Beranda / Thriller / Kode Kematian Sidney / Labirin Kekeliruan

Share

Labirin Kekeliruan

Penulis: Beegumi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-21 22:30:15

Kantor polisi Sidney terasa seperti labirin yang mempesona, dengan koridor-koridor panjang yang tersembunyi di balik pintu-pintu tertutup. Detektif Bee dan Briella berjalan dengan langkah yang pasti, mencari petunjuk yang tersembunyi.

Detektif Bee: "Briella, kita harus mencari saksi yang melihat sesuatu. Mungkin ada yang tahu tentang pelaku."

Briella: "Saya sudah menghubungi beberapa saksi, Bee. Tapi mereka tidak melihat apa-apa yang mencurigakan."

Detektif Bee memandang foto korban dengan mata yang tajam. "Ada sesuatu yang tidak beres, Briella. Korban pertama adalah mahasiswa, kedua pegawai pemerintah, ketiga pengunjung pusat perbelanjaan. Pola ini tidak jelas."

Briella: "Mungkin kita harus mencari hubungan antara korban dan lokasi ledakan. Apakah ada sesuatu yang sama?"

Detektif Bee: "Itu ide yang baik, Briella. Mari kita cari."

Mereka berdua duduk di ruang penyelidikan, membahas data dan foto-foto. Udara kantor terasa berat dengan misteri yang belum terpecahkan. Detektif Bee menemukan sesuatu yang menarik.

Detektif Bee: "Briella, lihat ini! Semua korban memiliki satu hal yang sama: mereka semua mengunjungi kafe yang sama sebelum ledakan."

Briella: "Kafe? Apa nama kafe itu?"

Detektif Bee: "Kafe 'Sidney Morning'. Mari kita kunjungi."

Mereka berdua memutuskan untuk mengunjungi kafe tersebut, mencari petunjuk yang tersembunyi. Kota Sidney terasa seperti teka-teki yang menantang.

Detektif Bee dan Briella keluar dari kantor polisi, siap menghadapi misteri yang belum terpecahkan. Apakah mereka akan menemukan kebenaran di balik ledakan-ledakan misterius tersebut?

***

Kafe "Sidney Morning" terletak di jantung kota, dengan aroma kopi yang mempesona dan suara-suara yang ramai. Detektif Bee dan Briella masuk, mencari petunjuk yang tersembunyi. Cahaya matahari memancar melalui jendela, menerangi wajah-wajah yang tidak terlalu familiar.

Detektif Bee: "Briella, kita harus bertanya kepada pemilik kafe. Mungkin dia tahu sesuatu."

Briella: "Baik, Bee. Saya akan menghubungi dia."

Pemilik kafe, seorang pria paruh baya dengan senyum ramah, mendekati mereka.

Pemilik Kafe: "Selamat datang! Apa yang bisa saya bantu?"

Detektif Bee: "Kami sedang menyelidiki kasus pengeboman. Apakah Anda tahu sesuatu tentang korban-korban yang mengunjungi kafe ini?"

Pemilik Kafe: "Ya... Saya ingat mereka. Mereka datang sebelum ledakan. Tapi saya tidak tahu apa-apa yang mencurigakan."

Detektif Bee memandang sekeliling kafe, mencari sesuatu yang tidak biasa. Briella menunjukkan sesuatu di teleponnya.

Briella: "Bee, lihat ini! Rekaman CCTV kafe menunjukkan seseorang yang mencurigakan."

Detektif Bee: "Kita harus melihat rekaman itu. Siapa orang tersebut?"

Pemilik Kafe: "Saya tidak tahu. Saya belum pernah melihatnya sebelumnya."

Detektif Bee: "Kita harus mengambil rekaman itu. Ini bisa menjadi petunjuk penting."

Detektif Bee dan Briella meninggalkan kafe, membawa rekaman CCTV yang berisi petunjuk penting. Kota Sidney terasa semakin dekat dengan kebenaran. Apakah mereka akan menemukan pelaku sebelum ledakan berikutnya terjadi?

