Share

Bahas Momongan

last update Last Updated: 2023-04-19 02:19:45

🏵️🏵️🏵️

Hari ini sebulan usia pernikahan Revan dan Ratu, tetapi belum ada perubahan sama sekali dalam rumah tangga pengantin baru tersebut. Hari-hari mereka lalui masih penuh dengan perselisihan walaupun kenyataan bahwa semua itu terjadi karena ketidakikhlasan Revan yang tidak menerima statusnya bersama wanita pilihan orang tuanya.

Revan masih tetap dengan keegoisan dan kekasarannya kepada wanita yang sudah hidup bersamanya. Ia belum dapat menerima kebenaran yang jelas-jelas ada di depan mata. Sikap yang ia tunjukkan seolah-olah tidak ingin berdamai dengan keadaan yang telah terjadi. Hati Revan tetap membeku dan terus menyalahkan Ratu.

Akan tetapi, sikap yang ditunjukkan oleh perempuan berhati baja itu tetap kuat dan sabar menerima perlakuan laki-laki yang sangat ia cintai. Penuh kelembutan dan berusaha tegar, Ratu dengan ikhlas melakukan yang terbaik sebagai istri. Ia sama sekali tidak pernah membalas keangkuhan suaminya.

“Mas, aku berencana ingin mengajukan perusahaan kamu untuk tugas akhirku di kampus.” Ratu mengajukan permintaan kepada sang suami yang sedang duduk di ruang TV malam ini.

“Kenapa nggak ngajuin ke perusahaan keluarga kamu?” Jawaban yang diberikan Revan selalu menunjukkan ketidakkeramahan.

“Kamu nggak setuju, ya, Mas?”

“Iya. Kenapa? Ada masalah?”

“Ya, udah kalau kamu nggak bersedia. Nanti aku ajuin ke kantor Papa aja.”

“Mau ngadu sama Papa kamu?”

“Kok, kamu ngomongnya gitu. Aku sama sekali nggak punya niat seperti itu. Aku hanya berusaha minta tolong sama kamu, tapi kalau memang nggak bisa, aku nggak mungkin maksa.”

“Terserah kamu, deh!”

“Bisa nggak, sih, Mas … sehari aja kamu nggak marah-marah.” Ratu sangat merindukan kelembutan suaminya.

“Kalau kamu nggak terima, kamu boleh pergi dari rumah ini!” Revan justru memberikan jawaban yang menyakitkan.

“Aku ini istri kamu, Mas. Aku ingin dianggap sekali aja sebagai wanita yang sudah memiliki suami di rumah ini. Aku tidak berharap lebih dari kamu. Yang aku minta hanya satu, kamu bisa menganggapku ada.”

“Jangan mimpi! Sampai kapan pun, kamu nggak pernah ada bagiku! Kamu telah merusak semua harapanku. Aku tidak bisa bersatu dengan gadis masa kecilku hingga dia memilih menikah dengan pria lain!”

“Hanya karena masa lalu kamu tega berbuat kasar padaku?”

“Hanya kamu bilang? Karena keegoisan kamu yang tidak berusaha menolak pernikahan kita, gadis yang kucintai menganggapku tidak serius menjalin hubungan dengannya!”

“Tapi kenyataannya sekarang, aku yang sudah sah menjadi istri kamu, Mas.”

“Aku membencimu!”

Revan menggerakkan jari telunjuk ke arah wanita yang selalu bersikap lembut kepadanya lalu beranjak dari ruang TV. Sekarang Ratu baru mengetahui apa alasan laki-laki yang ia cintai itu selalu berbuat kasar dan bersikap dingin kepadanya. Semua itu karena gadis masa lalu yang ada dalam hati sang suami.

Sungguh, Ratu tidak pernah menyangka bahwa laki-laki yang sudah resmi menjadi suaminya masih menyimpan rasa untuk wanita lain. Namun, kenyataan pahit yang ia alami kini tidak membuatnya menyerah begitu saja. Ratu tetap pada niat dan tekad untuk menjadi istri yang berbakti.

🏵️🏵️🏵️

“Hei!” Cinta menepuk pundak Ratu yang terdiam dalam kelas.

“Cinta!” Ratu memegang dadanya karena terkejut.

“Ngelamunin apa, sih?”

“Aku kaget, nih.”

“Habis, dari tadi aku perhatiin seperti banyak mikir. Baru juga nikah sebulan, udah ngelamun aja.”

“Apa hubungannya? Aku lagi mikirin tugas akhir, nih.” Ratu berusaha memberikan alasan yang dapat diterima sahabatnya.

