Share

Bab 22

Kiki yang mendengar ancaman Naven pun seketika takut. Apalagi dia bekerja pada Naven.

“Maaf Bu Nerissa, demi keberlangsungan hidup saya, sepertinya saya akan ikut menu Pak Naven.” Kiki akhirnya harus menerima tawaran Naven.

Nerissa melirik kesal. Bisa-bisanya Naven mengancam Kiki dengan memecatnya. Jika sudah begini, tentu saja dia tidak bisa berbuat apa-apa. Pasrah saja ketika Kiki tidak mau makan dengannya.

Naven puas sekali karena pada akhirnya dia yang menang. Saat punya kuasa, tentu saja dia dapat banyak hal di dunia ini.

Makanan yang dipesan mereka akhirnya datang juga. Mereka menikmati makan bersama. Kiki yang makan bersama dua orang yang sedang berperang tentu saja merasa tidak nyaman.

“Kamu marah padaku?” Saat selesai makan, barulah Naven mulai membicarakan apa yang membuatnya mengajak Nerissa makan siang.

“Menurut Pak Naven?” Nerissa balik bertanya dengan nada menyindir.

“Dengar, itu adalah salahmu. Kamu yang masuk ke kamarku saat aku mabuk. Jadi jangan salahkan aku be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
sebel banget ma naven....selalu merasa diri nya benar....
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven kok gitu sih.masih saja menyalahkan nerissa
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuuhh.. siapa ya yang datang? apakah harry? ataukah manda?atau kiki ya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status