Malam Sidney mulai menyelimuti kota, membawa bayang-bayang misteri yang belum terpecahkan. Detektif Bee dan Briella berjalan dengan langkah yang pasti, siap menghadapi tantangan berikutnya. Apakah kebenaran akan terungkap?

Malam Sidney menyelimuti kota dengan bayang-bayang misteri. Detektif Bee dan Briella berjalan dengan langkah yang pasti, menuju kantor polisi untuk menganalisis rekaman CCTV. Udara dingin membelai wajah mereka, membangkitkan semangat penyelidikan.

Detektif Bee: "Briella, rekaman ini bisa menjadi kunci untuk mengungkapkan kasus ini."

Briella: "Saya setuju, Bee. Mari kita lihat lebih dekat."

Mereka memasuki ruang analisis, dipenuhi dengan peralatan canggih dan layar-layar besar.

Detektif Bee memperbesar rekaman CCTV, menampilkan wajah pelaku yang tidak jelas. Briella memasukkan data ke dalam komputer, mencari kesamaan dengan database pelaku.

Briella: "Bee, saya menemukan sesuatu. Wajah ini mirip dengan pelaku yang pernah terlibat dalam kasus serupa di Melbourne."

Detektif Bee: "Itu artinya kita memiliki petunjuk yang kuat. Mari kita hubungi tim di Melbourne."

Detektif Bee: "Inspektur James, kami menemukan petunjuk penting. Apakah Anda bisa membantu kami?"

Inspektur James (via telepon): "Tentu, Detektif Bee. Kami akan mengirimkan file pelaku tersebut."

Detektif Bee dan Briella menunggu file pelaku, mata mereka terfokus pada layar komputer. Tiba-tiba, file tersebut masuk, membawa kebenaran yang lebih dekat.

Briella: "Bee, lihat ini! Tertera nama Alexander Gray, seorang mantan insinyur yang memiliki dendam terhadap pemerintah."

Detektif Bee: "Itu artinya kita memiliki motif. Mari kita cari alamatnya. Tapi kita belum bisa memastikan apa benar dia..."

Mereka memutuskan untuk menyergap rumah Alexander Gray sementara sebagai keputusan pembuka, siap menghadapi apa pun yang akan terjadi. Kota Sidney terasa disandera.

Malam Sidney masih gelap, tapi cahaya kebenaran mulai menyinari kota. Detektif Bee dan Briella siap menghadapi tantangan berikutnya, memburu pelaku sebelum ledakan berikutnya terjadi.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kode Kematian Sidney   Mozaik 5

    Bee, Briella, dan Renji memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang latar belakang penumpang dan awak pesawat. Mereka ingin menemukan beberapa petunjuk yang menarik dan mengungkap identitas pembunuh. Mereka memulai dengan mengumpulkan informasi tentang penumpang yang duduk di sekitar Madame Kuznetsova. Mereka menemukan bahwa salah satu penumpang, seorang pria bernama Sergei, memiliki alibi yang tidak kuat. Sergei mengatakan bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, tetapi Bee dan timnya menemukan bahwa Sergei memiliki riwayat konflik dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Sergei. Selain itu, Bee dan timnya juga menemukan bahwa salah satu awak pesawat, seorang pramugari bernama Natalia, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Natalia. Dengan informasi yang mereka kumpu

  • Kode Kematian Sidney   Mozaik 4

    Bee merasa terkejut dengan berita tersebut. Ia tidak mengerti mengapa pesawat harus melakukan pendaratan darurat. Pilot menjelaskan bahwa kontrol lalu lintas udara telah menerima laporan tentang adanya bahaya di pesawat dan bahwa mereka harus melakukan pendaratan darurat untuk memastikan keselamatan semua penumpang.Bee memutuskan untuk mempersiapkan diri untuk pendaratan darurat. Ia meminta pramugari untuk mempersiapkan semua penumpang dan memastikan bahwa mereka semua dalam keadaan aman.Saat pesawat melakukan pendaratan darurat, Bee merasa sangat tegang. Ia memperhatikan bahwa semua penumpang terlihat sangat ketakutan dan tidak nyaman.Setelah pesawat mendarat dengan selamat, Bee memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia meminta pilot untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang laporan bahaya yang diterima oleh kontrol lalu lintas udara.Pilot menjelaskan bahwa laporan tersebut berasal dari sebuah sumber yang tidak diketahui

