Share

5.

Author: Mr.AXZ
last update Last Updated: 2023-09-29 12:39:25

Perlahan-lahan sistem akhirnya mengerti mengapa Entitas tertinggi memberikan penilaian 'sangat baik' kepada David Lee.

Kesadarannya untuk berpikir 'out of the box' terlalu tinggi. Ia harus disadarkan, ungkap sistem.

[Tuan rumah punya dua pilihan.]

[Yang pertama adalah mengubah kepribadian tuan rumah sehingga anda sebagai orang terpilih bisa menjadi karakter utama yang tepat]

[Dan yang kedua adalah menghilangkan sistem dari tuan rumah.]

Sistem memilih untuk tidak mengabaikan pilihan lain yang dibuat oleh David Lee.

Pilihan dari David Lee itu memang sangat bagus, namun sistem sama sekali tidak mau mempertimbangkannya.

Karena sistem dapat membaca pikirannya, David Lee tidak mau terus berdebat dengan sistem.

Entah tidak mungkin atau sistem tidak mau, karena sistem bersikeras. Sistem hanya mengikuti aturan sistem.

[Jika tuan rumah memilih pilihan pertama, maka ada peluang bagi tuan rumah untuk mencapai keabadian dalam kehidupan ini. Adapun pilihan kedua-]

David Lee memotong ucapan sistem.

“Hentikan bicaramu. Kita sudah hidup bersama selama tiga tahun, kamu harusnya mengenalku lebih baik.”

“Jika aku tidak bisa mencapai tujuanku, apa gunanya hidup?”

“Jika pada akhirnya aku hanya menjadi tumpukan tanah dan abu, lebih baik perjuangkan meskipun secuil peluang untuk sukses.”

Sistemnya bingung. Meskipun ia mengerti apa yang dikatakan David Lee, ia tidak mendapat kepastian apa pun dari benak David Lee tentang pilihan mana yang diambilnya.

[Tuan rumah, tolong jangan bermain-main denganku]

[Kamu bilang kamu ingin mencapai keabadian meskipun itu hanya secuil harapan dan hampir mustahil.]

[Tapi di dalam hatimu, kamu tidak mengambil pilihanku.]

David Lee menggelengkan kepalanya dan berkata,

“Tidak, aku sudah memberimu jawabanku. Sistem, kamu lah yang memilih untuk mengabaikannya.”

......

Pemahaman David Lee

Sistem terdiam beberapa saat.

Itu memang terbaca di benak David Lee, tapi itu terlalu berlebihan.

Meskipun itu terlalu berlebihan, itu semua berbeda jauh dari pemikiran yang ada di benak David Lee.

Hal ini lebih seperti obsesi David Lee.

Oleh karena itu, David Lee tidak perlu memikirkannya karena itulah akar dan filosofi hidupnya.

Sistem menghela nafas, dan hanya bisa berkata dalam hatinya

[Lalu apa yang ingin kamu lakukan? Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa Anda dapat mengaktifkan mode dukungan sendiri?]

'Kamu ingin menjadi tokoh utama berdasarkan takdir? Takkan pernah!' Sistem mendengus kesal.

Meskipun ada banyak profil karakter utama dalam database yang sistem ketahui, tapi tidak satupun dari mereka yang cocok dengan David Lee atau bahkan mendekati karakter David Lee.

‘David Lee sebenarnya tidak cocok menjadi tokoh utama.’ Pikir sistem.

‘Terlalu pintar sebenarnya bukanlah salah satu kriteria untuk menjadi tokoh utama.’

Sementara itu David masih saja duduk terdiam, kemudian berkata sesuatu tentang masa depannya,

“Ya, aku ingin membiarkan semuanya mengikuti jalannya alam. Tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu memaksakan diri.”

“Karena aku sudah bereinkarnasi ke dunia ini, tentu saja akan ada peluang.” David tetap tenang dan santai seperti biasanya sudut bibirnya sedikit terangkat.

[Karena tuan rumah sudah mengambil keputusan maka tidak ada lagi yang perlu kita diskusikan.]

Suara mekanik dingin itu kemudian menghilang.

Sambil menyaksikan langit malam yang gelap dan bulan yang bersinar. David benar-benar tidak merasakan apa pun.

"Dunia ini memang indah, tapi hatiku terlalu besar sehingga hampir tidak terpengaruh olehnya." David berkata pada dirinya sendiri.

'Bukannya aku tidak ingin berubah pikiran, tapi sifat manusia itulah yang aku takuti, pikirannya rapuh seperti api korek api.’

‘Dengan hembusan angin api akan meredup, dan dengan cahayanya yang kecil hanya mampu menerangi area menyedihkan di tengah kegelapan tak berujung.'

Ada perbedaan tipis antara seorang pengecut dan seorang realis.

