โApa dia ada di kamarnya?โ Kiki melihat kamar Dya masih tertutup rapat, padahal harusnya Dya sudah bangun dan bersiap ke kantor, tapi tak ada pergerakan sama sekali dari kamar.Sejenak Kiki menyesali apa yang dilakukannya kemarin. Itu adalah kebodohan yang dilakukannya. Karena menyakiti seorang wanita.Melihat tak ada pergerakan dari kamar Dya, Kiki segera berangkat bekerja. Namun, baru saja membuka pintu, tampak seseorang berdiri di sana.โAnda siapa?โ Kiki tampak penasaran dengan siapa yang datang itu.โSaya Roy, pengacara Nona Dya.โMendengar hal itu, Kiki terperangah. Memikirkan kenapa ada pengacara yang datang pagi-pagi ke apartemennya.โAnda sudah datang?โSuara Dya seketika membuat Kiki yang sedang menatap pengacara tersebut, mengalihkan pandangan pada sumber suara. Tampak Dya berdiri di belakang Kiki. Dari raut wajahnya, tampak Dya sudah menunggu pengacara tersebut.โIya, Nona.โ Pengacara itu mengangguk.โSilakan masuk!โ Dya memberikan perintah pada pengacara itu.Kiki yang me
Langkah Dya langsung terhenti ketika mendapati pertanyaan itu dari Kiki.โAku akan pergi dari apartemen ini.โ Dya menjawab tanpa memandang ke arah Kiki.โAku tahu jika kamu akan pergi, tapi ke mana kamu akan pergi?โMendapati pertanyaan itu, Dya sendiri bingung. Sejujurnya dia tidak tahu harus pergi ke mana. Paling tidak, dia akan memilih untuk tinggal di rumahnya sendiri. Rumah peninggalan orang tuanya.โAku akan pulang ke rumahku.โโJangan pergi ke sana!โ Kiki langsung melarang Dya.Dahi Dya berkerut dalam. Tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Kiki. โKenapa kamu melarang aku?โโPulanglah ke rumah kelurga Zorion. Aku akan mengantarkan kamu.โKedua bola mata Dya langsung membulat sempurna ketika mendengar akan hal itu. Padahal sengaja Dya pulang ke rumahnya agar keluarga Zorion tidak tahu perceraiannya, tetapi Kiki justru memintanya untuk pulang ke sana.โAku tidak mau pulang ke sana.โ Dya langsung menolak saran Kiki.โKenapa tidak mau?โ tanya Kiki memastikan lagi.Dya bingung
Papa Raven, Mama Ruby, dan Oma Clarisa begitu terkejut sekali dengan apa yang dikatakan Kiki. Mereka tidak mengerti kenapa tiba-tiba sekali Kiki mengatakan itu.โApa kamu tidak salah bicara seperti itu, Ki?โ Papa Raven memastikan kembali lagi, tak mau salah dengar.โTidak, Pak. Saya tidak salah bicara. Saya ke sini mengantarkan Dya karena kami berdua memutuskan berpisah.โPapa Raven, Mama Ruby, dan Oma Clarisa tampak begitu terkejut sekali. Mereka tidak menyangka jika Dya dan Kiki akan bercerai.โKurang ajar, berani-beraninya kamu menceraikan Dya.โ Oma Clarisa langsung melemparkan bantal sofa pada Kiki.Kiki yang tidak siap, pasrah saja ketika bantal sofa melayang ke arahnya. Tak mengelak karena ini adalah konsekuensi yang harus diterimanya.Oma Clarisa yang kesal segera berdiri dan menghampiri Kiki. Dia langsung memukul Kiki untuk melampiaskan kekesalannya.Kiki hanya pasrah saja ketika merasakan pukulan dari Nyonya Clarisa.Dya yang melihat hal itu pun berusaha untuk menghentikan ak
Mendengar jawaban Dya yang tanpa keraguan itu membuat Papa Raven tidak dapat berbuat apa-apa lagi.โKamu juga sudah yakin, Ki? Apa kamu tidak mau berusaha mempertahankan pernikahanmu?โ Papa Raven menatap Kiki. Jika Dya tidak mau mendengarkan dirinya, mungkin Kiki pastinya masih bisa.Bagaimana bisa mempertahankan jika Kikilah yang mau perpisahan ini terjadi. Namun, rasanya berat untuk mengatakan kejujuran di saat Dya sudah membuat dramanya sendiri.โUncle, jangan tanya Kiki seperti itu. Aku sudah jelaskan bukan, jika ini sudah kesepakatan bersama. Ini keputusan kami bersama. Jadi jangan terus mendesak Kiki seolah Kiki yang memutuskan semua sendiri.โ Dya langsung mencegah pamannya untuk terus menanyai Kiki.Papa Raven hanya bisa pasrah saja. Mengingat Kiki dan Dya pasti sudah memikirkan dengan matang keputusannya. Kiki juga bukan anak kecil. Jadi dia percaya jika Kiki pasti juga sudah memikirkan dengan matang.โBaiklah, jika mau kamu seperti itu.โ Papa Raven akhirnya memilih membiarkan
