Share

Gedoran di Pintu Kamar

“Kamu ngapain?”

Mas Ridwan menegur Siska yang tiba-tiba saja masuk ke mobil kami.

“Uhuk... uhuk,” aku terbatuk karena menahan tawa.

“A— nu, mama kamu nyuruh aku ikut di mobil kalian,” ucapnya dengan wajah tertekuk.

“Ngapain ikut kami?” tanya mas Ridwan lagi.

“Kan aku mau ke rumah kalian!”

“Ngapain ke rumahku?” tanya mas Ridwan, dia tak memberi jeda untuk wanita itu berfikir.

Karena tak mendapatkan jawaban, mas Ridwan mendekat ke pintu yang dekat dengan Siska, dia lalu membukanya.

“Silahkan turun, atau mau aku seret!” tegas mas Ridwan.

Dengan terpaksa Siska turun dari mobil, aku masih menutup mulut, tawa sudah menggelitik tenggorokan.

Bum!!!

Pintu mobil di banting dengan kencang, Siska nampak berlari mengejar mobil mama yang baru saja memutar haluan.

“Huahahaha,” tawaku pecah, aku memegang perut yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status