“Yang bener?”

“Iya, dong.”

“Aku percaya, deh. Btw, kita ke kantin, yuk. Bimo udah nungguin dari tadi.”

Ratu dan Cinta melangkah menuju kantin. Ternyata benar kalau Bimo sudah menunggu kedatangan kedua sahabatnya, bahkan laki-laki itu memberikan kejutan kepada mereka dengan hidangan yang telah dipesan. Ratu dan Cinta langsung bersemangat menikmati menu yang sudah siap masuk ke lambung.

Seperti biasa, Ratu tetap menunjukkan sikap kuat dan tegar di depan kedua sahabatnya. Ia tidak pernah bersikap seolah-olah dirinya merasa tersiksa dan menderita. Ratu tidak ingin hubungannya dengan sang suami diketahui orang lain.

Ratu juga tidak mau jika orang lain sampai tahu bahwa laki-laki yang menikahinya dengan mudah menganggap pernikahan sakral seperti permainan. Ikatan yang disaksikan dan direstui oleh orang tua dijadikan sebagai perjanjian di atas kertas dan disertai dengan sebuah persyaratan.

Jika Ratu tidak mampu memenuhi syarat yang diajukan oleh suaminya, dengan mudahnya laki-laki yang telah menikahi dirinya akan mengakhiri pernikahan mereka. Ratu tidak ingin jika sampai hubungan sakral dengan Revan harus kandas begitu saja.

Setelah selesai menikmati makan di kantin, tiga orang sahabat itu kembali melanjutkan mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Ratu, Cinta, dan Bimo berada dalam kelas dan jurusan yang berbeda. Ratu memilih fokus dalam bidang akuntansi, sedangkan Cinta jurusan manajemen, dan Bimo jurusan sastra.

Mata kuliah akhirnya selesai dan seperti biasa setiap pulang kuliah, Cinta selalu pulang bersama Ratu. Kedua sahabat itu sudah seperti saudari karena mereka saling terbuka baik dalam suka maupun duka. Namun, tidak dengan urusan rumah tangga. Ratu menganggap hubungan rumah tangga tidak pantas diumbar kepada orang lain.

Kini, Ratu kembali sendiri menyusuri jalan setelah mengantarkan Cinta ke rumahnya. Ia masih teringat dengan kalimat yang Revan ucapkan tentang wanita yang tidak berhasil bersatu dengannya. Revan belum bisa terima kalau ia tidak dapat berjodoh dengan cinta masa lalunya.

Tidak terasa, akhirnya Ratu tiba di rumah impiannya. Ia segera memarkirkan mobil ke dalam garasi lalu turun, kemudian memasuki rumah. Ratu berjalan melewati ruang tamu, tetapi setelah hampir mendekati ruang TV, langkah itu terhenti karena wanita berambut panjang itu melihat sosok yang sangat ia kenal.

“Mami ….” Ratu mempercepat langkah menghampiri wanita paruh baya tersebut ke ruang TV lalu memeluknya.

“Apa kabar, Nak?” Wanita itu menyambut hangat pelukan Ratu.

“Alhamdulillah Ratu baik-baik aja, Mih. Mami gimana?” Ratu melepas pelukannya.

“Alhamdulillah Mami juga sehat.”

“Mami datangnya sama siapa?”

“Mami sendirian, tadi dianterin sopir.”

Ratu tidak menyangka bahwa ibu mertuanya berkunjung ke istana cinta miliknya dan Revan. Sekarang ia merasa bahagia karena dapat bertemu dengan seseorang yang ia hargai dan sayangi. Walaupun Revan tidak pernah menyetujui hubungan mereka, tetapi tidak membuat Ratu untuk tidak menghormati sang mertua.

Ratu dan ibu mertuanya berbincang panjang lebar. Tanpa mereka sadari, hari sudah sore. Revan akhirnya kembali pulang ke rumah setelah melakukan pekerjaan di kantor. Ia sama kagetnya dengan Ratu melihat sosok wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya sendiri.

“Mami sama siapa?” tanya Revan setelah memeluk ibunya.

“Kalian berdua itu sama aja, ya.” Bu Sandra tersenyum kepada putranya.

“Maksud Mami?”

“Pertanyaannya sama. Benar-benar jodoh, ya.” Bu Sandra menggoda putranya. Revan berusaha tersenyum mendengar kalimat ibunya.

“Mami bisa aja. Oh, ya, Ratu ke dapur dulu, Mih, Mau siapin kopi untuk Mas Revan.” Ratu mencoba untuk kembali mencairkan suasana lalu ia melangkah ke dapur.

