Home / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / 188. Cacing Kecil

Share

188. Cacing Kecil

last update Last Updated: 2025-09-06 09:39:08
Ketegangan mencekam melanda seluruh pasukan. Setiap prajurit menghunus senjata dengan gerakan cepat dan berhati-hati.

Jenderal Hei Xiang meraih ikat pinggangnya dengan sekali hentakan. Ternyata aksesori yang tampak elegan itu adalah cambuk rantai baja hitam dengan ujung runcing bagaikan mata anak panah. Kilau gelap pada bilah panjang berduri itu memantulkan aura kematian, sementara lapisan racun pekat menyelimuti permukaannya, racun yang mampu merenggut nyawa lawan dalam waktu singkat.

Senjata kebanggaan jenderal besar milik Klan Naga Hitam ini telah merenggut ribuan nyawa di medan perang. Bahkan praktisi bela diri tertinggi sekalipun tak akan selamat jika tergores duri-duri logam tersebut walau sekali saja.

Sementara itu, Jin Long telah mendahului terbang terpisah sambil menenteng kasar tubuh prajurit yang berhasil diculiknya. Dengan tanpa belas kasihan, ia melemparkan korbannya ke udara dengan hentakan keras.

"Aaaaaaaaa!" Jeritan keras dan panjang terdengar sangat menyayat,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kristal Jiwa Raja Naga   192. Bunuh Aku!

    "Ya." Pangeran Hei Xian mengangguk. "Sedikit lebih baik," bisiknya."Baguslah." Yin Long baru bisa bernapas lega. ""Paman ...."Yin Long langsung meraih tangan pemuda itu dan menggenggamnya. Kulit Pangeran Hei Xian sedingin es. "Ah Xian, paman di sini!""Tolong aku, Paman!" ucapnya, sangat lirih. "Tolong bebaskan aku dari penderitaan ini, Paman!" "Pasti!" Yin Long mengangguk, matanya terasa hangat dan basah. "Paman pasti akan berusaha mencari cara agar bisa menolongmu.""Paman berjanji?" tanya Pangeran Hei Xian, matanya terlihat kian sayu."Ya, tentu," ujar Yin Long. "Paman adalah seorang dokter. Jadi paman pasti akan berusaha untuk melepaskan senua penyakitmu." "Paman tidak membenciku karena aku sudah membohongi Paman dan semua orang, termasuk An Zi?" "Awalnya paman memang membencimu dan sangat ingin membunuhmu. Tapi begitu kawan paman memberitahukan kalau sebenarnya ada hal yang janggal pada dirimu, maka aku mulai ingin mengetahui tentang jati dirimu," ujar Yin Long. "Dan sekara

  • Kristal Jiwa Raja Naga   191. Pangeran Hei Xian Menggila

    Di bawah terik mentari siang, tubuh Zi Wu melesat bagaikan kilatan cahaya ungu melintasi langit Lembah Pakisan. Angin kencang yang berputar di sekelilingnya membawa aroma tanah kering dan dedaunan yang terbakar sisa energi pertempuran. Hatinya diliputi kegelisahan, karena ia tahu betul arah yang ditujunya: rumah bambu sederhana yang ditempati Yin Long. Di sepanjang jalan, matanya menyapu reruntuhan hutan kecil dan aliran sungai yang keruh. Formasi perlindungan yang selama ini menjaga lembah tampak rapuh, seperti kaca yang retak dihempas badai. "Formasi pelindung di sini benar-benar berhasil dihancurkan dan sepertinya tak mampu lagi bertahan," gumam Zi Wu dalam hati. "Siapa gerangan yang mempunyai kemampuan menghancurkan segel sekuat ini?" Ia menatap jauh ke arah hutan bambu. Keringat dingin mengalir di pelipisnya. "Ah Yin, dan juga anak muda itu... bagaimana keadaan mereka sekarang?" bisiknya dengan nada getir. "Mengapa tak ada tanda perlawanan darinya?" Bayangan buruk melintas d

