Share

Kultivator Nafas Naga
Kultivator Nafas Naga
Penulis: Al_Fazza

1. Prolog

Di malam yang gelap, tepatnya di sebuah hutan sunyi. Sekelebat bayangan hitam bergerak cepat kearah timur. Bayangan itu tak lain adalah Xiao Yan bersama Shen Jin yang hendak kembali ke sekte Naga Surgawi. Disela sela perjalanan mereka, Xiao Yan merasakan perasaan yang sangat khawatir dihatinya. Entah apa itu, yang jelas ia terlihat tidak bisa tenang. Meskipun telah berhasil menyelesaikan misi dari guru kesayangannya. 

"Kakak seperguruan, kenapa wajahmu terlihat khawatir?" Shen Jin yang heran kini bertanya mengenai raut wajah Xiao Yan. 

"Entahlah, tapi hatiku merasa sangat tertekan. Seperti ada masalah besar di sekte." Balas Xiao Yan menghentikan ilmu meringankan tubuhnya. 

Shen Jin menaikan salah satu alisnya, karena menurutnya apa yang dipikirkan kakak seperguruannya itu hal yang sangat aneh. 

"Kakak seperguruan, itu hal yang mustahil. Karena guru adalah orang terkuat kelima di Benua Dou Qi, lalu siapa yang berani melawan sekte kita?" 

Memang benar apa yang dikatakan oleh Shen Jin, tapi perjalanan pulang ke sekte malam ini. Perasaannya begitu sulit digambarkan. Bahkan Xiao Yan memutuskan menggunakan sayap Qi untuk terbang kearah sekte, hal ini membuat Shen Jin harus mengikuti kakak seperguruannya itu. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan menghentikan terbangnya saat ia merasa beberapa Kultivator terbang berlawanan arah dengannya. 

Swuuush! Swuuush! 

Sekelompok orang itu bergerak cepat seperti kilatan cahaya terang dimalam hari. Bahkan, Xiao Yan tercengang melihat kecepatan mereka yang diluar nalar. Namun, beberapa helaan nafas Shen Jin muncul mengejutkannya. 

"Kakak, kenapa berhenti?" Tanya Shen Jin heran. 

"Jiner, tidak ada apa apa... Mari kita lanjutkan perjalanan." 

Keduanya pun terus terbang kearah timur. Hingga selama dua jam perjalanan, dari kejauhan terlihat sebuah gunung yang telah hancur dihadapan Xiao Yan. Seketika alisnya berkedut, tubuhnya mulai bergetar, wajahnya perlahan memucat. Hingga akhirnya, aura membunuh keluar dari tubuh Xiao Yan setelah melihat puluhan mayat tetua dan murid dari sekte Naga Surgawi tergeletak. 

"Si-siapa yang telah menghancurkan sekte Naga Surgawi!" Ungkap terkejut Xiao Yan yang dengan cepat turun diikuti oleh Shen Jin. 

Setelah tiba, keduanya saling pandang untuk memastikan apa yang mereka lihat adalah kenyataan. Namun, ditengah lamunan yang mengandung kesedihan itu. 

"Gu-guru!" Xiao Yan segera tersadar, dan segera mencari keberadaan gurunya. 

Beberapa menit kemudian, Xiao Yan tidak menemukan mayat gurunya disekitar area sekte Naga Surgawi. Tidak mendapati keberadaan gurunya, Xiao Yan menatap kearah beberapa tetua sekte yang telah tewas dengan berbagai luka di sekujur tubuhnya. 

Hingga, ia mendapati salah satu tetua yang ternyata masih hidup. Namun kondisinya sangat kritis. Karena itu, Xiao Yan segera membawa tubuh tetua itu ketempat yang aman. 

Beberapa jam mentransferkan energi Qinya, berharap tetua itu dapat sadar dan bertahan dari lukanya. Xiao Yan yang kelelahan akhirnya tumbang. Sontak, Shen Jin yang melihatnya segera merawat Xiao Yan. 

Lima jam kemudian, Shen Jin melakukan hal yang sama kepada tetua yang terluka parah itu. Hingga, tetua itu membuka matanya secara perlahan. Sontak Shen Jin berteriak senang karena ada saksi mata kehancuran sekte Naga Surgawi yang masih hidup. Teriakan Shen Jin, nyatanya dapat membuat Xiao Yan terbangun dari pingsannya. Tanpa memikirkan kondisi kesehatannya sendiri, Xiao Yan segera menghampiri tetua Fan Lao dengan cepat. 

