Share

Bab 30

***

Namun, tiba-tiba dering ponsel Khana berbunyi. Dokter Hans memberi jarak seketika. Ia menarik napas panjang yang mulai tersengal-sengal.

"Nona Khana, bagaimana kondisimu? Saya minta maaf," ujar Husein dari seberang telepon.

Khana masih sangat kesal. Ia kembali mendekap tubuh Dokter Hans dan menutup panggilan suara tanpa merespon pertanyaan dari sang suami.

"Hentikan, Nona! Ini salah, dan saya tak mau ada yang melihat kemudian kita berdua akan celaka," desis Dokter Hans.

"Kau takut?" tanya Khana dengan tatapan mata yang serius.

Dokter Hans menggeleng pelan. "Lebih tepatnya saya tak mau Nona semakin terlibat dalam masalah besar."

"Berarti kau peduli?" tanya Khana lagi.

Dokter Hans bergeming. Hal itu membuat Khana semakin yakin kalau saat ini mangsanya sudah masuk dalam perangkapnya. Khana langsung mencoba menyentuh bibir seksi Dokter Hans. Namun, lagi-lagi penolakan terjadi.

"Hentikan! Nona sudah gila!" hardik Dokter Hans sembari berdiri. Detik berikutnya ia berlalu meningga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status