Share

106. Kondisi darurat

Author: Nur hikmah
last update Last Updated: 2025-09-16 21:09:33

Kerumunan orang-orang dilokasi kejadian membuat suasana lalu lintas macet total. Gendis yang baru pulang dari tempat kerjanya menggerutu dalam mobil karena jenuh menunggu keramaian itu hilang.

"Pak, ada apa sih sampai macet begini?" tanya Gendis pada sopirnya.

"Saya tanya dulu, Bu!" jawab Pak sopir sambil membuka pintu mobil dan keluar mencari informasi.

Tidak lama kemudian sang sopir kembali dengan napas terengah-engah karena berlari.

"Bu, ada wanita hamil tertabrak mobil dan ambulannya belum datang! Kasihan sekali nasib Ibu hamil itu," lapor sang sopir dengan suara prihatin.

"Astaghfirullah!" seru Gendis dengan wajah bersimpati akan Ibu hamil tersebut.

Rasa penasaran dan sifat kepo Gendis membuat Ibu dua anak itu tidak mau berlama-lama di dalam mobil menunggu. Ia keluar dan meminta sopirnya untuk menunggu di mobil.

"Permisi, permisi!" ucapnya dengan meminta jalan untuk lewat.

Begitu ia sampai di barisan kedua kerumunan, ia terkejut melihat Ibu hamil tergeleta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   106. Kondisi darurat

    Kerumunan orang-orang dilokasi kejadian membuat suasana lalu lintas macet total. Gendis yang baru pulang dari tempat kerjanya menggerutu dalam mobil karena jenuh menunggu keramaian itu hilang. "Pak, ada apa sih sampai macet begini?" tanya Gendis pada sopirnya. "Saya tanya dulu, Bu!" jawab Pak sopir sambil membuka pintu mobil dan keluar mencari informasi. Tidak lama kemudian sang sopir kembali dengan napas terengah-engah karena berlari. "Bu, ada wanita hamil tertabrak mobil dan ambulannya belum datang! Kasihan sekali nasib Ibu hamil itu," lapor sang sopir dengan suara prihatin. "Astaghfirullah!" seru Gendis dengan wajah bersimpati akan Ibu hamil tersebut. Rasa penasaran dan sifat kepo Gendis membuat Ibu dua anak itu tidak mau berlama-lama di dalam mobil menunggu. Ia keluar dan meminta sopirnya untuk menunggu di mobil. "Permisi, permisi!" ucapnya dengan meminta jalan untuk lewat. Begitu ia sampai di barisan kedua kerumunan, ia terkejut melihat Ibu hamil tergeleta

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   105. Naas

    Raka terbangun dari tidurnya saat mendengar suara berisik klakson mobil yang bersahut-sahutan karena mereka berhenti tidak jauh dari tempatnya. Badannya pegal-pegal karena tidak tidur di tempat yang empuk dan nyaman. Tetapi setidaknya rasa kantuknya sudah terbayar dengan tidur beberapa jam. Krucuk... Krucuk Suara perut Raka yang protes minta diisi membuat pria itu membetulkan kembali sandaran jok mobil sebelum pergi dari tempat itu untuk mencari makan. Ia berhenti di warung sederhana dan keluar dari mobil sambil mengamati orang-orang yang lewat siapa tahu tanpa sengaja melihat Amira di tempat itu. Di tempat yang berbeda, Faraz nekat mendatangi rumah Raka dengan menyamar sebagai kurir paket karena ia merasa cemas dan gelisah memikirkan Amira. "Kemana mobilnya Amira? Kok tidak ada? Apa Amira di rumah keluarganya?" tanyanya dengan mengamati rumah yang tampak sepi dari luar. Dedaunan yang berguguran di pekarangan rumah itu membuat orang-orang berpikir jika rumah terseb

