Bab 10

Pagi itu, saat terbangun di dalam vila yang sunyi dan kosong, Julian sempat merasa linglung. Dia hampir lupa, sudah berapa lama dia tidak melihat Claire. Sejak terakhir kali bertemu dengannya di rumah sakit, wanita itu seolah benar-benar menghilang dari hidupnya.

Setelah bangun, pandangannya tertuju pada tumpukan pakaian kotor yang berserakan di ruang ganti. Di dapur, kotak-kotak makanan cepat saji yang sudah beberapa hari tidak dibuang masih menumpuk. Perasaan jengkel mulai menyelinap ke dada Julian.

"Claire lagi-lagi main drama kabur dari rumah. Dia kira aku masih akan selemah dulu? Masih akan memaafkannya seperti terakhir kali?"

Mungkin memang perlu dibiarkan saja dulu. Kalau dia berani mendorong Amber dari tangga, maka dia juga harus berani menerima konsekuensinya.

Dengan pikiran seperti itu, Julian menahan rasa kesalnya dan pergi keluar rumah. Dia menjemput Amber, lalu menghabiskan hari menemaninya berbelanja.

Amber sangat bersemangat. Dari pagi sampai malam, mereka berjalan-jalan