  • Kristal Jiwa Raja Naga   190. Kekacauan Lembah Pakisan

    Sementara itu, langit di atas Lembah Pakisan tampak muram, seolah turut merasakan kepanikan yang melanda. Awan hitam berputar bagaikan naga yang mengamuk, menyelimuti lembah dengan kesuraman yang mencekam.Suara dentuman dan hantaman keras terus menggetarkan udara dan mengguncang tanah, membuat para warga lembah terkejut dan berlarian karena khawatir akan terjadi bencana. Debu beterbangan di udara, tercampur dengan serpihan kayu dan batu yang jatuh berserakan.Atap-atap rumah banyak yang terbang, beberapa bangunan bahkan ambruk dengan suara gemuruh yang memekakkan telinga. Pagar gaib pelindung lembah sudah mengalami keretakan hingga tujuh puluh persen. Retakan itu berkilau merah menyala, mengeluarkan suara pecah yang menusuk telinga seperti kaca yang dihancurkan."Pagar pelindung kita retak! Sepertinya ada musuh yang sangat kuat sedang mencoba menghancurkan pagar pelindung lembah!" teriak salah seorang warga dengan wajah pucat pasi, keringat dingin membasahi dahinya.Musuh? Apakah ora

  • Kristal Jiwa Raja Naga   189. Gerimis Darah Hitam

    Prajurit naga hitam sangat tidak suka dirinya disebut 'cacing kecil' oleh orang tak dikenal ini. "Bedebah!" maki naga hitam sambil mengibaskan ekor dan kepalanya, untuk kemudian meluncur deras ke arah Jin Long. "Jangan harap kamu bisa memaksaku! Aku tidak akan pernah mau menjawab apa pun yang akan kamu tanyakan!" "Kalau begitu, sepertinya pilihanmu sudah jelas. Kamu bener-bener lebih memilih cara mati yang mengerikan daripada kematian yang lembut dengan menjawab pertanyaanku," ujar Jin Long, sorot matanya tampak menyala. Jin Long mengarahkan tangannya ke depan dengan telapak terbuka. "Baiklah. Maka akan aku penuhi keinginanmu itu!" Jin Long menyeringai sinis, ia mulai mempersiapkan penyerangan. Meskipun saat ini dirinya sedang tanpa senjata, tapi ia tidak pernah gentar sama sekali jika harus menghadapi sekelompok naga hitam dengan kedua jenderal agungnya sekaligus. Prajurit naga hitam mengumpulkan segenap kekuatannya untuk menyerang Jin Long dengan menyemburkan segumpal besar ca

  • Kristal Jiwa Raja Naga   188. Cacing Kecil

    Ketegangan mencekam melanda seluruh pasukan. Setiap prajurit menghunus senjata dengan gerakan cepat dan berhati-hati. Jenderal Hei Xiang meraih ikat pinggangnya dengan sekali hentakan. Ternyata aksesori yang tampak elegan itu adalah cambuk rantai baja hitam dengan ujung runcing bagaikan mata anak panah. Kilau gelap pada bilah panjang berduri itu memantulkan aura kematian, sementara lapisan racun pekat menyelimuti permukaannya, racun yang mampu merenggut nyawa lawan dalam waktu singkat. Senjata kebanggaan jenderal besar milik Klan Naga Hitam ini telah merenggut ribuan nyawa di medan perang. Bahkan praktisi bela diri tertinggi sekalipun tak akan selamat jika tergores duri-duri logam tersebut walau sekali saja. Sementara itu, Jin Long telah mendahului terbang terpisah sambil menenteng kasar tubuh prajurit yang berhasil diculiknya. Dengan tanpa belas kasihan, ia melemparkan korbannya ke udara dengan hentakan keras. "Aaaaaaaaa!" Jeritan keras dan panjang terdengar sangat menyayat,

  • Kristal Jiwa Raja Naga   187. Teror Kecil

    Keringat dingin langsung membasahi pelipis prajurit Klan Naga Hitam ketika membayangkan sosok Yin Long yang pernah dilihatnya di medan perang. Sepak terjangnya sangat mengerikan dan kekuatannya tak bisa ia bayangkan. "Celaka! Kalau orang ini benar-benar adalah Yin Long, maka aku harus segera melaporkannya pada Jenderal Hei Xiang!" Prajurit itu pun segera bergerak mendekati sang pimpinan dengan cara menyalip dan menyelinap di antara kawan-kawannya yang sama-sama tengah melaju di udara. "Jenderal Hei Xiang!" Prajurit itu tak bisa untuk tidak berteriak panik. "Hemm?" Jenderal Hei Xiang sedikit terkejut dan ia memperlambat laju terbangnya. Pria jelmaan naga berbadan kekar dan tangguh itu lantas menoleh ke arah sumber suara. "Ada apa ini?" Prajurit pelapor datang dengan wajah pucat dan ia terbang di belakang Jenderal Hei Xiang. "Ada apa?" tanya Jenderal Hei Xiang dengan heran. "Mengapa kamu terlihat panik begitu?" "Ampun, Jenderal. Saya tidak bermaksud menganggu Anda. Tapi ada hal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status