Share

17. Identitas Tersembunyi

“Iya, aku baik-baik aja dan Flora juga bahagia ada di dekatku.”

Tara tahu Kivanc beberapa kali mencuri pandang ke arah dirinya yang menanggapi telepon dari Rio. Setelah pukul delapan pagi setempat membalas pesan Rio. Pria itupun meminta izin menelepon Tara dan perempuan itu tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk menanggapinya.

“Habiskan minum susu dan serealnya, Flo. Sebentar lagi kita akan bersandar di pulau tetangga yang indah.”

Flora mengangguk cepat dengan binaran bahagia. Anak perempuan itu sudah rapi dengan setelan jumpsuit dipadukan topi pantai berwarna coklat muda.

Ia segera meninggalkan Tara dan Kivanc yang berada di ruang tengah untuk duduk manis di atas kursi meja makan.

“Jadi, kapan undangan pernikahan kamu dan duda anak satu itu ada di tanganku?”

Manik hijau Kivanc melirik ponsel yang masih dalam genggaman Tara. “Di luar urusan pekerjaan, kalian sangat dekat. Panggilan seorang Bos dan karyawan berubah menjadi lebih akrab, aku – kamu.”

Kivanc mengikis jarak setelah bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status