โMaaf, Pak saya terlambat datang.โKiki yang sampai di kantor, segera menghadap ke Naven. Tadi, Kiki mengirim pesan jika dirinya ada urusan mendadak. Karena itu, akan datang ke kantor terlambat.โTidak apa-apa.โ Naven tampak santai menghadapi Kiki yang meminta izin.โPak, ada yang ingin saya sampaikan.โNaven segera menatap Kiki lekat. Tampak penasaran dengan apa yang ingin Kiki sampaikan padanya.โAda apa?โ tanya Naven memastikan.โSaya dan Dya akan bercerai.โMendengar apa yang dikatakan Kiki membuat pria itu langsung membulatkan matanya. Naven tahu pasti jika Kiki tidak mencintai Dya. Mungkin bisa saja perceraian jadi pilihan mereka. Namun, tidak menyangka akan secepat ini.โKalian sudah bicarakan ini semua?โ tanya Naven memastikan.โIya, Pak. Saya sudah bicarakan ini dengan Dya. Saya juga sudah bertemu keluarga Anda untuk mengembalikan Dya secara baik-baik.โNaven hanya mengembuskan napas kasar. Akhirnya dia tahu ke mana perginya Kiki pagi ini. Ternyata menemui keluarganya.โBaikl
โKamu jam segini sudah pulang?โ Nerissa yang melihat sang suami pulang lebih awal merasa heran.โAku dari rumah oma.โ Naven menjawab sambil melepaskan dasi yang melingkar di kerah bajunya.โKenapa kamu tiba-tiba ke sana? Apa oma sakit?โ Tampak Nerissa sedikit cemas.โTidak.โโLalu untuk apa kamu ke sana?โโDya dan Kiki akan bercerai.โ Naven memberitahu apa yang membuatnya ke rumah sang oma.Nerissa membulatkan matanya sempurna ketika rasa terkejut menghampirinya. Tidak menyangka jika akan secepat ini mereka berpisah.โCinta datang dengan sendirinya, tidak bisa dipaksa. Semakin dipaksa, justru cinta akan semakin menjauh, dan yang hadir hanya luka.โ Nerissa merasa itu yang terjadi pada Dya dan Kiki saat ini. Semakin Dya memaksa Kiki untuk mencintainya, semakin Kiki menjauh dari Dya.โIya, seperti kita, cinta datang begitu saja. Tidak dipaksakan.โ Naven tersenyum pada sang istri.Nerissa merasa apa yang dikatakan sang suami benar. Cinta mereka tumbuh dengan sendirinya tanpa dipaksakan.*
โSaya ingin mengajukan surat pengunduran diri, Bu.โ Dya menyerahkan berkas di meja kerja Ana.Ana begitu terkejut mendengar apa yang dikatakan Dya. Tidak ada angin tidak ada hujan, Dya mengajukan pengunduran diri.โKenapa kamu mengajukan pengunduran diri?โ Ana tampak begitu penasaran sekali.Dari reaksi Ana, Dya merasa jika Ana belum tahu perihal perceraiannya dengan Kiki. Dya juga malas jika harus memberitahu Ana.โSaya akan mengambil S2. Jadi saya mau fokus belajar.โ Dya memberikan alasan yang memang dipakainya. Bukan alasan bohong.Ana tidak bisa menghalangi jika memang ada alasan khusus yang dilakukan oleh Dya. โBaiklah, aku terima surat pengunduran dirimu.โโTerima kasih, Bu. Kalau begitu aku permisi dulu.โAna mengangguk saja. Mempersilakan Dya untuk pergi.Dya segera kembali ke meja kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaanya sebelum pergi. Tak mau membuat teman-temannya susah.โDya, kamu benar-benar akan berhenti bekerja?โ tanya seorang teman.โIya, aku mau melanjutkan S2 ke luar
Kiki segera melajukan mobilnya untuk mengejar mobil yang membawa Ana di dalamnya. Di dalam hati kecil Kiki bertanya-tanya, ke mana gerangan siapa pria yang bersama Ana.โApa dia sudah punya pacar baru?โ Kiki mencoba menebak, walaupun berusaha keras untuk menampik hal itu. Berharap itu bukan seperti yang dibayangkan.Mobil yang membawa Ana berbelok ke arah restoran, Kiki pun segera ikut berbelok juga. Sayangnya, tidak ada tempat parkir yang dekat di sana. Jadi Kiki harus parkir cukup jauh dari mobil yang membawa Ana.โApa aku harus menemuinya?โ Namun, saat hendak turun, tiba-tiba Kiki ragu. โApa yang aku katakan jika bertemu dengannya?โ Kiki justru bingung apa yang harus dilakukan saat bertemu dengan Ana. โAku bisa pura-pura tidak sengaja โkan?โ Kiki langsung berusaha membuka pintu mobilnya. Namun, tiba-tiba Kiki langsung menutup kembali pintu mobilnya. Merasa alasan tidak sengaja bertemu kurang masuk akal. โAku akan menunggu di kantor saja. Bertemu di kantor akan lebih masuk akal diba
โSayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.โ Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.โIya-iya, sebentar.โ Nerissa segera keluar dari kamar mandi.โAyo, semua sudah siap.โ Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d
โKi, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!โ Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.โBaik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.โโBaiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.โ Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.โBaik, Pak.โ Kiki mengangguk. โKalau begitu saya permisi dulu.โ Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta
Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.โKali ini kamu tidak akan bisa lari.โโLepaskan aku.โ Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.โAchhh โฆ.โ Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. โTolong โฆ tolong โฆ tolong โฆ.โ Teriakan Nerissa terus b
Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.โUntuk apa dia memesan hotel?โ Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.โJangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.โTak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.โSa, ayo angkat.โ Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.โHalo.โAkhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. โSa. Ini aku Arumi.โโMaaf, Bu, Bu Nerissa tida
โSebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?โ tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. โJika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.โNerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.โTunggu saja kejutan dari aku.โ Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.โAnak Papa.โ Naven segera merai
Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.โAku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?โ Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.โKamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.โโBaiklah.โKiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya
Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.โTerima kasih sudah menerima aku.โ Kiki benar-benar bahagia.โSama-sama.โ Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.โSejak kapan kamu menyiapkan ini semua?โ Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.โAku mempersiapkan ini kemarin.โโDapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?โ Ana begitu penasaran.โTidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.โ Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.โDasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe
Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.โKenapa diam saja?โ tanya Kiki.โAku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.โ Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.โAku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.โ Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.โAku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.โโBaiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.โ Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke
Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.โIya.โ Ana mengangguk.โKamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?โ tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.โDengar.โ Ana mengangguk.โKamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?โ Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.โKami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.โ Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. โApa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?โ Dya tampak penasaran lagi.โBelum. Kiki masih merahasiakan semua.โDya merasa jika ada alasan yang dilak