungan Jason berakhir, ada bom asap yang meledak. Kabut dan asap yang sengaja dilemparkan inilah kesempatan bagi Saryani untuk melarikan diri ke ruangan lain. Akan tetapi, walaupun Jason tahu Saryani melarikan diri, ia nampak tidak terlalu khawatir. Karena ia merasa bahwa Saryani hanya pindah tempat saja. Selagi masih di gedung yang sama, dia masih bisa menemukannya. Dan ternyata, nama Jason kini terdengar semakin luas berkat siaran langsungnya. Bukan hanya di daerah Kecamatan, Provinsi bahkan di ruang lingkup ASEAN nama Jason tersebar dengan julukan Master SmekDon. Tring! "Selamat! Jason telah menyelesaikan misi rahasia, yaitu mendapatkan gelar

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   79. Error

    Jason memberikan penampilan yang layak untuk ditonton. Dan ternyata, saat ini bahkan dunia menyaksikan siaran langsung yang Jason lakukan saat ini. Ternyata, Jason meminta sistem untuk menguasai teknik SmekDon dengan singkat, semuanya. Tring! "Teknik SmekDon berhasil diinstall semuanya. Jason bisa bergerak seperti semuanya." Itu lah sebab, kenapa Jason bisa menghadapi Derok dan Ken seorang diri. Jason saat ini telah mengaktifkan sistem kelas dua. Ternyata bukan hanya Jason saja yang bisa meningkat, melainkan sistemnya juga ikut naik. "Ayo..., mana lagi yang mau aku lawan...? Hah?!" Jason terlihat sangat bersemangat. Saat ini, Jason sudah masuk ke dalam Sistem Level dua. Akan tetapi, Jason kepikiran tentang Susan. 'Sistem, bagaimana dengan Susan?' tanya Jason penuh harap. Jason berharap Susan dapat mengendalikan Sistem tanpa bantuannya. *** Di sisi lain, Susan yang saat ini sedang kecewa karena mengetahui bahwa ternyata selama ini ia hidup dengan uang haram karena ayah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status