Share

54. Mengawasi Acasha

"Presdir, kira-kira Tuan Athan mau mengajak saya ke mana, ya?" tanya Acasha saat mereka berada di lift, setelah makan siang.

"Saya kurang tahu," jawab Demian singkat. Ia melirik pantulan Acasha di lift. Ia melihat Acasha tengah menggigit bibir dengan gelisah. "Tak perlu khawatir, Tuan Athan pasti memperlakukanmu dengan baik. Percayalah," ucap Demian memberikan dukungan.

"Terima kasih atas dukungannya, Presdir," balas Acasha tersenyum tipis, padahal dalam hati, Acasha sangat tidak yakin untuk bertemu dengan Athan nanti malam. Dan pertama kali dalam hidupnya, dia mengharapkan lembur hingga tengah malam supaya ia bisa membatalkan pertemuan mereka dengan alasan kelelahan. "Pasti dia tidak keberatan, kan? Dia pasti bisa memaklumi," batin Acasha optimis.

Namun, harapan tinggallah harapan saat Demian berkata, "Ah, karena Tuan Athan mau bertemu denganmu, nanti kita pulang awal saja. Pekerjaan hari ini juga tidak sebanyak kemarin dan tidak terlalu genting. Bukankah ini ide bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status