Share

Bab 8. Dekat … Sekali

Mata Luna terbelalak, mendengar ucapan polos-Angel barusan.

Ia melirik William yang sudah tidak jelas sikapnya. Pria itu seolah menikmati kebingungannya.

'Astaga, rasanya ingin sekali aku menggosok otaknya yang penuh dengan debu itu menggunakan sikat.' Luna menghela nafas kasar dengan menunjukkan wajah manyun.

"Kenapa, Ma? Kelihatannya Mama tidak senang kalau Angel punya adik? Apa permintaan Angel ini berat ya, Ma?" tanya Angel lugu.

Suaranya yang belum bisa mengucapkan kata-kata dengan fasih-membuat Luna tersenyum.

Ia pun mencubit pipi Angel gemas. Tak lupa, ia memeluknya penuh kasih sayang.

"Anak Mama makin lama, makin gemesin deh," puji Luna, makin mempererat pelukannya.

"Papa peluk juga dong, Ma!" suruh Angel, lugu.

Jantung Luna bergetar hebat.

Meski ia sadar yang dikatakan Angel karena mengira dirinya adalah Nilam–ibu asli anak itu.

"Tuh! Dengar, Ma. Angel nyuruh kamu peluk aku. Sini!" titah William dengan merentangkan tangannya.

Wajah Luna berubah menjadi kepiting rebus. Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
omg berarti bukan cuma Luna yg punya musuh nolam juga lg diincar Sama musuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status