Share

Bab 54

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 54

"Pilihan ada ditanganmu, Clay. Apakah akan terus hidup dalam penyesalan, atau bertobat dan menebus dosa."

Biru membantu Clay berdiri, dan aku terkejut melihat dia menangis. Lelaki seperti dia? Yang tega melakukan kejahatan luar biasa, membunuh orangtuanya sendiri, menangis?

"Dosaku tak mungkin lagi diampuni. Aku telah membunuh orang tuaku sendiri."

Suaranya tercekat di tenggorokan. Aku sendiri, sejak melihat air matanya menetes, telah pula merasakan sedih. Sampai usiaku ini, aku memang tidak pernah merasa derita seperti dirinya. Hidupku bahagia dan lurus-lurus saja. Tapi, bukan berarti empatiku tak terasah.

"Allah itu maha pengampun, Clay. Berdoalah, dan meminta."

Clay menghela napas dalam-dalam, menatapku sejenak, lalu memandang Biru.

"Aku akan menyerahkan diri, tapi, tolong izinkan aku melihat bayi itu… keponakanku."

***

Aku memandang lelaki itu, dengan langkahnya yang terpincang-pincang, dan tatapan mata penuh kerinduan. Aku tak pernah menyangka ada hidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status