โBesok mama mengajak aku ke acara arisan. Apa kamu mau ikut?โ Di tengah-tengah sarapan, Nerissa menanyakan hal itu. โTidak. Untuk apa aku ikut. Sudah kamu saja.โ Memang itu yang diharapkan oleh Nerissa. Berharap sang suami tidak ikut. โKalau kamu tidak ikut, aku naik mobil sendiri saja bagaimana?โ Nerissa kembali memancing, berharap Naven kembali tidak ikut lagi. Dahi Naven berkerut dalam kali ini. Merasa aneh dengan sikap Nerissa. โKenapa harus berangkat sendiri?โ Mendapati pertanyaan itu, Nerissa bingung. Mau jawab apa. Mengingat dia harus berangkat sendiri agar bisa menjemput Evelyn. โKamu tidak ikut. Jadi aku pikir lebih baik aku berangkat sendiri. Jadi kamu tidak perlu repot.โ Nerissa berusaha untuk menjelaskan pada sang suami.โAku tidak merasa repot.โ Nerissa langsung bungkam ketika mendapati jawaban suaminya itu. Nerissa tidak mungkin menolak. Tak mau membuat suaminya curiga โTapi, jika kamu mau berangkat sendiri, tidak masalah.โ Mata Nerissa membulat sempurna. Tak
Saat mendengar itu, Nerissa merasa sedikit canggung. Namun, dia merasa itu bukan urusannya. Tak mau juga menghakimi. โTapi, dia sedang tidak ke sini. Karena sedang sibuk.โ Evelyn kembali menceritakan sedikit. Nerissa hanya mendengarkan cerita dari Evelyn itu. Tidak menanggapi sama sekali.โKamu sendiri sudah punya pacar?โ tanya Evelyn. โAku sudah menikah.โ โWah ... maaf. Aku tidak tahu jika kamu sudah menikah.โ Evelyn pura-pura merasa tidak enak, padahal dia hanya jelas tahu Nerissa sudah menikah. โTidak apa-apa.โ Nerissa mengulas senyumnya.โAku juga akan segera menikah nanti setelah projekku selesai. Rasanya tak sabar menjalani kehidupan rumah tangga.โ Evelyn bercerita dengan antusiasnya. Nerissa hanya menanggapi dengan senyuman. โApartemen ini kelak akan kami tinggali bersama karna dia khusus membelikannya untuk aku.โ Saat mendengar ucapan dari Evelyn itu, Nerissa langsung melihat ke sekitar. Dilihatnya jika apartemen ini sangat mewah. Artinya pria yang menjadi pacar Evely
Suara ponsel yang berdering membuat Naven yang sedang berada di dapur segera ke ruang tamu. Ponselnya ada di sana. Jadi Naven harus ke sana untuk segera menghentikan suara ponsel itu berdering.Saat melihat ponselnya, Naven melihat Kiki yang menghubunginya. Dengan segera, dia mengangkat sambungan telepon itu. Ingin tahu kenapa Kiki menghubunginya.โKenapa?โ Naven segera mengangkat sambungan telepon tersebut.โPak, Bu Nerissa mengundang Nona Evelyn ke acara reuni mama Anda.โNaven membulatkan matanya ketika mendengar kabar itu. Informasi yang diberikan oleh Kiki itu bak petir yang menyambar di siang bolong. ****Beberapa waktu lalu โฆ.Kiki mengetuk pintu apartemen Ana. Hari ini, dia menggunakan waktu untuk berlibur. Saat pintu apartemen dibuka, tampak Ana menyambut dengan senyuman.โSenyummu sepertinya mencurigakan.โ Entah kenapa Kiki merasa jika kekasihnya itu sedang memiliki pikiran aneh.โKamu tahu saja.โ Ana langsung menarik tubuh sang kekasih untuk masuk, kemudian membawanya ke d
Evelyn yang mendapati pertanyaan itu diam. Dia tampak terkejut sebenarnya ketika tadi ditarik oleh Naven. Apalagi secara tiba-tiba.โSeharusnya aku yang bertanya kenapa kamu di sini? Aku di sini jelas kerja.โ Evelyn pura-pura bodoh. Padahal aslinya niatnya bukan sekadar itu saja.โJangan kamu pikir aku bodoh!โ Tangan Naven yang mencengkeram lengan Evelyn.โKamu ini bicara apa? Aku benar-benar tidak mengerti maksudmu?โโTidak mungkin kamu tidak tahu jika Nerissa adalah istriku!โNaven sudah mendengar cerita Kiki tadi bagaimana Nerissa bertemu dengan Evelyn. Dari apa yang dikatakan Kiki, Naven menyimpulkan jika Evelyn sudah mengenal Nerissa. Lagi pula, tidak mungkin jika Evelyn tidak mencari tahu siapa wanita yang menjadi istrinya.Evelyn langsung tersenyum ketika mendengar jika Naven tahu jika dirinya sudah tahu Nerissa adalah istri Naven.โIstrimu sendiri yang datang padaku meminta aku datang ke sini.โ Akhirnya Evelyn menanggapi ucapan Naven.Naven mencengkeram erat lengan Evelyn. Dia
