Share

Bab 4 Mulai Curiga

Penulis: Bijijeruk22
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-08 14:52:58

"Tunggu, bukannya dia istri mas Firman ya" batin Shela yang tak lain adalah perempuan yang ada di dalam foto yang dilihat Andin.

"Oh Haii, Andin"  ucap Andin sembari mengulurkan tangan.

"Haiii, aku Shela" sambut Shela

"Oh yaudah Ndin, maaf ya, kami duluan, masih ada acara" pamit Diandra pada Andin.

"Iya Di gapapa"

Seperginya Diandra dan Shela, Andin mengajak putrinya untuk segera pulang. Karena hari sudah mulai siang.

_Di rumah_

"Hallo sayang, kamu kemana seharian ini? Kenapa telepon ku tidak kamu angkat" cecar Firman pada seseorang di sebrang telepon.

"Ih sayang,, lagi keluar akuu. Oh iya nas, tadi aku ketemu istrimu lo di taman" jawab seseorang di telepon

"Istri?? "

"Gausah ngelak mas, aku tahu kamu udah punya istri. Berisi juga ya istrimu. Kok kamu mau sih mas. Kamu kan ganteng, iya sih dia cantik kalo kurus. Kalo kurus yaaa"

Firman hanya diam mendengarkan lawan bicaranya.

"Mass masssssss!!!! "

"Ah iya Shela sayang maaf. Hehe iya, dia itu beruntung sekali bisa kunikahi, dulu mas cuma kasihan sama dia, karena orangtuanya sakit2 an terus minta mas buat nikahin anak perawannya"jelas Firman yang penuh dengan kebohongan. Sejak kapan orangtua Andin sakit2an.

" gitu ya mas. Oh iya besok senin yaa. Kamu ke kantor kan? Aku ikut yaa" rengek Shela pada Firman.

"Kamu mau bareng mas sayang? Iya boleh. Besok pagi mas jemput yaa. Kita kan searah"

Tanpa Firman tau sejak tadi ada 2 pasang mata yang sedang melihat Firman sedang telponan dengan lawan bicaranya. Mereka juga kompak mendengarkan Firman berbicara

Setelah Firman mematikan telepon dan berbalik ke arah pintu.

"Astagaaaa,  ibuu, Mulan!!! Kalian ngapainn???"

"Kamu yang ngapain, telponan sama orang kok sayang-sayangan. Siapaa? " tanya bu Winda pada Firman.

"Eh ituuu, bukan siapa-siapa kok"

"Halah mas, kamu kira kita ini anak kecil gatau siapa yang kamu telpon, itu tadi selingkuhan mu kan? Ngaku mass" desak Mulan pada masnya.

"Gapapa mass kalo mau selingkuh, toh mbak Andin juga sekarang jelek. Gapernah ngasih duit pula. Bisanya ngabisin duit mas"

"Ya gimana mau ngasih duit. Mas ngasih sebulan cuma 400ribu"

Terus tadi siapa? Bener kan mas selingkuh? "

"Iya, dia Shela. Sudah 6bulan masmu ini menjalin hubungan dengannya"

Bu Winda yang sedari tadi diam akhirnya ikut berbicara, "Dia kaya apa tidak? "

"Seorang sekretaris di sebuah perusahaan" jawab Firman dengan bangganya.

"Waaahhh banyak duit dong. Udah mas. Cerai in ajaa mba Andin " dasar mulut Mulan si kompor meleduk.

"Ya gabisa tiba-tiba dong lan. Lagian mas juga masih ada rasa sama mbamu, udah mas mau mandii" jawab Firman yang langsung pergi menuju kamar mandi.

Siang harinya, Andin dan Fara baru pulang sekitar jam 1 siang.

"Bagus yaaa, suami lagi libur bukannya dilayani malah asik keluyuran sampe siang" cerca bu Winda saat Andin baru saja masuk ke dalam rumah.

"Sayang, Fara masuk dulu ke dalam kamar yaaa"

"Iya buu" Fara yang dasarnya anak penurut hanya mengiyakan perintah ibunya

"Maaf Bu, lain kali tidak lagi. Tadi Fara keasyikan main di taman karena banyak temen. Toh Fara juga jarang pergi keluar"jelas Andin pada ibu mertuanya.

