Keesokan paginya, saat langit masih gelap, pintu kamar Claire sudah diketuk dengan keras."Claire, tolong masak bubur, ya. Amber kemarin minum alkohol, perutnya nggak enak," kata Julian dari luar.Sejak Julian mengalami cedera di kakinya, dia menjadi sangat sensitif dan tidak suka terlihat dalam kondisi lemah di depan orang lain. Karena itu, di vila ini tidak ada pembantu dan dia pun terbiasa menyuruh-nyuruh Claire.Masih dalam keadaan setengah sadar, Claire secara refleks menolak, "Nggak.""Apa?" Julian nyaris mengira dirinya salah dengar. Selama ini, Claire tidak pernah menolak permintaannya.Begitu mendengar Julian balik bertanya, kesadaran Claire menjadi lebih jernih. Dia menunjuk ke arah perutnya dan berkata, "Aku lagi haid, perutku sakit. Nggak bisa kena air dingin."Julian menatapnya dari atas ke bawah, seolah menilai apakah alasan itu masuk akal atau tidak.Beberapa saat kemudian, Julian menghela napas. "Sudahlah, aku bawa dia makan di luar saja."Saat Julian dan Amber keluar,
Baca selengkapnya