Share

13. Hari Pernikahan

Layla meremat tangannya dan menarik napas panjang berulang kali. Sesuatu terasa menekan dadanya dengan keras, membuatnya susah untuk bernapas. Ia kira, ia hanya gugup semata, tetapi ternyata lebih dari itu.

Ia merasa akan pingsan.

Gaun pengantin yang membalut tubuhnya tampak indah, tetapi tetap saja Layla tidak tahan untuk menatap pantulannya terlalu lama di cermin. Rambutnya digelung ke belakang dengan hiasan bunga-bunga kecil, sementara wajahnya diberi riasan pengantin yang tidak terlalu tebal.

Ketika Layla menatap wajahnya sendiri, perasaannya menjadi tidak karuan. Perutnya terasa diaduk-aduk, dan ia menahan diri untuk tidak muntah.

Layla mengambil waktu lebih lama dari seharusnya untuk menenangkan diri. Ketika ketukan terdengar di pintu, ia hampir melompat di tempat.

"Layla, Nak?" Suara ibunya terdengar.

Pintu terbuka dan ibunya melongokkan kepala ke dalam. Senyum manis menghiasi bibirnya. "Sudah siap? Semua orang sudah menunggu, Sayang."

Layla mengangguk dan menarik napas dalam-d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status