Yang satu takut akan peluang, sementara yang lain takut akan perubahan.

Namun cara mereka memandang, itulah yang menjadi perbedaan mereka.

Pikiran manusia mudah terpengaruh dan mudah berubah-ubah dalam sekejap mata.

'Dengan tantangan dunia sebesar itu, bagaimana aku bisa mempertaruhkan nyawaku pada sesuatu yang rapuh seperti itu?' Desah David gelisah.

Sifat pikiran manusia. Inilah bahaya yang paling ditakuti David.

David tidak terlalu memahami tentang psikologi dan apa sebutan untuk fenomena seperti itu.

Namun ada teori yang paling diingat David Lee. Cara manusia berpikir dan bertindak.

Setelah mengingatkan dirinya tentang sifat pikiran manusia yang berubah-ubah dan tantangan besar di masa depan.

David akhirnya berdiri dan berjalan ke kamar tidurnya.

Percakapannya dengan sistem tidak menimbulkan pengaruh apapun di hatinya dan tidak juga mampu mengubah rencana dan tujuannya.

Karena David sudah bereinkarnasi ke dunia ini, ia tidak akan menjadi lemah dan meratapi nasib menyedihkannya saat ini, atau malah bersumpah untuk menemukan jalan kembali ke dunia asalnya, tidak, tidak akan, tekad David kuat.

Ini adalah kesempatan kedua bagi David, dan ia bersumpah untuk tidak mensia-siakan kesempatan ini.

Malam berjalan dengan keheningan seperti malam-malam sebelumnya. Sebelum akhirnya David terlelap dalam tidur.

.....

Menjelang pagi saat sinar mentari menyelinap di celah antara jendela dan mencapai wajah David. Ia terbangun dari tidurnya dan masih setengah tertidur saat melihat ada sesuatu di depan wajahnya.

Apakah aku masih bermimpi, erang David bingung. tampak terlihat sebuah persegi panjang dan berwarna biru seperti layar hologram di depan matanya.

Menggosok matanya beberapa kali, David terkejut, ia masih merasa sedang bermimpi.

“Mana mungkin, ah, tidak mungkin?” ujarnya masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Akhirnya...

Panel sistem akhirnya ada di hadapannya.

[Tuan rumah: David Lee]

[Poin karma : 0]

[Kultivasi: tidak dapat berkultivasi]

[Keterampilan: Kendo.]

Hanya ada empat opsi pada antarmuka sistem.

Tapi di pojok kiri bawah ada tanda seru ('!') kecil.

Tanda dengan warna merah seolah-olah mengatakan "tekan aku".

David memilih untuk menunda mengklik tanda seru itu dan menganalisis informasinya.

Dua informasi pertama normal, tetapi informasi ketiga berbeda.

David Lee tidak bisa mengembangkan diri di jalur kultivasi, dia tidak pernah bisa menghimpun qi apapun.

Jadi David memperkirakan statusnya akan menunjukkan tanda nol atau minus ( - ).

Namun sebaliknya, berpikir pada kalimat, “tidak dapat berkultivasi”.

Apa artinya ini?

Karena David fokus pada baris ketiga dalam statusnya. Samar-samar dia bisa memahami lebih jauh tentang sebaris kalimat, dan ia menekan barisan kalimat itu,

[Tidak dapat berkultivasi]

Sesuai keinginannya, antarmuka sistem berubah dan jendela baru muncul di depannya.

[Tidak dapat mengolah qi.]

[Tidak dapat mengolah tubuh.]

[Tidak dapat mengembangkan pikiran.]

[Tidak dapat mengolah jiwa.]

[Lagi.]

David terdiam melongo saat melihat jendela pop up di hadapannya saat ini.

Hanya dengan membaca empat baris kalimat tersebut dia sudah mengerti apa artinya tidak dapat berkultivasi.

David bahkan tidak perlu mengklik opsi lainnya untuk mengetahui jalur kultivasi seperti apa yang tidak bisa diambil.

'Tidak dapat berkultivasi. Seperti yang dikatakan sistem, aku tidak bisa berkultivasi. Bukan karena bakat ku atau bagian tubuh, pikiran, dan jiwaku.'

'Akulah yang tidak dapat berkultivasi seolah-olah seluruh dunia membatasi aku. Melarang ku berkultivasi'

David kemudian mengingat percakapannya dengan sistem tadi malam, dia sekarang mengerti mengapa sistem melanggar aturan sistem sendiri dan akhirnya berbicara dengannya.

Tidak peduli seberapa pintar Anda, tidak peduli berapa banyak metode yang Anda miliki, dan berapa banyak jalan yang Anda ambil.

Jika Anda bahkan tidak bisa berkembang, lantas apa gunanya?

David tertawa sedih.

