Share

Bab. 10. Malam Pertama

Sahwa yang mendengar perintahnya Dzaky dengan meninggikan volume suaranya itu segera bersiap-siap untuk ke kamar mandi. Tetapi, baru beberapa langkah kakinya menuju ke arah kamar mandi.

"Stop!" Teriak Dzaky.

"Ada apa Tuan Muda Dzaky?" Tanyanya Sahwa yang tidak paham kenapa dirinya disuruh untuk berhenti.

"Kamu mau ngapain ke kamar mandi? Bukannya aku perintahkan padamu untuk bersiap melayaniku di ranjang!" Ketusnya Dzaky yang masih mengeringkan rambutnya dengan menggunakan selembar handuk.

"Sa-ya mau ganti pakaian dulu Tuan Muda," jawabnya Sahwa sekenanya saja.

Dzaky menatap jengah ke arah istrinya itu, "Kamu tidak perlu berganti pakaian atau apapun, karena bagiku kamu tidak akan pernah berubah menjadi cantik dimataku!" Sarkasnya Dzaky.

Sahwa pun berdiri mematung dengan pakaian gamis dan cadar yang sedari tadi melekat pada wajahnya. Dzaky pun sebenarnya enggan untuk menyentuh Sahwa, akan tetapi ketika mengingat perkataan dari istri pertamanya Arumi tentang keberlangsungan hubungan per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status