Share

31. Petunjuk

Tidak ada yang menyenangkan ketika kita kembali ditarik ingatan hanya untuk mengenang sesuatu yang telah lama selesai."

🌼🌼🌼🌼

"Bunda?" 

Aku menatap Langit yang kini sedang tersenyum lebar. Lantas berdecak pelan. 

Kenapa Langit suka seenaknya?

Bagaimana ini? Meskipun aku tidak suka Langit bukan berarti saat bertemu Bundanya aku bisa berpenampilan urakan seperti ini. Tidak sopan rasanya. Mengingat aku yang belum mandi sore. Ditambah dengan muka yang kusut karena perasaanku yang sedang kacau.

Huft!

Sialan!

Dengan malas aku berdiri dan mulai melangkah menuju pintu. Mau tidak mau aku harus segera membuka pintu. Tidak enak juga membiarkan orang tua menunggu. Nanti aku dikutuk jadi batu lagi, seperti malin kundang karena aku dianggap telah durhaka.

Mataku melebar saat pintu dibuka.

Deg!

"Selamat sore, kak! Saya mau antar pesanan atas nama Langit."

 

Aku bergeming, mataku men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status