Pria bernama Xiantu itu terbang beberapa meter, kemudian dia menatap Surgawi pertama. “Semut, datanglah. Aku akan memberimu pelajaran karena berani menggunakan nama Surgawi!” “Bajingan!” Surgawi pertama sangat marah. Dia langsung melakukan gerakan memukul dengan tingkat Budha-nya. Seketika, tongkang ratusan ribu meter itu melesat bagaikan tiang langit yang jatuh. WHOOSSHH!!! WHOOSSHH!!! Kemanapun tongkat Budha itu lawat, udara terhempas, ruang retak. Namun, menghadapi serangan seperti itu. Pria bernama Xiantu itu hanya berdiri diam dengan menaruh tangan di belakang punggungnya. Saat tongkat Budha itu tiba, dia hanya menjulurkan satu jarinya. BAANG!!! Tongkat raksasa yang memiliki ukuran ratusan ribu meter, dihentikan hanya dengan satu jari tangan yang berukuran kecil. Tidak ada fluktuasi aura, tidak ada ledakkan, tongkat itu diam di hadapan telunjuknya. Melihat itu, para Surgawi berkeringat dingin. Mereka tidak berharap akan bertemu dengan orang sekuat itu. “Si—siapa sebena
“Sombong! Kalian pikir, kalian siapa?” Surgawi Keempat langsung terbang menyerang. Temperamen Surgawi Keempat sepertinya berbeda dengan yang lainnya, dia sedikit berapi-api ketika dalam urusan bertarung. Surgawi Keempat mengeluarkan dua pedang pendek yang dilapisi api, saat dia menebaskan kedua pedangnya, energi api menyilang yang dipenuhi niat pedang melesat dengan kecepatan tinggi. Namun, saat energi pedang itu sampai di hadapan pria berjubah merah itu, pria itu hanya mencubit energi pedang dengan kedua jarinya. Kemudian, suara ledakkan keras terdengar. BOOM!!! Energi pedang itu langsung hancur dengan mudah di tangan pria berjubah merah. “Semut rendahan, Kaisar Dewa Tertinggi peringkat 13 belaka ingin melukaiku? Hahaha, sungguh lelucon!” Pria berjubah merah itu mengulurkan tangannya, kemudian tangannya tiba-tiba berada di hadapan Surgawi keempat. “Mampu mengendalikan kekuatan ruang tanpa bisa dirasakan, siapa sebenarnya kalian?” Surgawi keempat berteriak, tapi tidak lupa pr
Xiao Tian terus memimpin jalan menuju lokasi makam kuno yang sesungguhnya. Di atas langit, dua pria yang menggunakan jubah merah terus memperhatikan kelompok para Surgawi dengan pandangan jijik. “Sungguh memalukan, para Surgawi yang telah hidup puluhan ribu tahun, sekarang mereka berdiri di belakang punggung generasi muda.” “Hahaha… anak itu benar-benar menarik, jika kita bisa mendapatkannya, kita akan memiliki anjing pelacak yang baik. Mungkin tidak akan lama lagi kita bisa membobol semua area terlarang, dan kembali ke lautan kosmik untuk berkumpul kembali dengan Klan era kuno kita.” Keduanya terus mengikuti kelompok para Surgawi dari kehampaan. Mereka menganggap para Surgawi tidak lebih dari pion yang mereka gunakan. Setelah berhasil melewati banyak mekanisme dengan sempurna, tanpa ada yang terpicu, akhirnya Xiao Tian di hadapan dengan gerbang kecil berukuran sepuluh meter. Namun, walaupun pemandangan gerbang itu tidak semegah gerbang-gerbang yang pernah dilihat Xiao Tian, gerba
Ada yang tidak diketahui Surgawi pertama dan yang lainnya, walaupun Xiao Tian terus fokus memberikan instruksi, matanya selalu memperhatikan Surgawi pertama dan yang lainnya yang berada dalam lubang. WHOOSSHH!!! Xiao Tian langsung terbang ke atas dinding transparan. Kemudian, dia melemparkan beberapa kertas rune. Setelah dia membentuk segel tangan. Rune itu bersinar terang, dan sinar itu bukan hanya pertunjukan, melainkan saat ini Surgawi pertama dan yang lainnya bisa mendengar suara dari luar. “Para senior, jika para senior masih memiliki kekuatan, tolong bekerja sama. Aku akan memberitahu titik-titik terlemah dari dalam, agar dinding yang menghalangi senior ini dapat dihancurkan!” Tanpa memberi aba-aba, Xiao Tian langsung memberikan petunjuk titik-titik terlemah. Setelah itu, dia meminta Surgawi pertama menghancurkan lokasi itu. “Teman muda, aku tidak tahu siapa kamu. Tapi jika kamu berhasil keluar dari tempat ini, kami pasti akan membayar kebaikanmu dengan memuaskan,” ucap Sur
Setelah kerja sama intens antara Xiao Tian dan Surgawi keenam, akhirnya mereka sampai di lokasi tempat Surgawi pertama ditahan. Xiao Tian melihat empat lelaki tua sedang terikat oleh tali energi yang sangat kuat. Tali itu tidak hanya mengikat mereka secara fisik, tapi menyerap kekuatan mereka berempat secara perlahan, seperti akar pohon tua yang menjalar ke dalam tubuh dan menyedot esensi kehidupan mereka. Energi yang tersedot mengalir ke arah dinding formasi pembantaian, memperkuat pertahanan tempat ini. “Kakak pertama,” ucap Surgawi kelima yang berdiri di atas lubang dengan tubuh gemetar. Mata Surgawi kelima sedikit berair. Pandangannya menusuk ke bawah, melihat wajah-wajah yang dulu bersinar gagah, kini tertunduk karena terkurung dalam formasi pemeras kekuatan. Ia tidak langsung turun, karena instingnya mengatakan bahwa lubang itu mungkin mengandung formasi tak kasat mata, seperti semua kawah sebelumnya. “Adik Tian Xiao?” tanya Surgawi kelima lirih. Xiao Tian mengangguk. Ia se
Xiao Tian dibawa terbang oleh Surgawi kelima menuju area terdalam. Setelah terbang beberapa saat, akhirnya Surgawi kelima berhenti terbang. Mereka berdiri memandangi pemandangan yang mengerikan. Saat ini, di hadapan Xiao Tian yang terlihat adalah jutaan kawah yang tak terhitung jumlahnya. Setiap kawah, tidak hanya memberikan tekanan alami. Tapi memberikan suasana yang bisa membuat kulit kepala siapapun mati rasa karena takut. Xiao Tian tidak berani gegabah. Dia langsung mengaktifkan mata langitnya. Melihat rahasia di tempat ini. Namun, ada yang tidak diketahui Xiao Tian dan yang lainnya. Jauh di kehampaan, ada dua pria paruh baya yang mengenakan jubah merah dengan lambang bulan sabit. Kedua pria itu terus menatap Surgawi kelima dan yang lainnya. “Kakak, kapan kita bergerak? Aku sudah bosan menunggu di tempat ini terlalu lama,” tanya pria yang terlihat lebih muda. “Biarkan mereka memecahkan mekanisme dan menyelamatkan temannya. Setelah Keempat rekan mereka terbebas, kita akan meng