Share

30. Siapa dia?

Author: Nur hikmah
last update Last Updated: 2025-06-23 15:48:54

Sudah seminggu Raka terbaring koma di rumah sakit, dan selama itu pulalah Anaya pergi tanpa peduli pada keadaan pria itu. Wajah Bu Yati terlihat semakin kuyu dan kurus karena tidak teratur makan serta kurang istirahat.

Wanita tua itu sangat kepikiran dengan nasib perusahaan anaknya sehingga membuatnya tidak mempedulikan kondisi tubuhnya sendiri. Meskipun terkadang Amira datang menghiburnya, hal itu tidak membuat pikirannya tenang dan lega karena ia takut perusahaan Raka menjadi hancur tidak tersisa.

Wanita tua itu takut kehilangan harta mereka yang dirintis Raka dengan darah dan keringatnya sehingga ia menuntut Sugandi untuk terus berupaya membantu proyek yang sekarang ini lagi dikerjakan perusahaan anaknya.

"Nyonya, saya bukannya tidak mau membantu, tetapi saya tidak punya kuasa untuk menghandle jalannya proyek ini? Pihak dari sana tetap ngotot hanya ingin Pak Raka yang terjun langsung seperti dulu, apalagi saya juga kurang pengalaman untuk menanganinya secara langsung. Sela
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   97. Amarah Raka

    Prang! Raka melemparkan asbak rokok yang ada di atas meja ke sembarangan arah hingga terdengar bunyi pecah belah yang memekakkan telinga. Napas pria itu memburu, matanya memerah dan kantung matanya yang muncul membuat penampilan pria itu sangat mengerikan. Ia membuang foto-foto yang di keluarkan dari dalam omplop hingga bertebaran di lantai. "Dimana wanita sialan itu, Andi?" tanya Raka dengan wajah menggelap. "S-Saya tidak tahu, Pak! Apa mungkin bersembunyi di dalam kamar?" jawab Andi sedikit gugup sambil menebak keberadaan Amira. Raka langsung berjalan menuju kamar tempat Amira itu tinggal selama pernikahan mereka. Brak! "Amira! Bangun kamu!" teriak Raka dengan emosi sambil membuka kasar pintu kamar Amira. Kamar yang dulu ditempati dirinya dan Anaya sudah berubah seratus persen dengan selera Amira yang membuat amarah Raka semakin besar. "Amira, dimana kamu! Jangan bersembunyi, Sialan!" teriak Raka sambil memasuki kamar tersebut untuk pertama kalinya sejak di huni wan

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   96. Sugandi membawa bukti

    "Astaga! Kenapa jadi begini?" seru Sugandi saat memasuki rumah Raka pagi itu. Pria itu subuh-subuh langsung keluar apartemen nya guna menemui orang yang ia bayar untuk menyelidiki kemana saja istri Bosnya Raka pergi saat keluar rumah. Meskipun mulut nya menggerutu karena kesal dibangunkan saat masih mengantuk berat, Andi juga tidak bisa membiarkan orang itu menunggu lama memberikan informasi yang ia butuhkan saat ini. Begitu memegang amplop yang diberikan orang bayarannya itu, Andi langsung meluncur ke rumah Raka untuk memberikan bukti yang ia dapatkan. "Melihat sedikit pasti tidak apa lah ya?" gumamnya dengan rasa penasaran yang tinggi. Ia masih di dalam mobilnya begitu sampai di depan rumah Raka. Antara ragu dan penasaran, ia perlahan membuka tali yang menutupi amplop tersebut hingga ikatannya terbuka. "Maaf Pak Raka, saya izin melihat lebih dulu biar saya tidak salah kasih buktinya pada Bapak nanti," ucapnya berbicara sendiri dengan suara lirih seakan-akan ia meminta i

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   95. Penyesalan yang terlambat