  • Kode Kematian Sidney   Mozaik 3

    Bee meminta pramugari untuk memanggil pilot dan meminta bantuan untuk mengambil tindakan yang lebih serius. Pilot segera menghubungi kontrol lalu lintas udara dan meminta bantuan untuk mengirimkan tim penyelidik ke bandara tujuan.Sementara itu, Bee memulai penyelidikan intensif. Ia meminta semua penumpang untuk memberikan keterangan tentang apa yang mereka lihat dan dengar saat pembunuhan terjadi. Bee juga meminta pramugari untuk memberikan informasi tentang rutinitas penerbangan dan apakah ada sesuatu yang tidak biasa terjadi saat penerbangan.Saat penyelidikan berlangsung, Bee menemukan bahwa beberapa penumpang memiliki alibi yang tidak kuat. Seorang pria yang bernama Alexei Petrov mengaku bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, namun Bee menemukan bahwa Petrov memiliki riwayat kriminal dan mungkin memiliki motif untuk membunuh Madame Kuznetsova.Bee juga menemukan bahwa Sophia Patel memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Patel mengaku bahwa ia dan Mad

  • Kode Kematian Sidney   Mozaik 2

    Detektif Bee memandang ke luar jendela pesawat, menatap awan putih yang terbentang seperti lautan tak terhingga. Ia merasa lega karena telah menemani kekasihnya, Rin, wisuda di Universitas Sidney. Kini, ia siap kembali ke Moskow, Polandia, untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai detektif.Saat pesawat lepas landas, Bee merasa sedikit nostalgia. Ia ingat saat-saat indah bersama Rin di Sidney, dari berjalan-jalan di pantai Bondi hingga menikmati makan malam romantis di restoran Italia. Namun, ia juga tahu bahwa ia harus kembali ke kenyataan dan melanjutkan pekerjaannya.Bee memandang sekelilingnya, melihat penumpang lain yang duduk di sekitarnya. Ada seorang pria tua yang sedang membaca koran, seorang ibu muda yang sedang menenangkan anaknya yang menangis, dan seorang wanita yang duduk di sebelahnya, Madame Kuznetsova.Madame Kuznetsova adalah seorang wanita yang elegan dan anggun, dengan rambut hitam yang tergerai dan mata hijau yang tajam. Ia memakai gaun merah yang mewah dan perhiasan

  • Kode Kematian Sidney   Mozaik 1

    ...dengan senyum di wajahnya. "Selamat, Detektif Bee," Briella berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelesaikan kasus ini dengan sukses."Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya. "Aku hanya melakukan pekerjaan saya," Detektif Bee berkata dengan suara yang stabil.Briella tersenyum dan memeluk Detektif Bee. "Kamu adalah detektif yang terbaik," Briella berkata dengan suara yang rendah.Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut. Saat mereka berpelukan, Inspektur Renji mendekati mereka."Detektif Bee, kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," Inspektur Renji berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelamatkan banyak nyawa dan menghentikan kejahatan yang besar."Detektif Bee memandang ke arah Inspektur Renji dengan mata yang taja

  • Kode Kematian Sidney   Pertemuan Kembali

    Detektif Bee memandang ke arah kunci yang terlihat seperti kunci besar dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kunci tersebut. Ia melihat bahwa kunci tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol rahasia.Saat Detektif Bee memandang ke arah simbol-simbol tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat Rin yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu temukan?" Rin bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut."Aku menemukan kunci!" Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri.Saat Detektif Bee dan Rin berbicara, mereka mendengar suara-suara yang terd

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status