Share

23. Bagian 22

Pagi datang, matahari baru saja menampakkan dirinya di ufuk timur, sinarnya kuning keemasan memancar terang menerangi mayapada yang maha luas ini. Burung-burungpun sudah berkicau nyaring dari dahan kedahan seakan ikut menyambut pagi yang datang hari ini.

“Uhh...”. erangan lembut terdengar keluar dari bibir indah seorang gadis yang sepertinya baru saja terbangun dari tidurnya yang nyenyak, gadis itu tak lain adalah Putri Liu-xue. Sejenak Putri Liu-xue menggerakkan tubuhnya yang pegal-pegal, dan saat melihat keadaan disekitarnya, barulah Putri Liu-xue menyadari dimana dia berada saat ini.

Begitu cepat menyadari keadaan dirinya, Putri Liu-xue dengan cepat mengedarkan pandangannya kesuatu tempat, dan wajah Putri Liu-xue berubah saat tak menemukan sosok pemuda kumal yang kemarin sudah menolongnya.

Menyadari kesendiriannya ditempat itu, Putri Liu-xue segera bangkit dan berjalan keluar dari kuil tua tersebut, berjalan dan terus berjalan hingga tak jauh dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status