Share

Uang 50 ribu

“Kamu nggak ikut, Mas?” tanyaku. Aku lekas ternyata mas Ahmad nggak ikut pergi bersama dengan keluarganya. Dia terlihat tersenyum lalu aku pun duduk di sampingnya.

"Ikut ke mana?"

"Kata tetangga tadi ibu sama Mbak Mita pergi jalan-jalan dengan mobil. Aku kira mas akan ikut," ucapku.

"Nggak lah, istriku sedang kerja masa aku enak enakan jalan-jalan. Mereka juga kan memang mau cari hiburan sedangkan aku cukup kamu jadi hiburan."

Aku tersenyum. "Akhirnya, suamiku waras," kekehku.

Mas Ahmad tersenyum. "Lagian kan memang aku nggak bisa jalan dengan baik. Yang ada nanti merepotkan mereka."

"Ya nggak papa kalau memang mau refreshing di luar, Mas udah makan?" tanyaku.

Melihat kondisi mas Ahmad yang belum juga sembuh-sembuh dari cedera kakinya membuat aku semakin tidak tega untuk menuntutnya banyak hal. Aku abaikan perasaan lelah ketika ditanyai oleh beberapa tetangga tentang kemampuan suamiku dalam mencari nafkah, bahkan adat dari beberapa mereka yang meremehkan kemampuan suamiku. Tuhan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marimar
astoge kesel banget liat ibu mertua dan ipar macam gitu kelakuannya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status