    Tubuh Bu Yati gemetar sendiri tanpa ia sadari saat mendengar pertanyaan yang selama ini tidak pernah ia pikirkan. Alarm berhahaya langsung muncul di otak kecilnya untuk segera melindungi dirinya sendiri. Karena ia kesulitan untuk bicara, ia mencoba memalingkan muka agar Raka tidak menyadari kegugupannya. Ia sampai meremas daster nya hingga kusut karena bingung mau menjawab apa. Seketika ia bersyukur atas apa yang terjadi padanya sehingga ia tidak perlu mencari alasan untuk tidak mau bicara. Raka berjalan memasuki kamar Mamanya, dan Bu Yati reflek mundur sendiri. Dengan cepat Raka memegang kedua bahu Mamanya dan menatap tajam wanita paruh baya itu. "Aku tidak peduli Mama tidak bisa bicara atau bagaimana! Sekarang jawab pertanyaanku! Apa Mama yang sudah membuat Anaya tidak bisa mengandung anakku selama pernikahan kami? Jawab iya atau tidak!" teriak Raka dengan mengguncang tubuh mamanya. Bu Yati menangis terisak karena cengkeraman Raka pada bahunya benar-benar menyakitkan

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   94. Curiga

    Raka terkejut melihat penampilan ibunya yang begitu mencengangkan saat ia kembali ke rumah. "Ma, apa yang terjadi? Kenapa muka Mama jadi seperti ini?" "Kamu! Kenapa kamu tidak menjaga Mama selama saya keluar kota!" tuding Raka dengan menatap tajam Amira yang sedang duduk santai di sofa. "Mas, jadi orang itu harus sadar diri! Kamu pikir aku ini pengasuh nenek-nenek? Ini semua salah mantan istri kamu itu! Semakin hari tingkah semakin arogan saja! Mana perutnya juga buncit lagi, atau jangan-jangan dia sekarang jadi simpanan Om-om!" balas Amira dengan memarahi Raka balik dan menyalahkan Anaya sambil menghina perempuan itu dengan nada sinis. "Kamu...,""Udah deh Mas, urus tuh Mama kamu! Aku mau pergi dulu, bosan di rumah!" sahut Amira dengan wajah muak dan bangkit dari sofa dengan susah payah. Kemarahan Raka tertahan karena kehamilan perempuan itu. Emosinya membuncah saat mendengar perkataan Amira tentang Anaya yang memang sedang hamil. Tangannya terkepal erat menahan amarah di hatin

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   93. Hampir bangkrut

    Sudah satu minggu Raka menjalani pengobatan setelah sadar dari komanya. Sejak sadar, kondisi kesehatan semakin menurun. Bukan hanya karena ia menderita karena kedinginan tetapi juga karena gaya hidupnya yang tidak sehat saat bersembunyi di apartemen dulu. Waktu itu Raka tidak pernah memperhatikan kesehatanya sehingga saat dirawat kedua kalinya tubuhnya langsung drop karena kerusakan lama. Bisnis perusahaannya menjadi terbengkalai dan banyak kliennya protes karena produk yang dihasilkan pabriknya kualitas nya kurang baik dan kurang di minati pembeli. Alhasil saat ia kembali ke Jakarta, banyak toko-toko yang bekerja sama dengannya memutuskan kontrak mereka secara sepihak meskpun mereka harus membayarkan ganti rugi. "Andi, bagaimana dengan toko-toko yang lainnya? Apa mereka juga mau memutuskan kerja sama karena masalah ini? Karena rata-rata toko yang memutuskan kerjasama itu adalah toko yang ada di kawasan Manggarai dan Kuningan," tanya Raka pada Andi saat mereka baru sampai

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   92. Kekaguman Gladys

    Bima membawa sang Nyonya dan rombongannya ke restoran seafood yang diinginkan Anaya. "Bima, ayo ikut makan bersama kami!" ajak Anaya pada sopirnya itu dengan ramah. "Terimakasih, Nyonya! Saya makan di luar saja dan kumpul bersama para satpam di sana," tolak Bima dengan sopan. Gladys cemberut karena Bima menolak makan bersama mereka, padahal ia sudah antusias membayangkan makan enak ditemani cowok tampan seperti Bima. 'Bisa mati ditembak aku sama Tuan Summer jika berani menerima ajakan makan istrinya! Meskipun Nyonya muda baik dan ramah, Tuan Summer sangat mengerikan jika dia cemburu! Jadi sopirnya aja aku panas dingin karena tatapan tajamnya selalu mengintimidasi setiap memberikan instruksi nya padaku,' batin Bima bergidik ngeri. Anaya mengulum senyum saat melihat ekspresi muka Gladys yang tampak tidak senang saat Bima menolak ajakannya untuk makan. Saat Gladys menoleh, Ibu hamil itu pura-pura tidak tahu dan tidak melihatnya. Ia pura-pura mengaduk-aduk isi tasnya mencari se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status