David merasa kecewa dalam hatinya. Kalau bukan karena larangan sistem ini pada dirinya. Dia seharusnya sudah membuat kemajuan besar dalam tiga tahun belakangan ini.

Berdasarkan buku-buku yang dimilikinya, ia yakin bahwa tiga tahun sudah ia sudah sia-siakan begitu saja.

Seharusnya David sudah bisa mencapai tingkat ketiga dalam seni bela diri dalam kurun waktu tiga tahun.

Jadi karena David memiliki sistem dalam dirinya inilah yang menyebabkan usahanya selama ini sia-sia.

Jika David tidak punya sistem, ia merasa yakin kalau dirinya sudah memasuki tahap awal seniman beladiri, sambil membayangkan dirinya naik tingkat tahapan seniman beladiri.

Tingkatan tahapan seniman beladiri itu dimulai dari paling awal yakni,

Tingkat ketiga,

Tingkat kedua,

Tingkat pertama,

Tahap puncak,

Tahap master, dan

Tahap grandmaster (Puncak).

Adapun tahap selanjutnya setelah tahap grandmaster tidak disebutkan dalam buku yang ia baca.

Tapi setidaknya disebutkan ada dunia legendaris di atas tingkatan grandmaster yang ingin dicapai oleh banyak orang tetapi hanya sedikit sekali yang berhasil meraihnya.

Kemudian David berpindah ke kolom berikutnya pada informasinya.

Kecuali kendo, aku pernah melakukan beberapa latihan meninju dan menendang tetapi sistem hanya mendaftarkan kendo sebagai keahlianku.

Ini hanya berarti satu hal, aku perlu mendapatkan pengetahuan yang lebih lengkap untuk melengkapi yang ada.

Di kehidupan sebelumnya, David memang belajar kendo hanya karena itu hal yang disukai nya dengan mengayun-ayunkan pedang bambu.

Dan tentu saja, dia tidak melanjutkan latihannya setelah itu. Namun ilmu yang ia pahami memang dasar-dasar kendo.

David ingin menguji sistem tersebut apakah sistem tersebut dapat mengunduh dasar teknik Kendo di kepalanya, tetapi dia memilih untuk melakukannya nanti.

Sekarang rasa penasarannya adalah bagaimana cara menggunakan sistem ini dan kemudian dengan keinginannya, dia mengklik tanda seru yang merayunya sedari tadi.

Jendela pop up baru muncul dan halaman panjang penuh kata-kata yang menjelaskan cara menggunakan sistem.

David merasakan dunia baru yang menggairahkan bagi dirinya.

Ceritanya baru saja dimulai, dengan sistem yang entah mengapa, mengalah pada keinginan David.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • LEGENDA Pendekar Kejam   157.

    Ketiga hewan peliharaan tersebut bukanlah makhluk hidup, oleh karena itu, mereka tidak dapat membentuk karma dengan David. Tanpa nama asli mereka, mereka tidak akan dapat meninggalkan kondisi bayi dan akan tetap sama selamanya. ... Perjalanan waktu tidak membawa perubahan dalam dunianya David. Namun, dunia luar mengalami beberapa guncangan yang cukup kuat untuk mencapai area yang ditinggalkan di mana David disegel. David seperti orang buangan sosial yang tinggal di dekat sekelompok sosial, mengurung diri, di mana David sesekali bisa mendengar sorak-sorai keras dan musik pesta dari tetangga sebelahnya. “Huh, aku ingin tahu berapa lama aku harus menunggu seperti ini,” David mengucapkan kalimat yang sama seolah-olah itu adalah naluri alami pikirannya untuk meredakan kebosanannya. 'Kalau saja si sistem bod...' Kalimat yang tidak jelas saat David berjuang untuk berusaha memahami kalimatnya sendiri dengan lebih dalam. TIBA-TIBA, Seperti supernova yang meledak di kedalaman pikiran

  • LEGENDA Pendekar Kejam   156.

    David masih tersegel di lapisan terdalam ruang kehampaan, tidak ada yang dapat bisa dilihat di kondisi semacam ini. Kegelapan yang terus membentang, dengan nuansa yang berbeda, akan berosilasi dan mengalir tak menentu sebelum berubah menjadi warna yang berbeda lagi. Dalam situasi ini, satu-satunya hiburan yang bisa didapatkan David adalah pikiran dan kreativitasnya sendiri. "Meskipun aku tidak dapat mengakses otak kedua aku, otak kedua aku harus berjalan di latar belakang sehingga setiap ide yang aku ciptakan akan tersimpan di dalamnya. Bahkan jika itu tidak terjadi, itu masih harus menjadi pupuk yang baik untuk Pikiran Kacau dan Pohon Malas.” Pikiran kedua David terdiri dari tiga keterampilan berpikir tambahan, Celestial Astrolabe, Pohon Malas, dan Pikiran Kacau. Celestial Astrolabe - perangkat komputasi analog untuk menghitung waktu dan tujuan pengamatan seperti sebuah mesin pada umumnya, itu membutuhkan sentuhan manusia untuk bekerja. Namun untuk dua lainnya, yang satu bekerj

  • LEGENDA Pendekar Kejam   155.