"Adaaa aja jawaban kamu inii"

"Yaudah bu Andin masuk ke kamar dulu"

"Heh mau kemana kamu, masak siang dulu, kami semua belum makan"perintah bu Winda sembari mencekal tangan Andin.

Sebentar, Andin celingukan mencari keberadaan suaminya. Karena semenjak ia pulang ia tak menemukan suaminya. Biasanya jika ia mendengar suara istrinya ia buru-buru keluar dari dalam kamar.

"Suamimu keluar sama Mulan, mau nganterin Mulan cari apa ya ibu lupa tadi. Udah sana kamu masak"

"Iya Buu..." Andin hanya mengangguk dan segera masuk ke dalam kamar untuk mengganti bajunya menjadi daster rumahan. Tapi sebelum itu ia akan ke kamar putrinya. Menyuruh putrinya untuk tidur siang. Karena tadi sebelum pulang ia dan Fara sudah makan siang di restoran cepat saji. Jadi Fara tinggal istirahat saja di rumah.

Setelah 1jam berkutat di dapur, aroma masakan mengudara seisi rumah. Bu Winda yang sedang menonton TV bergegas menuju dapur untuk melihat menu apa yang dimasak menantunya.

"Kamu masak soto ya? Hmm kelihatannya enak" ucap bu Winda yang langsung duduk di kursinya.

"Mas Firman kok belum pulang ya bu? Sudah jam 2 lebih"

"Udahh nanti juga pulang sendiri" tukas bu Winda.

_Di sebuah Pusat Perbelanjaan_

Setelah dari taman tadi, Shela sengaja beralasan pada Diandra saat Diandra mengajaknya segera pulang. Ia beralasan akan menemui seseorang terlebih dahulu. Diandra yang kadung capek karena jogging tadi pagi bersama Shela mengiyakan omongan Shela. Ia pulang sendiri menggunakan taxi.

Sedangkan Shela buru-buru masuk ke dalam mobilnya. Tadi pagi memang Shela yang mengajak Diandra untuk jogging di taman. Jadi ia yang menjemput Diandra ke rumahnya menggunakan mobil.

"Daaaa Di.. " Shela melambaikan tangan pada Diandra yang hendak masuk ke dalam taxi. Diandra hanya mengacungkan jempolnya pada Shela.

"Ganti baju dimana yaa?" Shela menggumam lirih saat ia sudah masuk ke dalam mobilnya.

Shela memutuskan untuk singgah terlebih dahulu di sebuah mall, ia akan mengganti baju joggingnya dengan baju casual.

Tanpa mandi karena tadi pagi sebelum berangkat jogging ia sudah mandi terlebih dahulu. Ia hanya menyemprotkan parfum lebih banyak pada tubuhnya.

Lalu ia segera mengeluarkan HP dari tas kecilnya dan segera menelfon Firman.

Disinilah mereka bertiga sekarang.

Shela, Mulan dan Firman. Ya mereka bertiga saat ini sedang makan siang di sebuah stand makanan di mall tempat Shela berganti baju.

Firman mengajak Mulan sekaligus karena ia tahu nanti saat Andin pulang pasti menanyakan keberadaan dirinya pada ibunya. Saat mengajak Mulan ia jadi punya alasan kenapa ia keluar.

"Jadi, tante ini selingkuhan nya mas Firman? "Tanya Mulan pada Shela yang membuat Shela seketika merubah ekspresi wajahnya menjadi sedikit marah.

" tante? Selingkuhan? Heh umurku masih muda yaa, ketimbang mbakmu itu juga masih stylish dandananku. Dan apa tadi selingkuhan? Heh dengar. Aku ini adalah perempuan yang saat ini dicintai oleh masmu inii"tegas Shela pada Mulan.

"Soalnya kamu dandan udah kaya tante2 kak. terus apa dong kalo bukan selingkuhan,kan mas Firman masih punya istri. Sorry kak hehe" ucap Mulan sambil mengangkat 2jarinya.

"Mas adikmu iniiiii" rengek Shela menggelayut manja pada lengan firman.

"Udah shel jangan dimasukin hati. Mulan emang kaya gitu" Firman hanya bisa mengelus lembut tangan Shela yang berada di lengannya.

Mulan hanya bisa mencebikkan bibirnya.

