/ Romansa / Kontrak Hati Sang CEO / Bab 21 — Ranjau dalam Diam

공유

Bab 21 — Ranjau dalam Diam

작가: Yuna lys
last update 최신 업데이트: 2025-07-22 20:00:09

Pagi itu, Ayla tiba lebih awal dari biasanya. Ia menyiapkan bahan presentasi lanjutan untuk penguatan komunikasi merger, sambil menunggu kabar dari tim legal yang katanya tengah menyusun tanggapan hukum terhadap tuduhan Kevin.

Baru saja ia duduk, Cynthia masuk dengan wajah cemas.

“Ayla, kamu dipanggil ke lantai 17. Ruang rapat direksi.”

Ayla mengernyit. “Sekarang?”

“Sekarang juga. Semua komisaris sudah ada di sana.”

Ayla merasakan tengkuknya dingin. Lantai 17 bukan tempat biasa ia kunjungi. Itu markas besar para pemegang kekuasaan tempat di mana satu keputusan bisa mengubah segalanya.

Saat ia tiba, ruangan itu sudah penuh. Ada Arka, duduk di ujung meja dengan ekspresi tegas, dan di sisi lain, beberapa wajah baru komisaris utama, dan dua orang dari dewan pengawas independen.

“Silakan duduk, Ibu Ayla,” ucap salah satu komisaris dengan nada datar.

Ayla duduk. Tangannya ia lipat di pangkuan, berusaha tampak tenang m
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Kontrak Hati Sang CEO    Bab 33 – Luka yang Tersimpan

    Malam itu, apartemen Arka terasa lebih hening dari biasanya. Tak ada suara televisi, tak ada denting gelas dari dapur, hanya detak jam di dinding yang terdengar samar. Ayla duduk di sofa ruang tamu, mengenakan sweater hangat dan rambut digulung seadanya. Matanya sesekali menoleh ke arah pintu, menunggu Arka yang berjanji akan bicara jujur malam ini.Dan ketika suara pintu terbuka, Ayla menegakkan tubuhnya. Arka masuk dengan langkah berat. Wajahnya tampak lelah, tapi lebih dari itu ada semacam tekanan emosional yang tak bisa ia sembunyikan.Tanpa banyak basa-basi, ia meletakkan map kerja di meja dan duduk di seberangnya.“Aku pernah bertunangan,” Arka memulai.Ayla hanya diam, menunggu kelanjutannya.“Namanya Naira Maheswari. Anak tunggal dari salah satu pengusaha properti besar di Jakarta. Kami dijodohkan bukan karena cinta, tapi karena aliansi bisnis antara keluarga Dirgantara dan Maheswari.”Ayla tak kaget, tapi tetap tersentak. Ia menyimak, mencoba tetap netral.“Awalnya aku pikir,

  • Kontrak Hati Sang CEO    Bab 32 — Riak yang Mengusik

    Hujan turun malam itu. Tidak deras, tapi cukup membuat jendela apartemen dipenuhi titik-titik air. Ayla duduk di tepi ranjang, memeluk lutut, mengenakan hoodie tipis miliknya. Di luar kamar, suara TV terdengar samar. Arka sengaja tidak masuk, memberinya ruang.Tapi ruang itu justru membuat pikirannya semakin gaduh.Nama Naira berputar-putar di kepalanya. Tak ada alasan jelas untuk merasa cemburu setidaknya secara logika. Tapi hati tidak pernah sejalan dengan logika. Ia hanya wanita biasa yang tiba-tiba harus berdiri di sisi seorang pria dengan masa lalu serumit Arka Dirgantara.Pernikahan mereka... kontrak.Namun perasaan Ayla terhadap Arka perlahan mulai bergerak, menyusup ke celah-celah yang tidak bisa ia cegah. Dan kini, ada orang dari masa lalu Arka yang kembali cantik, pintar, punya koneksi kuat. Seseorang yang seharusnya cocok dengan dunia Arka, bukan dirinya.Telepon genggamnya bergetar. Pesan masuk dari Andra.“Kamu baik-baik aja, Ay? Aku baca berita merger Dirgantara. Kayakny