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   104. Kasihan

    "Sir, rencana kita berhasil! Uno sudah mendapatkan kerjasama ini dengan perusahaan mereka dan akan berjalan minggu depan," lapor Naren saat memasuki ruangan Liam. "Bagus! Katakan pada Uno untuk pelan-pelan saja menghancurkan perusahaan itu karena aku ingin pria itu mengalami kesakitan yang dulu dialami Anaya," sahut Liam dengan nada dingin. "Baik, Sir!" ucap Naren dengan patuh. Liam melanjutkan kembali pekerjaan nya dan Naren kembali ke mejanya untuk melanjutkan kembali pekerjaannya. Tanpa Naren lihat, Liam tersenyum sinis membayangkan Raka kehilangan prusahaan yang ia bangun susah payah karena ketidak adilan yang dulu dialami sang istri. Liam orang yang pendendam, dan dia masih teringat perut Anaya yang kram sehingga membuat istrinya harus bedrest selama seminggu gara-gara bertemu Raka. Walaupun Anaya saat ini sudah menjalani kehidupan yang lebih baik bersamanya, ia masih tidak bisa tenang selama masa lalu sang istri masih berkeliaran di dekat mereka, dan tidak menutup

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   103. Berusaha kabur

    Seminggu sudah Amira menjadi tahanan dan pemuas nafsu Raka tanpa jeda kecuali makan, buang air, mandi dan ketiduran karena pingsan akibat kelelahan. Tubuh wanita hamil itu terlihat kurus dan kuyu meskipun Raka tidak pernah telat memberikannya makan. Ia mengalami lelah fisik, batin dan juga pikiran selama semingguan ini. Ditambah lagi ia selalu di kurung di tempat yang tidak ada sirkulasi udara membuat pikirannya mulai tidak karuan. Tidak hanya itu saja, Raka juga menguras tenaga nya dengan melayani nafsu pria itu kapan pun ia mau tidak peduli siang ataupun malam. "Mas, Tolong kasih aku istirahat! Aku mohon!" pinta Amira yang mukanya sudah pucat dan suaranya mulai melemah. "Tahan sebentar, akuh ma-u sampai! Akh!!! Anaya!!" sahut Raka dengan napas terengah-engah lalu berteriak kencang sambil menyuarakan nama Anaya. Pria itu ambruk di samping Amira setelah menuntaskan nafsunya tanpa memikirkan kondisi Amira yang sedang hamil besar. Amira terkulai lemas di samping Raka dengan

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   102. Kemana dia

    Faraz mondar-mandir di rumah yang baru saja ia beli dikawasan yang penghuninya para pekerja semua. Pria itu gelisah karena sudah tiga hari Amira tidak membalas dan cenderung mengabaikan pesan yang ia kirimkan. Perasaannya juga gelisah tidak menentu dan merasa tidak enak sejak dua hari yang lalu. Jika hanya satu hari Amira mengabaikan pesan dan panggilannya ia masih bisa memaklumi. Namun ini sudah hari ketiga, dan nomor Amira bahkan tidak aktif lagi. Hal itu yang membuat pria itu gelisah dan galau sendiri. "Amira kemana ya? Sebulan bersama baru kali ini ia tidak mengaktifkan nomor nya. Apa dia tidak menyukaiku lagi? Atau ia sudah lupa karena Raka sudah kembali?" gumam Faraz bertanya-tanya sendiri. PR itu kembali mengambil ponselnya lalu menekan nomor Amira yang hanya dijawab oleh operator. Sudah tahu nomor tersebut sudah tidak aktif, Faraz masih terus menghubungi nya karena merasa Amira bisa saja mengaktifkan kembali hapenya sehingga jika beruntung panggilan nya pasti masuk dan

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   101. Dikira pergi

    Sudah tiga hari Amira di kurung Raka di rumahnya tanpa bisa menghirup udara luar dan tugasnya hanya memenuhi hasrat Raka yang semakin menjadi-jadi. Sudah tiga hari juga Bu Yati tinggal di kontrakan temannya yang kebetulan sedang kosong karena belum di sewa. Melihat uangnya sudah semakin menipis, Bu Yati menghela pelan dengan wajah miris. "Baru tiga hari aku pergi, uang simpananku sudah habis sebanyak ini! Bagaimana aku menjalani hidup jika pengeluaranku banyak sedangkan tidak ada pemasukan sama sekali," keluh wanita paruh baya itu dengan wajah lesu. "Ah, seharusnya aku ambil juga uang tunai anak itu saat ia tertidur, tapi karena takut aku hanya bisa bawa uang yang aku simpan selama ini dan beberapa perhiasan yang sayang jika di jual untuk biaya makan," lanjutnya lagi sembari menyesali tindakan impulsif nya malam itu. Ia tidak ingin mengakui kesalahannya selama dua tahun belakangan ini pada mantan menantunya itu. Ia sekarang mengerti jika Raka bukan anak kecil yang masih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status