_Di Rumah_

"Kok aku curiga ya mas Firman pergi kemana" batin Andin saat ia sedang istirahat di kamar.

"Apa aku coba lacak hpnya aja ya, aku minta tolong ke Viska aja lah"

Viska sendiri adalah salah satu orang kepercayaan Andin untuk saat ini. Karena ia sangat jenius dan bisa meng-hack sebuah handphone.

"Baik Buu bisa. Sekarangpun bisa" jawab Viska di ujung telepon.

"Makasih ya Vis" balas Andin.

30menit kemudian, Andin mendapatkan pesan dari viska, ia mengakatan jika suaminya sedang berada di sebuah mall. Tepatnya di sebuah stand makanan.

"Apa perlu saya suruh orang saya untuk mengikuti suami ibu?" Tanya viska pada Andin.

"Ahh boleh juga bisa, kutunggu kabarmu"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 71

    Angin malam yang berhembus lembut membuat jilbab Andin berkibar dengan anggunnya. Ia yang 1 jam lalu telah sampai di tanah Bali tidak bisa menahan diri untuk segera menapaki pantai. Meski malam, pantai di sini masih saja membuat matanya terpesonaKebetulan, sang kakak memang sengaja membuat rumah yang jaraknya tak begitu jauh dari pantai. Tepatnya pantai Kuta. Hanya bermodal jalan kaki, Andin sudah berhasil menapakkan kakinya di pesisir pantai yang masih saja ramai meski malam hari.Setelah melepas rindu dengan kakak serta kakak iparnya dan kedua ponakannya, Andin yang merasa sedikit jenuh segera pamit untuk pergi ke pantai. Sendiri, karena Fara yang kelelahan memilih untuk tidur lebih awal.Meski sudah beberapa kali ia berkunjung ke sini, namun suasana pantai masih saja membuat Andin terpesona. Banyak warung-warung pinggir pantai yang menyajikan berbagai kuliner khas Bali. Hingga kuliner kekinian yang orang menyebutnya makanan Gen Z. Andin tertawa getir membayangkan banyaknya nama-n

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 70 Ke Bali

    "Ba-bagaimana Dok hasilnya?? " tanya Mulan berhati-hati. Ia sempat menangkap perubahan ekspresi sang dokter. Entah mengapa firasatnya mengatakan akan ada hal buruk terjadi. Tangan yang ia letakkan di atas pahanya di genggam hangat oleh Sugeng yang juga penasaran dengan hasil tes.Sang dokter membetulkan letak kacamatanya sebelum mengucapkan hal yang mungkin akan merubah nasib pasutri yang ada di depannya saat ini."Ekhm. Sebelumnya saya mau bertanya kepada bapak dan ibu. Pekerjaan bapak dan ibu apa ya? "Sugeng maupun Mulan menjawab dengan ragu, mereka merasa malu dengan pekerjaan yang mereka geluti. Bahkan saat sudah menikah pun, kebiasaan untuk tidur dengan lawan jenis lain masih berlangsung. Mereka baru berhenti Akhir-akhir ini karena tubuh mereka yang drop."Emm itu Pak. Pekerjaan kamii... ""Baiklah kalau ibu bapak tidak mau bilang sama saya tidak apa-apa. Namun ada yang perlu and garis bawah i. Bahwa penyakit yang kalian derita itu bukan penyakit sepele""Jelaskan saha dok. Jang

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 69

    Setelah ruang sidang kembali hening. Andin yang duduk seorang diri hanya bisa memijat kepalanya pelan. Berbagai tumpukan kertas yang tersusun rapi di depannya semakin membuatnya gusar. Belum selesai dengan masalah pribadinya, muncul lagi masalah kantor yang lagi-lagi berurusan dengan uang."Haaahhhhh" hembusan nafas kasar dari mulut Andin menandakan berapa dirinya saat ini sedang kalut. Perlahan, ia beranjak dari duduknya, bermaksud untuk kembali ke ruangannya. Karena 2 jam lagi waktu pulang kantor. Sebelum itu, sempat ia mampir sebentar ruangan milik Pak Rudi.Tangannya terulur mengetuk pintu ruangan. Beberapa detik kemudian tampak pintu dibuka pelan dari dalam. Wajah pucat Pak Rudi terlihat pertama kali."B-Bu Andin" sapanya gugup."Boleh saya masuk? ""S-silahkan bu"Kursi empuk yang berhadapan tepat di depan Pak Rudi menjadi pilihan Andin untuk mendudukkan b*kongnya. Matanya terpaku pada kertas yang berserakan di meja. Sekaligus layar laptop yang masih menyala. Tentu ia tahu apa y