“Iya, Nak,” jawab Bu sandra.

Suasana seperti ini sangat Ratu harapkan dan dambakan. Ia bahagia melihat wajah tampan suaminya penuh dengan senyuman. Tidak seperti biasanya yang selalu berbuat kasar dan menyalahkan dirinya.

“Ratu gimana, Van?” tanya Bu Sandra kepada anaknya.

“Gimana apanya, Mih?” Revan tidak mengerti arah pembicaraan ibunya.

“Mami pengen cepat-cepat punya cucu dari kamu.” Revan sangat terkejut mendengar pernyataan sang ibu.

Laki-laki itu tidak mampu menjawab ucapan Bu Sandra. Ia berpikir bahwa dirinya tidak ingin memiliki anak dari wanita yang tidak pernah ia cintai. Namun, saat ini Revan tidak mampu memberikan penjelasan kepada ibu yang sangat ia sayangi.

================

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kontrak Cinta Satu Tahun   Istana Cinta

    🏵️🏵️🏵️ “Iya, Mas. Aku hanya sekadar mengenang masa itu. Aku percaya kalau sekarang kamu mencintaiku. Kamu sudah membuktikannya padaku.” Ratu mengembangkan senyuman. Dua insan itu sangat bahagia. Revan dan Ratu akhirnya menjalankan tugas sebagai sepasang suami istri. Tidak ada obrolan lagi selain desahan dan bunyi ranjang tempat mereka memadu kasih. Revan dan Ratu menikmati indahnya bercinta di malam pertama. “Terima kasih, Sayang,” ucap Revan kepada Ratu setelah selesai menjalankan hasrat suami istri tersebut. Laki-laki itu mendaratkan ciuman di kening sang istri. “Itu sudah menjadi kewajibanku, Mas.” “Aku ingin agar Andra secepatnya punya adik. Seorang adik perempuan yang cantik seperti mamanya.” “Iya, Mas. Semoga harapan kita segera terkabul.” Hubungan suami istri yang Revan dan Ratu jalani saat ini, tidak hanya tertulis di atas kertas seperti sebelumnya. Dua insan itu menjalani pernikahan dengan ikhlas dan sepenuh hati. Dasar dari ikatan sakral mereka adalah cinta, bukan k

  • Kontrak Cinta Satu Tahun   Lamaran dan Pernikahan

    🏵️🏵️🏵️Setelah beberapa hari berlalu, Revan dan kedua orang tuanya pun berkunjung ke rumah orang tua Ratu. Tujuannya untuk menyampaikan keinginan yang selama ini mereka nantikan, mengajukan lamaran agar Ratu kembali menjadi istri Revan.Pak Wijaya dan Bu Sandra sangat bahagia karena harapan mereka akan segera terwujud. Kedua orang tua itu dari dulu tidak pernah menginginkan perpisahan Ratu dan Revan. Mereka selalu berharap agar hubungan orang yang mereka sayangi tetap langgeng selamanya.“Apa kabar, Man?” tanya Pak Wijaya kepada Pak Arman. Saat ini, kedua keluarga itu sedang duduk di ruang keluarga rumah orang tua Ratu.“Alhamdulillah, kabar baik, Jay.” Pak Arman menepuk-nepuk pundak sahabatnya.Sementara Bu Sandra memilih menikmati bermain dengan cucunya. Wanita paruh baya tersebut tidak sabar ingin melihat Revan dan Ratu kembali bersama dan memberikan cucu yang banyak untuknya. Dulu, ia sangat sedih karena tidak dapat mencegah perpisahan sang anak dengan wanita yang ia cintai.Ak

  • Kontrak Cinta Satu Tahun   Ingin Rujuk

    🏵️🏵️🏵️ “Maksudku bukan seperti itu, Mas. Tapi nggak enak sama tetangga.” “Kalau kamu merasa nggak enak sama tetangga, kita pulang ke rumah, yuk.” Ratu terkejut mendengar ajakan Revan. “Ke rumah mana?” tanya Ratu penasaran. “Ke rumah kita.” Revan memainkan alisnya. “Kamu bisa aja. Keadaannya nggak seperti dulu lagi, Mas. Kita sudah menjalani hidup masing-masing.” “Tapi aku ingin kita kembali seperti dulu. Membina keluarga yang bahagia. Kita belum pernah merasakan hidup bersama di istana cinta kita setelah Andra lahir. Aku sudah lama menantikan saat indah itu.” “Aku ….” “Apa lagi yang kamu tunggu, Sayang? Kita sudah jujur dengan perasaan masing-masing. Kita saling mencintai. Bukankah sudah sewajarnya kita kembali mengikat hubungan kita dalam pernikahan?” “Kasih aku waktu untuk berpikir, Mas.” “Berapa lama lagi kamu menggantung perasaanku, Sayang?” “Beri aku waktu seminggu lagi. Aku pasti akan memberikan jawaban.” “Aku ingin seperti keluarga yang lain. Hidup bersama dengan

