Share

Kota Kincir

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-14 15:58:22

“Tunggu!” Qio Yinsi berteriak lantang, membuat Lin Feng menghentikan langkahnya kembali. “Setidaknya jangan biarkan gadis sepertiku di hutan seperti ini seorang diri.”

Meskipun tingkat kultivasi Lin Feng lebih rendah dari Qio Yinsi, Qio Yinsi berpikir lebih baik pergi berdua daripada sendirian di hutan yang mengerikan baginya.

“Apa maumu? Aku sudah membantumu melawan harimau emas, menawarimu untuk aku antar, tetapi kamu malah memandang rendah diriku.”

Qio Yinsi mengedikkan bahunya dengan tidak acuh. “Untuk apa marah jika kenyataannya kamu memang lemah? Kultivasiku memang lebih tinggi beberapa tingkatan darimu. Bukankah sama halnya aku yang mengantarmu ke kota?” 

“Terserah kamu saja, aku akan pergi. Aku tidak perlu diantar olehmu ke kota.” Gantian, Lin Feng membalas dengan ketus.

Entah kenapa, Qio Yinsi merasa tidak senang dengan sikap Lin Feng yang ketus, terkesan tidak acuh dan mudah marah kepadanya. Kecantikan Qio Yinsi dipuja seantero Kekaisaran–dialah salah satu gadis tercantik. Namun, Lin Feng terkesan tidak memandangnya sama sekali sebagai seorang wanita. “Apa kamu tidak tertarik denganku?”

Lin Feng memandangi Qio Yinsi dari atas ke bawah, bagaimana dia tidak tertarik dengan kecantikan seperti Qio Yinsi? Kulitnya putih, terlihat sangat mulus seperti giok, tubuhnya terlihat seksi. Namun, Lin Feng belum mengerti perasaan seperti itu dan hanya sekedar mengagumi kecantikan Qio Yinsi.

Qio Yinsi mendengus saat melihat Lin Feng menatapnya tanpa berkedip. “Huh … semua laki-laki sama saja.”

Lin Feng menggelengkan kepalanya. “Kenapa tiba-tiba bertanya hal konyol seperti itu? Tenanglah, aku tidak tertarik denganmu.” 

“Apa kamu benar-benar tidak tertarik denganku?” Qio Yinsi mengerjapkan matanya beberapa kali.

“Hentikan omong kosongmu atau aku tinggal di sini!” Lin Feng melesat meninggalkan Qio Yinsi.

Qio Yinsi menghela napas kemudian mengejar Lin Feng. “Tunggu aku!”

“Di mana kota Kincir Angin itu? Aku akan mengantarmu,” tanya Lin Feng setelah Qio Yinsi berhasil menyusulnya.

“Kota Kincir Angin berada di selatan hutan kegelapan.”

“Baiklah, kita ke sana!”

Lin Feng dan Qio Yinsi melesat ke selatan hutan kegelapan. Dalam perjalanan mereka, Qio Yinsi menceritakan tentang rombongan kereta kudanya yang terpisah dari rombongan kereta pamannya.

Jika saja Qio Yinsi masih berada di dalam rombongan pamannya, dia mungkin tidak akan tersesat sampai hutan kegelapan karena pamannya sangat hebat dan pastinya dapat mengalahkan para assassin. Menurut Qio Yinsi, pamannya mungkin sudah menunggunya di kota Kincir Angin.

“Kenapa para assassin itu menyerang rombongan keretamu?”

“Aku tidak mengetahui alasan para assassin itu menyerang kereta kami. Mereka mungkin adalah assassin bayaran yang diperintah menculik atau membunuhku oleh seseorang. Target mereka adalah aku.” 

“Siapa orang kejam yang membayar assassin untuk mencelakaimu?”

“Entahlah,” balas Qio Yinsi lalu bertanya kepada Lin Feng. “Ke mana kamu akan pergi setelah selesai urusanmu di kota?”

“Aku akan mencari sebuah sekte aliran putih.”

