Share

Bab 3 Keinginan Adam

"Alex, makan dulu Sayang, biarkan Daddy istirahat dan membersihkan diri dulu di kamar, pasti hari ini sangat melelahkan, iya kan Daddy?" sindir Mayla.

"Baik Mommy, tapi nanti kita main lego ya Daddy," ucap Alex. 

"Iya Sayang, sekarang makan dulu ya!"

Adam menghembuskan nafas dengan kasar lalu menurunkan Alex dari gendongannya. Ia paham kalau Mayla sedang menyindirnya. Dengan cepat ia berjalan masuk ke dalam kamar.

Mayla hanya meliriknya sekilas, lalu melanjutkan mengurus makan siang Alex. Tunggu saja Mas, kita akan selesaikan segera masalah kita, batin Mayla.

***

Setelah selesai mengurus Alex yang kini sudah terlelap dengan tidur siangnya. Mayla masuk ke kamar dan dilihatnya Adam sedang duduk bersandar di sofa. Sepertinya pria berusia 30 tahun itu sudah mandi dan berganti pakaian.

"May..." sapa Adam lirih.

"Hmm.." sahut Maya tanpa menoleh, dirinya memilih duduk bersandar di tempat tidur seraya menatap ke layar ponselnya.

"Aku tidak mau kita bercerai, aku harap kamu bisa menerima hubunganku dengan Arumi. Aku janji akan berlaku adil pada kalian berdua," lanjut Adam.

"Maksudmu, kamu mau menikahi Arumi?" tanya Mayla dengan suara bergetar.

"Ya, aku kasihan padanya May, dia butuh perlindungan. Bukankah selama ini dia selalu baik terhadapmu. Arumi itu baik May, dia bahkan rela menjadi istri kedua." Adam menghampiri Mayla lalu duduk di hadapannya.

"Perempuan baik tidak akan pernah berselingkuh bahkan tidur dengan suami orang, apalagi suami sahabatnya sendiri," ucap Mayla. Menyingkirkan tangan Adam yang ingin meraih jemarinya.

"Sudah berapa lama kamu berselingkuh dengan Arumi Mas?" lanjut Mayla.

"May aku-.."

"Jujur Mas! Sudah berapa lama kamu membohongi aku, dan tidur dengan perempuan gatal itu?" cecar Mayla.

"Sudah sekitar 3 bulan ini May, makanya karena kamu sudah mengetahuinya sekarang, aku mau kamu mengerti May, aku mencintai kamu May, tapi aku juga mencintai Arumi," ucap Adam. Memandang wajah cantik Mayla dengan penuh harap. 

Ya, Mayla memang cantik. Dagu yang membelah, hidung yang mancung, bibir yang mungil, mata yang berwarna coklat dengan bulu mata yang lentik. Kulit yang putih bening, Adam bahkan tak pernah bosan memandang wajah Mayla.

Tapi Arumi juga cantik, meskipun tak secantik Mayla namun lekuk tubuhnya sangat seksi. Dan Arumi bisa menjelma menjadi apa saja jika sudah di atas ranjang!

"Sampai detik ini, bahkan aku belum mendengar kata maaf yang tulus terucap dari bibirmu padaku Mas, yang ada kamu selalu minta aku untuk menerima dan memaklumi perselingkuhanmu, kamu ini lelaki macam apa?"

"Baiklah, aku minta maaf karena telah membohongimu May, tapi ayolah...Jangan egois! Terimalah Arumi menjadi istri keduaku. Soal Alex, aku yang akan menjelaskan padanya." Adam terus berusaha mendekati Mayla. Ia mengulurkan tangannya ingin memeluk tubuh istrinya itu, namun Mayla dengan cepat menepisnya.

"Jangan sentuh aku Mas!" seru Mayla dengan pandangan jijik. Karena hingga detik ini ia masih membayangkan betapa mesumnya Adam saat berbagi keringat dengan Arumi.

"Kamu itu masih istriku yang sah May, bahkan jika aku meminta lebih dari memelukmu aku masih berhak!" bentak Adam kesal karena penolakan Mayla.

"Tidak lagi, karena kita akan bercerai Mas! Jadi jangan coba-coba menyentuhku lagi. Terserah saja, kamu yang melayangkan gugatan cerai atau aku yang mengajukan," tegas Mayla dengan mata berkaca-kaca.

"Apa kamu tidak mencintaiku lagi May? Apa kamu mau rumah tangga kita hancur? Apa kamu tidak kasihan melihat Alex jadi anak broken home nantinya?" Adam mendengus kesal.

Mayla sontak berdiri mendengar perkataan Adam barusan. Apa dirinya tidak salah dengar? Kenapa seolah-olah Mayla yang menjadi terdakwanya sekarang? Siapa sebenarnya pemeran antagonisnya disini?

"Pintar sekali kamu memutar balik kata seolah aku yang bersalah atas semua ini Mas! Harusnya kamu berpikir panjang sebelum berbuat mesum dengan Arumi! Apa kamu memikirkan perasaan aku dan Alex saat itu? Apa kamu memikirkan pernikahan kita? Yang ada hanya nafsumu saja yang kamu dahulukan. Maaf Mas, aku tidak senaif itu, kita akan bercerai. Dan aku mau hak asuh Alex atas namaku. Aku juga meminta hakku terkait harta gono gini. Setelah itu, terserah kalau kamu mau menikahi Arumi, itu bukan lagi urusanku!" geram Mayla.

"Makan siang dulu sana, pastinya kamu sangat lapar karena lelah setelah kehilangan banyak tenaga demi memuaskan nafsu selingkuhanmu itu." sindir Mayla lagi.

"Jangan menyindirku terus, sudah kukatakan aku tidak akan menceraikanmu. Tapi karena kamu terus memaksa, baiklah aku akan memproses perceraian kita, tapi jangan harap kamu bisa mendapatkan hak asuh Alex apalagi harta gono gini." Adam mencoba mengintimidasi, berharap Mayla takut dan berubah pikiran.

"Baik, kita lihat saja nanti. Yang pasti aku akan memperjuangkan hakku. Aku sekarang akan tidur di kamar Alex, sampai perceraian kita selesai," lanjut Mayla seraya pergi meninggalkan Adam yang tampak frustasi seraya mengacak-ngacak rambutnya sendiri.

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status