Share

Terpaksa menjadi tukang parkir

'Aduh, harus kemana lagi aku mencari pekerjaan?' keluh Dani siang itu.

Di bawah pohon rindang ia duduk untuk melepas lelah, setelah seharian berkeliling dan membawa surat lamaran kerja. Dani sudah mencoba menghubungi semua temannya, baik teman sekolah, ataupun teman kerja. Namun belum ada yang bisa menolongnya memberi pekerjaan. Sebagian malah terkesan cuek dan tidak peduli, hanya sepintas lalu mendengar keluhan Dani dan langsung menutup teleponnya.

'Sial! Kemana semua teman saat aku gak punya uang begini?' rutuknya lagi.

Dani menatap kendaraan yang berlalu lalng di hadapannya, sambil terus memikirkan peluang pekerjaan apa yang bisa didapatkan saat ini. Sengaja Dani tidak langsung pulang ke rumah, karena kepalanya akan terasa pusing mendengar omelan dan amarah ibunya. Apalagi melihat wajah sendu dan air mata Winda yang membuat kamarnya semakin terasa pengap.

'Dasar anak kecil! Apa yang bisa ia lakukan selain menangis?' gumam Dani saat mengingat istrinya.

Usia Winda memang masih m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status