Share

Bab 29

***

Mata Khana membelalak mendengar perkataan Alex. Ia menggeleng-geleng dengan cepat sambil menoleh ke arah Husein.

"Dia memfitnahku, Tuan. Aku sungguh tak mengenalnya," seru Khana.

"Saya tidak berbohong, Tuan. Nona Khana memang sudah membayar saya untuk melancarkan rencananya. Kalau bukan Nona Khana siapa lagi? Rekaman itu hanya ada padanya, bukan?" Alex terus menyudutkan Khana.

"Bajingan! Kau benar-benar bajingan!" teriak Khana sembari melayangkan pukulan ke wajah Alex.

"Hentikan, Nona Khana! Sekarang kau sudah tak bisa mengelak. Saya sangat benci pengkhianatan. Harusnya kau tahu itu! Saat ini seluruh liputan televisi serta sosial media lainnya tengah ramai memperbincangkan masalah ini. Saya tidak bisa mentoleransi kesalahanmu kali ini, Nona Khana. Reputasi saya sedang dipertaruhkan. Sungguh saya telah salah menyimpanmu sebagai permata, nyatanya kau bunga yang penuh dengan duri," papar Husein.

Hati Khana seketika berdenyut nyeri. Kalimat sang suami begitu tajam melukai perasaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status