“Untuk apa pemuda sepertimu mencari sekte? Jangan bilang kamu akan mengikuti seleksi memasuki sekte.” Qio Yinsi tidak yakin Lin Feng dapat diterima di sekte mana pun. Menurutnya, Lin Feng masih sangat lemah untuk dikatakan sebagai jenius beladiri.

“Memang kenapa jika aku mengikuti seleksi masuk sekte?”

Lin Feng diberi nasihat oleh kakek petapa untuk memasuki sebuah sekte. Kakek petapa merasa Lin Feng membutuhkan tempat perlindungan sebelum dia benar-benar menjadi seseorang yang sangat hebat. Sebuah sekte akan melindungi Lin Feng yang kultivasinya masih sangat rendah dan lemah.

“Hahaha … apa benar hal itu? Kultivasimu mungkin tidak memenuhi syarat.” Qio Yinsi menertawai Lin Feng begitu puas.

Lin Feng tersenyum kecut. “Kenapa kamu terus membahas kultivasiku? Aku mengandalkan kemampuan, bukan kultivasi.”

“Aku berjanji akan menjadi kekasihmu jika kamu dapat memasuki sekte itu. Tetapi, itu sangat mustahil karena kultivasimu saja masih di tahap pembentukan kelima.”

“Jangan membuat janji seperti itu!” Lin Feng mengeraskan wajahnya. “Lagipula, apa kamu tidak mendengarku? Aku tidak tertarik dengan gadis sepertimu.”

Lin Feng dan Qio Yinsi terus melesat untuk menuju ke kota Kincir Angin. Qio Yinsi entah kenapa menjadi lebih banyak diam karena perkataan Lin Feng yang secara terang-terangan menolaknya. Bagi Qio Yinsi, Lin Feng sangat berbeda dengan pemuda lain yang pasti berusaha menelanjangi tubuhnya saat melihatnya.

Setelah setengah hari Lin Feng dan Qio Yinsi melesat, mereka sampai di gerbang kota Kincir Angin tanpa gangguan yang menghalangi.

“Tunjukkan lencana identitas kalian!” perintah penjaga gerbang kota Kincir Angin.

Qio Yinsi menunjukkan lencana miliknya kepada penjaga gerbang kota. Para penjaga gerbang kota berkeringat dingin melihat lencana identitas Qio Yinsi. “Tu … tu … tuan put ….”

“Tidak perlu banyak berkata, kami berdua akan masuk,” ujar Qio Yinsi memotong ucapan penjaga gerbang kota.

Lin Feng dan Qio Yinsi kemudian memasuki gerbang kota Kincir Angin.

Lin Feng bertanya-tanya dalam hati saat dia dan Qio Yinsi memasuki gerbang kota Kincir Angin dengan begitu mudah. ‘Lencana apa yang diperlihatkan oleh wanita ini? Kenapa penjaga gerbang tampak sangat ketakutan?’

“Aku akan pergi ke istana walikota Kincir Angin, apa kamu mau ikut denganku?” 

Pertanyaan Qio Yinsi membuat Lin Feng kembali tertarik pada kenyataan. Dia menggeleng tegas. “Kita berpisah di sini. Aku akan menyelesaikan urusanku sendiri di kota ini.”

Qio Yinsi mengangguk. “Terima kasih sudah membantuku mengalahkan harimau emas dan mengantarku sampai kota ini. Jika Kita berjumpa kembali, aku akan menjadi kekasihmu.” Wanita itu menyempatkan diri untuk menggoda Lin Feng sebelum kemudian berlalu pergi tanpa sepatah kata pun.

Lin Feng menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Apa gadis itu gila? Dia memaki tingkat kultivasiku yang rendah, tetapi tergila-gila denganku? Hahaha … gadis itu sangat pandai beromong kosong.”

Sementara Qio Yinsi pergi untuk menemui pamannya di istana walikota,  Lin Feng akan mencari tempat jual beli sumberdaya untuk membantu kenaikan kultivasinya. Dari keterangan beberapa warga yang dia tanya, tempat yang dia tuju bernama Menara Bulan. Dia pun segera menuju tempat tersebut.