  • Kontrak Hati Sang CEO    Bab 31 – Bayangan Yang Kembali

    Langit Jakarta mendung sejak pagi. Di ruang rapat lantai 20 Dirgantara Group, suasana terasa tegang. Ayla duduk di sisi kanan meja, diapit oleh dua staf divisi merger. Arka berada di ujung meja, tenang seperti biasa, meski matanya tajam memperhatikan tiap detail dokumen yang dibahas."Jadi, pihak konsultan keuangan dari perusahaan mitra meminta klarifikasi atas isu keluarga yang sempat mencuat di media minggu lalu," ucap Reza, salah satu tim merger.Ayla menegang. Ia tahu yang dimaksud tentu tentang dirinya dan Andra. Meski Arka sudah mengatur klarifikasi resmi, tetap saja keraguan masih tertinggal di benak beberapa pihak."Sudah saya tangani. Klarifikasi sudah dikirim ke semua pihak, termasuk penyataan tertulis dari tim legal," jawab Arka singkat.Namun saat rapat bubar, Ayla nyaris lengah ketika seorang pria menghampirinya di lorong kantor."Ayla Ramadhani, ya?" sapa pria itu ramah, mengenakan jas abu-abu gelap.Ayla mengangguk ragu. "Iya. Maaf, Anda...?""Saya Mario, dari salah sat

  • Kontrak Hati Sang CEO    Bab 30 – Retakan yang Menguatkan

    Gemuruh hujan turun deras membasahi jendela kaca kantor Dirgantara Group. Pagi itu, suasana di ruang rapat utama terasa jauh lebih tegang dari biasanya. Para petinggi duduk berjejer, sebagian besar dengan ekspresi waspada. Ayla duduk di dekat Arka, berusaha terlihat tenang meski hatinya berdebar tak karuan.Kevin duduk menyilangkan kaki, wajahnya santai namun matanya menyapu tajam ke seluruh ruangan.“Agenda utama hari ini,” ucap Bu Dina, membuka rapat, “adalah membahas reaksi publik pasca bocornya laporan investigasi dari media tentang hubungan personal antara Ny. Ayla Ramadhani dengan salah satu pihak terkait proses merger.”Beberapa pasang mata langsung melirik ke arah Ayla. Arka menyandarkan punggungnya, memasang wajah tak terganggu. Tapi tangannya di bawah meja mengepal.“Saya ingin menegaskan,” ucap Kevin datar, “bahwa opini publik tidak bisa dianggap sepele. Apa pun yang menyangkut integritas perusahaan, terutama di tengah proses merger sebesar ini, akan jadi sorotan.”“Dan say

  • Kontrak Hati Sang CEO    Bab 29 – Bayangan dari Masa Lalu

    Pagi itu Ayla datang ke kantor lebih awal dari biasanya. Ia pikir, dengan datang lebih cepat, ia bisa menenangkan pikirannya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Setiap detik terasa seperti menunggu sesuatu yang tak diinginkan.Setelah meletakkan tas di mejanya, ia menatap layar monitor yang masih gelap. Tangannya bergerak, tapi pikirannya mengembara kembali ke pesan malam itu."Ternyata kamu berubah juga, Ayla. Tapi apakah kamu siap kalau aku kembali?"Pintu ruangannya diketuk. Cynthia muncul dengan wajah netral, tapi nada suaranya menyimpan sesuatu.“Ayla, ada tamu yang ingin bertemu. Dia tidak buat janji, tapi bilang ini penting.”Ayla mengernyit. “Siapa?”Cynthia menelan ludah. “Farel Satria.”Dunia Ayla berhenti berputar sejenak.“Dia… di mana?” tanyanya pelan.“Ruang tunggu tamu di lantai satu. Kami belum mengizinkan dia naik.”Ayla menarik napas panjang. Kepalanya menunduk. “Beritahu dia… aku akan turun sebentar.”Begitu Cynthia keluar, Ayla merapikan bajunya di cermin kecil d

  • Kontrak Hati Sang CEO    Bab 28 – Panggung yang Menyala

    Studio talkshow pagi itu dipenuhi lampu-lampu terang dan kru yang lalu-lalang cepat. Ayla duduk di ruang tunggu, mengenakan blouse putih sederhana dan blazer navy yang dipilihkan Cynthia. Riasan wajahnya tipis, nyaris seperti tak ada, tapi cukup untuk menunjukkan ketegasan.Tangannya masih dingin.Ia menatap pantulan dirinya di cermin rias. Masih perempuan yang sama. Tapi hari ini, ia bukan lagi hanya istri kontrak, bukan juga bayang-bayang dari nama besar Arka Dirgantara. Hari ini, ia bicara sebagai Ayla Ramadhani.“Siap, Mbak Ayla. Lima menit lagi kita mulai,” ucap seorang kru sambil memberi clipboard rundown.Ayla mengangguk. Suaranya belum keluar, tapi di dalam dadanya, ada detak yang semakin mantap.Di layar belakang panggung, sorotan visual menampilkan headline tentang merger, foto-foto Arka, dan potongan informasi tentang keluarga Ramadhani. Semuanya terasa bagaikan pusaran yang hendak menelannya hidup-hidup.Saat giliran Ayla tiba, pembawa acara menyambut hangat.“Pemirsa, kit

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status