Share

54. Celana Dalam Terbang

"Kak Layla, Sayangku. Halo!"

Layla menjauhkan sejenak ponselnya mendengar suara teriakan Kiran di seberang sana. Seperti biasa, gadis itu selalu heboh sekali.

Layla sebenarnya tidak bermaksud untuk menelepon, ia hanya mengirim pesan mengenai apa yang ia lihat tadi pagi, tetapi Kiran katanya ingin bicara secara langsung.

"Pelankan suaramu, Kiran," ucapnya.

Gadis itu terdengar cengengesan, kemudian bicara dengan suara sangat pelan, "Jadi bagaimana kejadian lengkapnya? Kakak hanya melihat wanita licik itu sebentar? Kak Arsen tidak melihatnya?"

"Ya, hanya sebentar, tapi aku melihatnya dengan jelas. Dia bersama pria yang merangkulnya dengan mesra, lalu mereka memasuki kafe. Arsen tidak sempat melihatnya."

"Kakak tidak memberitahunya?"

"Tidak," jawab Layla. Ia melirik ke dalam kamar ayahnya, Arsen terlihat masih tidur pulas di atas sofa. "Dia tidak akan percaya jika tidak melihatnya secara langsung."

Kiran menghela napas. "Hm, benar juga," gumamnya, berdecak pelan. "Tapi wanita licik itu, h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status