"Tetua Lao, katakan padaku siapa yang menghancurkan sekte? Dan dimana keberadaan guru!" Suara Xiao Yan meninggi. 

Fan Lao yang baru tersadar, namun pikirannya terkejut karena ia masih hidup. Kini menatap kedua pemuda yang tak lain Xiao Yan, dan Shen Jin dengan seksama. 

"Tu-tuan muda..." Ungkap Fan Lao kemudian mengingat sejenak peristiwa sebelum kehancuran sekte Naga Surgawi. 

Flashback. 

Dihari sebelum datangnya penyerangan, nyatanya Shi Ling Hua telah mengetahui ada penyerangan besar disektenya beberapa hari lagi. Karena itu, ia mengutus Xiao Yan serta Shen Jin yang merupakan murid kebanggaannya menjalani tugas. 

Tidak bisa dipungkiri kehancuran akan melanda sekte nya. Karena itu, ia berharap kedua muridnya itu dapat hidup dengan baik. Tanpa terlibat dendam kepada penyerang misterius sektenya. 

Singkatnya, serangan dihari sebelum Xiao Yan menyelesaikan misi terjadi. Serangan itu dipimpin tiga Kultivator kuat yang membawa ribuan pasukan berjubah hitam kearah sekte Naga Surgawi. Semua tetua dan murid yang telah menyiapkan diri. Akhirnya bertempur tanpa tahu konflik apa yang menyebabkan dua kubu harus saling membunuh. Tapi yang pasti, Fan Lao sebenarnya mengetahui apa yang mereka inginkan. Namun pesan yang diberikan oleh Shi Ling Hua, kini ia hanya bisa menahan mulutnya agar tidak berbicara sejujurnya pada Xiao Yan. 

Melihat Fan Lao terus terdiam, dan tidak ingin membuka mulut. Hal ini membuat Xiao Yan benar benar sangat kesal. Karena ia tahu tetua didepannya mengetahui apa yang terjadi. Namun ia masih tetap menutup mulutnya dengan baik. Shen Jin yang sejak awal diam, akhirnya kini mencoba mengorek informasi dari Fan Lao. 

"Tetua Fan Lao, apa kau menganggap kakak seperguruan dan aku adalah orang luar?" 

Fan Lao yang merasa bersalah itu menggelengkan kepalanya. Kemudian ia menceritakan dengan jelas peristiwa kenapa Shen Jin, dan Xiao Yan diminta menyelesaikan misi. Dan tentunya ada waktu kapan mereka harus kembali. Mendengar ini, keduanya terlihat sangat marah. Karena tidak seharusnya guru mereka membiarkan mereka tetap hidup bahagia. Sedangkan, para tetua, serta murid yang lain membela sekte Naga Surgawi dengan mengorbankan darah mereka sendiri. 

"Sebenarnya mereka mengincar pedang Naga Surgawi... Guru..." Xiao Yan menahan kekecewaannya. 

Xiao Yan yang mengetahui tata letak penyebab konflik akhirnya terbang ke suatu tempat yang sangat rahasia. Beberapa menit kemudian, ia membentuk segel formasi dengan cepat untuk membuka tempat rahasia itu. 

Swuuuuung! 

Tempat yang kosong, tiba tiba muncul sebuah kuburan kuno yang sangat mengerikan terlihat. Mata Xiao Yan memandangi sekelilingnya, disaat merasa keadaan aman. Ia segera memasuki kuburan itu dibarengi munculnya ingatan masa kecil bersama gurunya itu. Beberapa saat kemudian, ia berhenti setelah tiba di depan makam yang terdapat pedang emas menancap. Namun pedang itu terdapat rantai berkarat yang menyegelnya. 

"Sial kau pedang pembawa bencana! Apa kau tahu gara gara kau, guru menghilang! Lalu sekte Naga Surgawi telah hancur akibat melindungimu!" Xiao Yan terus mengomel tanpa henti sambil menunjuk pedang emas didepannya. 

Karena kekesalan serta kesedihannya yang berlebihan. Xiao Yan terus mengutuk keras penyebab kehancuran sekte beserta gurunya yang menghilang. Hingga tidak ia sedari, pedang emas itu ternyata memiliki roh yang mendengar kutukan dan cemohan dari Xiao Yan. 

"Dasar Kultivator bodoh! Jika itu masalahnya kenapa kau tidak menggunakanku untuk balas dendam! Bukankah mereka datang untukku, jadi kau sendiri tahu seberapa kuat dan tajamnya diriku ini!" Suara wanita terdengar sombong menggelegar dimakan kuno itu. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status