    Kebenaran, didefinisikan sebagai lawan dari kepalsuan. Namun, itu bukanlah kebenaran... Kata-kata yang ada dalam berbagai bahasa untuk menggambarkan suatu konsep, masing-masing memiliki makna yang berbeda. Kebenaran jalan kebajikan juga dapat diterjemahkan sebagai kebenaran, tetapi bukan jenis kebenaran tertentu. Tapi apa nama sebenarnya dari benda itu? Berbagai kata dalam berbagai bahasa mungkin menyinggung hal itu, tetapi itu hanyalah sebuah bayangan, bayangan dari sesuatu yang lebih besar. Oleh karena itu, pada saat ini, ketika David merenungkan kebenaran, David tidak lagi bergantung pada bahasa-bahasa dari kehidupannya yang terdahulu dan sekarang. David tidak melabelinya sebagai kebenaran, sebaliknya, David menggunakan abstraksi yang tak terlukiskan yang lebih kuat daripada representasi linguistik dari kebenaran. David memanggil derivasi langsung dari kebenaran, namun bukan kebenaran itu sendiri. Dengan demikian, jika David mengartikulasikannya dengan benar, realita

  • LEGENDA Pendekar Kejam   154.

    Pintu keluar sudah berada dalam jangkauannya, tapi David tidak terburu-buru untuk menggunakannya.Dalam pengalamannya yang luas sebagai pembaca, ia menemukan satu hal yang paling David benci, jangan tanya berapa banyak 'peluang' yang ia miliki."Dalam cerita-cerita itu, karakter utama atau karakter pendukung, ketika mereka menemukan sesuatu yang serupa atau di luar pemahaman, mereka segera melupakannya.” “Namun sebagai pembaca, saya tidak peduli dengan kehidupan atau keselamatan mereka; saya ingin tahu apa yang ada di sana, tempat apa itu, rahasia apa yang ada di dalamnya.”Jadi, David berencana untuk tinggal lebih lama di tempat ini untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang tak terpuaskan.Persepsinya menyebar perlahan-lahan saat David merenungkan dari mana harus memulai.'Tempat ini adalah tempat yang bagus. Hanya dalam kontradiksi antara putih dan hitam, perbedaannya dapat dengan mudah dirasakan.’Seperti halnya putih

  • LEGENDA Pendekar Kejam   153.

    Bukannya David tidak mengetahui faktanya, tetapi tindakan mengeluh itu sendiri memberikan hiburan tersendiri. Mirip dengan bagaimana David membenci tokoh utama yang hanya bisa menyesali tentang inferioritasnya sendiri dan meminta kepada kepada rekan-rekan mereka untuk menerima dirinya atas sifatnya. "Oh, tidak. Saya orang jahat, tolong terima saya apa adanya." "Kamu tidak perlu memaafkan saya karena saya juga tidak memaafkan diri saya sendiri." Pembicaraan seperti itu hadir dalam suasana seperti itu. David bukanlah penggemar drama semacam itu, David sangat menyadari situasi secara keseluruhan. Harapannya untuk mendapatkan kisahnya sendiri yang luar biasa bukanlah tidak berdasar. David sudah dikuasai oleh situasi dan kondisi untuk benar-benar menciptakan konflik yang berarti. Selain itu, jika David menemukan masalah di hadapannya, maka David akan memilih mengambil jalan

  • LEGENDA Pendekar Kejam   152.

    Di Dalam Kekosongan KehampaanGema kebingungan terus mengulangi frasa yang sama berulang-ulang dalam interval yang pendek."Hah?""Apa yang terjadi?""Ah! Aku ingat!""Hah? Siapa aku?""Di mana aku?""Tunggu! Ada yang salah...?""Hah?""Heh?""Apa yang terjadi?"Di tempat ini, tidak ada yang ada-bahkan konsep itu sendiri. Tidak ada arah untuk menggambarkan keberadaan ruang atau konsep waktu.Semuanya terjadi sekaligus, susunan waktu yang berbelit-belit dikompres menjadi satu singularitas, yang menyebabkan fenomena ini.Masa lalu, masa kini, dan masa depan terjadi secara instan, karena tidak ada yang bisa berubah dan tetap sama selamanya.Karena sifat ini, proses yang seharusnya memakan waktu berabad-abad atau bahkan ribuan tahun yang tak terhitung berlalu dan diselesaikan dengan mudah, menyebabkan mutasi di tempat yang stagnan ini yang kebal terhadap gangguan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status