โSayang, kamu mau makan?โ tanya Nerissa. Mendapati perhatian itu, Naven justru takut. Karena dalam keadaan seperti ini, seharusnya Nerissa tidak bersikap baik padanya. Namun, istrinya itu bersikap sangat baik.โBoleh, tapi aku mau makanan ringan saja.โ Naven mengangguk. โBaiklah, aku akan ambilkan.โ Nerissa segera ke meja di mana makanan berada. Dia mengambil kue dan juga buah. Naven terus memerhatikan sang istri. Sesekali memerhatikan Evelyn yang sedang berada di atas panggung. Dalam situasi ini dia benar-benar bingung. Ingin menjelaskan pada Nerissa, tapi tidak mungkin sekarang karena ada banyak orang. Saat Nerissa kembali, dia membawa dua piring kecil berisi kue dan buah. Kemudian memberikan satu piring berisi buah pada Naven. โA ....โ Nerissa menyuapi kue yang berada di tangannya pada Naven. Sikap manis itu, membuat Naven semakin ketakutan. Entah kenapa wajah datar Nerissa itu lebih menyeramkan. โKamu tidak mau?โ tanya Nerissa mengintimidasi. โMau-mau.โ Naven langsung
Mendapati pertanyaan itu membuat Nerissa terdiam sejenak. Dia sudah tahu jika Evelyn adalah mantan kekasih Naven. Jadi tentu saja hal itu tidak bisa diwujudkannya lagi. โMaaf, Ma. Sepertinya Evelyn tidak bisa. Karena dia harus pergi ke luar negeri melanjutkan syuting filmnya.โ Nerissa berusaha untuk menjelaskan pada sang mama mertua. โBaiklah kalau tidak bisa. Nanti cari artis lain saja.โ Mama Ruby tidak terlalu berpatokan harus Evelyn. Nerissa merasa senang ketika mertuanya paham. Jadi dia tidak perlu bersusah payah untuk memberikan pengertian. Akhirnya mereka sampai di rumah. Mama Ruby langsung turun dari mobil Nerissa. Nerissa ikut turun untuk membawakan beberapa barang-barang mertuanya. Tampak mobil Naven berhenti tepat di belakang mobil Nerissa. Pria itu juga ikut turun untuk membantu sang istri membawakan barang-barang. Namun, ternyata sudah dibawa sang istri semua. โIni, Ma.โ Nerissa memberikan barang-barang tersebut. โKalian tidak masuk dulu.โ Mama Ruby melihat Nerissa
โAku tahu jika aku salah, tapi aku tidak bermaksud membohongimu.โ Naven berusaha membujuk sang istri.โTidak bermaksud membohongi, tapi sudah selama ini kamu tidak menceritakan? Kamu tahu jika aku pernah bertemu dengan mantan kekasihmu, harusnya kamu cerita itu sejak dulu. Jadi tidak membuat aku seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa.โNerissa benar-benar kecewa sekali karena Naven tidak mengatakan hal itu padanya. Di saat Evelyn tahu segalanya, dia tidak tahu apa-apa. Di saat Evelyn mengambil celah, dia justru terlihat bodoh karena baru mengetahui hal itu.โAku tidak menyangka jika kamu akan bertemu dengan Evelyn lagi. Waktu itu kamu bertemu saat kita belum dekat. Jadi aku tidak menceritakannya.โ Bukan Naven jika tidak bisa mengelak. Dia terus berusaha menyangkal setiap ucapan yang dikatakan oleh Nerissa.Nerissa sudah kenal Naven cukup lama. Pasti, dia akan terus mengelak setiap ucapannya. Jadi Nerissa pun tidak akan tinggal diam begitu saja.โLalu, saat kamu putus, kenapa ju
Bab 205 Evelyn membulatkan matanya ketika mendengar apa yang dikatakan Kiki. Tidak menyangka jika Naven akan melakukan hal itu padanya. โKenapa harus ditarik?โ tanya Evelyn penasaran. โBukankah Anda tahu jika surat perjanjian yang kita buat kemarin tercantum jika Anda tidak boleh mengusik Pak Naven lagi, tapi Anda justru melakukannya.โ Kiki mencoba untuk mengingatkan. โBukankah aku sudah bilang jika istri Naven sendiri yang mengundangku bukan aku? Jadi aku tidak melanggar apa pun.โ Evelyn berusaha untuk menjelaskan, tak mau sampai apartemen mewah ini diambil kembali oleh Naven. Kiki sering menghadapi orang yang keras kepala seperti Evelyn. Jadi, tentu saja itu bukan sesuatu yang sulit baginya. โApa pun yang terjadi, Anda bertanggung jawab penuh untuk tidak menerima pekerjaan yang berhubungan dengan Pak Naven, sekali pun istri Pak Naven sendiri yang menawarkan.โ โTidak bisa begitu. Ini bukan salahku.โ Evelyn merasa tidak bersalah. โSilakan diterima dan segeralah untuk pindah da
โSayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.โ Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.โIya-iya, sebentar.โ Nerissa segera keluar dari kamar mandi.โAyo, semua sudah siap.โ Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d
โKi, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!โ Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.โBaik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.โโBaiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.โ Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.โBaik, Pak.โ Kiki mengangguk. โKalau begitu saya permisi dulu.โ Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta
Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.โKali ini kamu tidak akan bisa lari.โโLepaskan aku.โ Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.โAchhh โฆ.โ Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. โTolong โฆ tolong โฆ tolong โฆ.โ Teriakan Nerissa terus b
Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.โUntuk apa dia memesan hotel?โ Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.โJangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.โTak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.โSa, ayo angkat.โ Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.โHalo.โAkhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. โSa. Ini aku Arumi.โโMaaf, Bu, Bu Nerissa tida
โSebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?โ tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. โJika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.โNerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.โTunggu saja kejutan dari aku.โ Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.โAnak Papa.โ Naven segera merai
Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.โAku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?โ Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.โKamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.โโBaiklah.โKiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya
Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.โTerima kasih sudah menerima aku.โ Kiki benar-benar bahagia.โSama-sama.โ Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.โSejak kapan kamu menyiapkan ini semua?โ Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.โAku mempersiapkan ini kemarin.โโDapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?โ Ana begitu penasaran.โTidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.โ Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.โDasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe
Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.โKenapa diam saja?โ tanya Kiki.โAku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.โ Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.โAku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.โ Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.โAku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.โโBaiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.โ Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke
Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.โIya.โ Ana mengangguk.โKamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?โ tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.โDengar.โ Ana mengangguk.โKamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?โ Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.โKami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.โ Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. โApa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?โ Dya tampak penasaran lagi.โBelum. Kiki masih merahasiakan semua.โDya merasa jika ada alasan yang dilak