Sesampainya di satu toko yang Lin Feng datangi, seorang pelayan menatap ketus padanya. “Ada keperluan apa kamu ke Menara Bulan?”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Toni WA
mau dilanjut bacanya,,tpi kaya kurang cocok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Legenda Jenius Beladiri   Akar Spiritual Api

    Satu persatu ular es raksasa kembali muncul di hadapan Lin Feng dari berbagai sisi gua es. Lin Fengpun dengan mudah menghabisi mereka dengan menancapkan pedangnya ke otak mereka. Tanpa terasa, Lin Feng telah menghabisi tiga puluh ular es raksasa. Diapun menguliti semua ular es itu dan mengambil empedunya. Ular es raksasa merupakan jenis binatang buas. Meskipun begitu, kekuatan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya saja, kekuatan ular es raksasa tidaklah lebih hebat dibandingkan Lin Feng. Lin Feng kembali menyusuri gua es setelah menghabisi semua ular es raksasa yang muncul. Tak lama, Lin Feng menemukan pusat gua es itu. Dia melihat tempat yang cukup luas dengan pepohonan berlapis es berada di sekelilingnya. Lin Feng menengok ke kanan kiri untuk mencari sumber energi yang membuat gua itu terselimuti es. "Ketemu, disanalah sumber energi itu!" Lin Feng melihat kolam air dan meyakini jika di dalam kolam air itulah sumber energi gua es berada. Tanpa menunggu waktu l

  • Legenda Jenius Beladiri   Ular Es Raksasa

    Pertarungan antara Lin Feng melawan wanita siluman terlihat sangat dahsyat. Dalam radius puluhan kilometer pepohonan hancur lebur, tanah retak dan menjadi lubang kawah akibat teknik dan jurus dari keduanya. Lin Feng terus menggempur wanita siluman dengan tarian pedangnya yang sangat anggun. Wanita siluman berusaha menjauh dari Lin Feng agar bisa mengeluarkan tekniknya. Namun Lin Feng tidak membiarkan hal itu. Wanita siluman hanya bisa bergerak mundur sementara Lin Feng terus mengejarnya. "Jika terus seperti ini, aku pasti akan kalah," desah wanita siluman frustasi. Wanita siluman adalah salah satu siluman tersesat yang entah kenapa sampai di kekaisaran qilin. Dia termasuk golongan siluman yang sangat lemah yang ada di hutan siluman di kekaisaran luo. Namun meskipun begitu, kultivasi wanita siluman yang berada ditingkatan kaisar keenam tidak bisa diremehkan. "Wanita siluman, kenapa kamu sampai di kekaisaran qilin?" tanya Lin Feng sambil terus menyerang. "Maukah kamu menye

  • Legenda Jenius Beladiri   Wanita Siluman

    Penguasa hutan setan ternyata merupakan salah satu siluman tersesat yang berasal dari Kekaisaran Luo. Wanita siluman itu sebenarnya sudah berusia ratusan tahun, namun karena menyerap energi para pemuda tampan dan hebat, dia terlihat seperti wanita muda yang sangat cantik. "Cih, darimana kamu tahu kalau aku adalah siluman?" "Tidak perlu banyak bertanya! Sebentar lagi kamu akan mati," ucap Lin Feng. Lin Feng mengetahui aura wanita itu berbeda dari manusia. Sekali melihat, dia dapat mengetahui jika wanita itu adalah siluman. "Tampaknya, kamu harus aku paksa untuk menjadi suamiku." "Coba saja kalau kamu bisa!" Wanita siluman mengibaskan lengannya. Seketika, puluhan pisau langsung melesat ke arah Lin Feng. Lin Feng berlari zigzag menghindari pisau-pisau yang melesat ke arahnya. Duarrr Duarrr Duarrr Pisau-pisau yang dilesatkan wanita siluman mengenai pepohonan besar hingga membuat pepohonan itu hancur berkeping-keping. Lin Feng bergerak mendekati wanita siluman set