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 68

    "S*alan udah hampir 2 minggu gue kaya gini. Uhukkk" omel Sugeng yang masih saja merasakan tubuhnya tidak Fit. Batuk pilek serta meriang yang ya berlangsung hampir 2 minggu. Namun sama sekali ia belum memeriksakan diri ke dokter."Tau mas, kenapa kita jadi kaya gini ya. Apa kita ke dokter aja? Aduhh kepala aku sakit bangett" sahut Mulan yang merasakan sakit juga di tubuhnya. Belum lagi is yang selalu menggaruk kem*luannya."Kamu kuat bawa mobil hah? ""Gak kuat mas. Kita pesen taksi online aja"Akhirnya Mulan serta Sugeng memutuskan untuk memesan taksi online untuk mengantar mereka ke rumah sakit. Mulan sempat curiga dengan penyakit yang ia derita namun ia menepis semua pikiran buruk itu. Ia yakin jika sakitnya hanya kurang istirahat. Mengingat seminggu yang lalu ia benar-benar tak istirahat. Satu minggu full ia digempur habis-habisan oleh banyak pira hidung belang. Bahkan bisa sehari ia melayani 2 sampai 3 pria. Sungguh perkasa batinnya.Tak menunggu waktu lama. Sekitar 30 menit taksi

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 67 Manusia Ini Lagi?

    Dengan sengaja Andin melangkah mengikuti kedua insan yang sepertinya terlihat bahagia masuk ke dalam toko make up.Namun tentu sebelumnya ia pamit terlebih dahulu kepada putrinya yang tengah asyik bermain seluncuran.Mulutnya berdecak kagum melihat berbagai pajangan make up yang tertata rapi. Andin yang setelah berpisah dari Firman menjadi wanita yang kembali gemar dengan sesuatu hal yang berbau kecantikan sejenak lupa dengan tujuannya ke sini.Matanya memindai setiap pengunjung yang hadir. Yang kebanyakan adalah kaum hawa.Dan Bingo, kedua sosok yang tengah Andin cari berdiri memilih sebuah alat make up yang Andin yakini adalah cushion. Ya, ia sekarang menjadi sangat tahu dengan semua alat make up. Bahkan jika dilihat dari jarak jauh saja Andin sudah hafal nama alat make up tersebut.Kakinya ia biarkan melangkah menyusul mereka. Tanpa aba-aba. Ia berdiri tepat di sebelah sangat pria."An-andin? " sang pria yang tak lain adalah Alex sedikit terkejut. Terlihat dari ucapannya yang terbat

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Nab 66

    "Kita pulang! " ajak Andin tegas."Wait.Kamu siapa? Kenapa ngajak Dewa kaya gitu. Istrinya? Kenalin aku temen SMA nya dulu. Jennie" wanita itu mengenalkan dirinya pada Andin. Ia mengulurkan tangan mulusnya ke hadapan Andin. Berharap mendapat sambutan baik."Istri kak Dewa baru saja ME LA HIR KAN! anak kedua mereka. Dan aku adalah adik kandungnya" sengaja Andin membalas ukuran tangan wanita itu dengan sedikit meremasmya kuat."Awww kenapa sih? Tenaga kamu kuat banget. Kaya hulk""Terus. Kamu anggota black pink hah? Punya nama kok Jennie"Mata Jennie juga Dewa membelalak lebar. Ia tak menyangka adiknya sekarang berubah menjadi wanita bar-bar sekali. Apalagi dengan orang yang baru ia kenal."Dek" panggil Dewa memperingati."Kita pulang kak" ajak Andin menarik paksa tangan Dewa. Namun di luar dugaan, tangan Dewa yang sebelah kiri juga ditarik oleh wanita siluman tadi."Heh lepasin tangan kakakku ""Nggak bisa gitu dong. Dewa kan lagi asyik ngobrol sama aku. Masa tiba-tiba mau pergi""Sorr

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status