  • Kontrak Cinta Satu Tahun   Fakta yang Terungkap

    🏵️🏵️🏵️ “Hai, Neng.” Bimo langsung menyapa setelah Ratu duduk. “Hai juga.” Ratu berusaha tersenyum. “Maaf, aku mengganggu.” “Nggak, kok.” Ratu terpaksa mengatakan kebohongan di depan Bimo, padahal hati kecilnya mengatakan kalau dirinya tidak suka melihat kedatangan laki-laki itu. “Aku ingin ngomong penting sama kamu.” Ratu melihat keseriusan di wajah Bimo. “Mau ngomong apa?” tanya Ratu penasaran. “Aku udah cerita pada orang tuaku kalau aku mencintaimu. Mereka meminta agar aku secepatnya melamar kamu.” Ratu sangat terkejut mendengar penjelasan Bimo. “Itu nggak mungkin, Bimo. Udah berapa kali aku bilang ke kamu kalau aku menganggap kamu itu tetap sebagai teman, nggak lebih.” Ratu kembali mengatakan penolakan di depan Bimo. “Tapi aku sangat mencintaimu, Neng. Apa yang kurang dariku? Bertahun-tahun lamanya aku memendam rasa dan tetap setia mencintaimu. Setelah kamu berpisah dengan mantan suamimu, aku merasa kalau itu suatu pertanda kalau kamu ditakdirkan untukku.” Ratu makin tid

  • Kontrak Cinta Satu Tahun   Kebersamaan Mengharukan

    🏵️🏵️🏵️ Revan berdiri lalu menarik kaus yang Bimo gunakan. Ratu yang menyaksikan hal itu segera meminta mantan suaminya untuk tidak melakukan kekerasan. Ratu sangat tahu seperti apa rasa tidak suka Revan terhadap Bimo sejak dulu. Ayah dari anaknya itu tidak rela melihat keberadaan sahabatnya. Bimo sosok yang sangat Revan benci. Ratu tidak tahu kenapa tebakan mantan suaminya sangat tepat tentang perasaan Bimo yang sudah lama terpendam untuk dirinya. Kebenaran itu terungkap ketika akhirnya teman yang telah lama ia kenal itu mengungkapkan perasaannya. “Aku mencintaimu, Neng,” ungkap Bimo beberapa bulan yang lalu. “Aku minta maaf karena belum dapat membalas perasaanmu.” Ratu kala itu memberikan penolakan. “Aku akan sabar menunggu saat kamu akhirnya akan membalas cintaku.” “Jangan, Bim. Selama ini aku menganggapmu hanya sebagai teman, nggak lebih.” “Aku akan sabar menunggu sampai kamu membuka hati untukku.” Ratu saat ini dihadapkan pada dua laki-laki yang memiliki perasaan cinta u

  • Kontrak Cinta Satu Tahun   Butuh Kepastian

    🏵️🏵️🏵️ Waktu terus berlalu, hari ini Andra genap berusia dua tahun. Ratu dengan semangat mengadakan perayaan bertambahnya usia putra semata wayangnya. Ia tetap menghargai Revan sebagai ayah dari anaknya. Oleh karena itu, laki-laki tersebut turut hadir beserta anggota keluarganya. Kebencian Ratu kepada Revan tidak seperti dulu lagi. Ia mulai membuka diri untuk memberikan maaf terhadap mantan suaminya itu. Ratu sadar, bahwa kebencian yang ada dalam hatinya tidak membawa ketenangan, tetapi justru sakit yang mendalam. Walaupun Revan dan Ratu bukan pasangan suami istri lagi, Revan masih tetap setia hanya mencintai mantan istrinya seorang. Ia selalu berusaha agar Ratu kembali menerima dirinya seperti dulu lagi. Kemajuan itu telah ia rasakan saat ini. “Terima kasih, Sayang, karena kamu bersedia mengundangku dan keluarga.” Revan berbincang berdua bersama Ratu setelah acara selesai. Sebutan 'Sayang' untuk Ratu masih tetap tidak berubah dari Revan. “Kalian juga keluarga Andra. Kamu sebag

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status