  • Legenda Jenius Beladiri   Penguasa Hutan Setan

    "Berapa hari tuan ingin menyewa kuda tercepat?" tanya pelayan. "Aku akan menyewanya sekitar seminggu," jawab Lin Feng. "Untuk seminggu, tuan bisa membayar tujuh juta koin emas. Tapi tuan perlu menitipkan uang sebesar dua ratus juta koin emas sebagai jaminan. Jika tuan membawa kuda sewaan kembali kesini, uang tuan akan dikembalikan," ujar pelayan. Lin Feng memberikan dua ratus tujuh juta koin emas kepada pelayan untuk menyewa kuda dan juga jaminannya. Setelah itu, Lin Feng langsung melesat ke hutan setan dengan kuda biru bersayap. Wusss Kecepatan kuda biru bersayap berada diluar nalar kultivator biasa, bahkan Lin Feng serasa mual menaikinya karena terlalu cepat. Lin Feng turun di desa kupu-kupu bermaksud menitipkan kuda biru disana. Dia kemudian menuju ke sebuah kedai yang ada disana. "Tuan, apa aku bisa menitipkan kudaku beberapa hari disini?" tanya Lin Feng kepada pemilik kedai. "Disini tempat menjual makanan, bukan tempat penitipan binatang," jawab pemilik kedai. L

  • Legenda Jenius Beladiri   Racun Tingkat Tinggi

    Setelah kemenangan itu, Lin Feng, Qio Yinsi, para patriark dan lainnya yang selamat membawa orang-orang yang terluka. Kaisar Qilin, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin dibawa menuju ke istana. "Cepat panggil tabib kemari!" Qio Yinsi sangat mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. Dia segera menyuruh pelayan untuk membawa tabib istana. "Tidak perlu memanggil tabib, aku akan memeriksanya!" Lin Feng yang dahulu diajari pengetahuan tentang kedokteran oleh petapa misterius, mencegah Qio Yinsi untuk memanggil tabib. Lin Feng segera memeriksa Kaisar Qilin, Pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. "Untuk menyembuhkan racun ini, diperlukan pil hati emas," ucap Lin Feng setelah memeriksa Kaisar dan lainnya. Qio Yinsi merasa lemas mendengar Lin Feng menyebut pil hati emas. Pil hati emas merupakan pil tingkat lima yang hanya bisa diracik oleh alkemis legendaris. Keberadaan alkemis legendaris sangat misterius sehingga Qio Yinsi terlihat tampak putus as

  • Legenda Jenius Beladiri   Pendekar Mabuk Menggila

    Kaisar iblis menggeleng. "Kamu harus bisa mengendalikanku." "Bagaimana cara mengendalikanmu?" tanya pendekar mabuk. "Kamu akan mengetahuinya nanti," jawab kaisar iblis. Pendekar mabuk menghela nafas. "Percuma aku mengikat kontrak darah denganmu! Aku akan mati oleh assassin." "Jangan khawatir, kamu tidak akan mati oleh assassin yang sangat lemah," jawab kaisar iblis. Kaisar iblis kemudian berpamitan kepada pendekar mabuk. Menurutnya, dia akan benar-benar melebur menjadi sebuah pedang setelah segel di pedang iblis terbuka. "Selamat tinggal," ucap kaisar iblis. Pendekar mabuk tiba-tiba kembali ke dunia nyata. Dia membuka matanya, namun dengan segera pedang iblis bergerak bebas kesana-kemari dengan sendirinya. Pendekar mabuk tidak bisa mengendalikan pedang iblis. Dia mengikuti ke arah mana pedang iblis bergerak. Lalu, pedang iblis membawanya sampai ke ketua assassin. Slasss Slasss Pedang iblis bergerak sendiri menyerang ketua assassin, dan pendekar mabuk hanya mengik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status