Share

Empat Belas

Aku pusing melihat pertengkaran mereka. Mas Reno mencoba menenangkan Ibu dan aku meredakan emosi Budhe. Mereka semakin sibuk dengan berbalas cacian, sampai aku keringat dingin untuk memisahkan mereka.

"Jangan pikir selama ini aku nggak tahu kelakuan kamu sama keponakanku. Asal kamu tahu, kalau nggak sedang hamil, sudah kusuruh cerai saja dia. Ngapain menghidupi parasit," ujar Budhe emosi.

"Halah, nggak usah karena hamil nggak jadi cerai. Pisah sekarang juga nggak apa-apa. Reno mau tak jodohin sama Ningrum. Sama-sama sudah duda dan janda."

Astagfirullah. Kenapa ibu bisa setega itu sama aku. Apa salah aku selama ini sama dia?

"Oalah, Wid. Kasihan kamu punya mertua seperti dia. Harusnya usir saja, buang bajunya tuh. Dasar parasit."

"Sudah, Ibu, Budhe, sudah. Tolong jangan memperkeruh keadaan. Budhe, tolong diam dulu, semakin Budhe melawan Ibu, akan semakin membuat aku sakit hati. Budhe, sudah, ya." Aku memohon pada Budhe.

Sementara, Mas Reno me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status