Share

Bab 57

"Ini seharusnya di sini, tapi para tukang memindahkan bagian ini ke sini," jawab Radit menunjuk bagian yang tidak jelas terlihat olehku dan ditanggapi serius oleh Hilman.

Sepertinya itu sebuah denah dan aku yakin, itu adalah bangunan cafe yang sedang dibangun oleh mereka berdua. Radit menjelaskan secara detail, dan sesekali melirik ke arahku.

"Menurutmu gimana, Mbak?" tanya Radit dan aku hanya bisa mengedikkan bahu.

Bagaimana mau berpendapat, aku saja tidak melihat dengan jelas itu gambar apa. Ingin berbicara, tapi sedang tidak ingin membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan Hilaman, meskipun aku sedang berada bersamanya. Hatiku masih masih tidak terima, bagaimana bisa Hilman mendapatkan hati dari semua orang dengan sangat cepat.

Radit melipat kembali kertas itu dan menyimpannya di dalam tas, kemudian mendekatiku. Duduk di sampingku dan menatap dengan sangat lekat, membuatku risih.

"Mbak Marah denganku?" tanya Radit.

Rasanya ingin kujitak kepalanyaa, karena tidak merasa bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status