Waktu berputar, hari-hari yang dilalui Fang Han sebagian besar dihabiskan untuk memetik harpa. Sebagian lainnya digunakan untuk menyehatkan tubuh.
Ya, tentu saja Fang Han belum dapat menggunakan tenaga dalam. Itu masih sebatas tenaga otot.Huang Liong melarang Fang Han untuk langsung pada percobaan Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa. Berlatih lagu itu secara acak hanya akan mengakibatkan luka tenaga dalam Fang Han semakin berat.Fang Han berdamai dengan keadaan. Dia patuh dan tidak menjadi tergesa-gesa. Setelah hari berganti hari, hingga satu pekan terlewati dengan cepat.Dasar-dasar dari cara memetik harpa telah dikuasai Fang Han. Saat ini, Huang Liong telah menyuruh Fang Han untuk mulai memetik dengan nada dari Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa.Itu memang terasa perlahan, namun ada kepastian yang nyata dari teknik harpa tersebut. Fang Han dapat merasakan ketenangan dan penyembuhan sedikit demi sedikit pada meridian-nya yang membengkak.Akan tetapi, Huang Liong juga dengan tegas memperingatkan Fang Han agar tidak terlibat dengan pertarungan atau menggunakan True Qi dalam waktu dekat. Itu terlalu beresiko terhadap kondisi tubuh si Pemuda.Sepekan lainnya kembali berlalu. Hari-hari Fang Han benar-benar hanyut dalam melodi Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa.Pada saat ini, Fang Han sudah biasa memainkan melodi tersebut dengan baik. Dia tentu saja memperoleh manfaat yang menyehatkan darinya.Sore hari akhir dari pekan kedua. Huang Liong memanggil Fang Han. Itu sudah saatnya bagi Fang Han untuk pergi dari tempat tersebut. Ini tentu sesuai dengan keinginan Fang Han. Kehidupannya di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi memiliki tujuan yang jelas—melacak jejak kedua orang tua, Qiau Yuelin dan Su Ruoxi.Ya, tentu saja Fang Han harus kembali berlatih. Memperkuat True Qi di dalam tubuh serta memperdalam berbagai teknik yang ia kuasai.Dendam yang terikat antara dirinya dengan Klan Naga kuno bukanlah hal yang dapat didamaikan begitu saja. Meskipun, Klan Naga Kuno merupakan klan asli—tanah kelahiran Qiau Yuelin.Mempersiapkan kepergian Fang Han dari kedalaman jurang itu. Huang Liong benar-benar menjadi pribadi yang saleh dan saleh.Huang Liong tidak menjadi pelit sama sekali. Dia bukan saja menasehati Fang Han, namun juga memberikan pengetahuan akan Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi bagi si Pemuda.ini terkait kekuatan yang perlu diketahui Fang Han, alat pertukaran, serta berbagai sekte dan akademi yang tidak boleh diprovokasi atau dijadikan musuh.Fang Han sangat bersyukur akan kesalehan dari Huang Liong. “Terima kasih atas segala kebaikan yang telah senior anugerahkan. Itu benar-benar membuat perjalanan junior di alam ini semakin mudah.”Berdiri di depan Fang Han dan berjalan mendekat, Huang Liong menepuk pundak si Pemuda. Laki-laki paruh baya itu menjadi tenang dan tenang.Kepribadian yang saleh dari Huang Liong tentu tidak sebatas hal itu saja. Huang Liong menjelaskan beberapa hal lain terkait Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa. “Anak muda, terkait melodi yang aku ajarkan kepadamu … itu benar-benar terikat karena jodoh atau bukan. Kelak, melodi tersebut bukan saja bisa digunakan sebagai sarana penyembuhan. Namun, juga termasuk sebagai metode pembantaian—”Huang Liong menahan perkataannya, kesedihan tertera dengan jelas pada raut wajahnya. Ini seolah-olah dia telah melakukan pembantaian besar-besaran di jaman dahulu.Fang Han tidak menanggapi dan membiarkan Huang Liong hanyut dalam pikirannya sendiri.Hingga, setelah beberapa tarikan nafas selanjutnya suara laki-laki paruh baya itu kembali terdengar. “Ya, sebagai senior yang saleh. Aku tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa. Itu semua tergantung Anda sendiri. Apakah Anda berjodoh atau tidak dengan metode lain dari musik tersebut?”Fang Han tidak akan menuntut apa yang dianggap oleh Huang Liong bukan hak Fang Han. Lagipula, status Huang Liong sebagai tuan penolong yang saleh benar-benar menempati tempat tersendiri di dalam hatinya.Fang Han tidak akan membalas kebaikan dengan kejahatan. Itu bukanlah sifat yang ia miliki. Namun, terhadap metode lain dari Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa, Fang Han jelas tidak akan menyerah begitu saja.Huang Liong hanya tidak memberi penjelasan tentang itu. Hal ini, berarti bahwa ia tidak melarang Fang Han untuk meneliti sendiri. Jika kemudian hari Fang Han bisa memahaminya, maka metode lain dari melodi tersebut benar-benar berjodoh dengan Fang Han.Melihat kepribadian Fang Han yang patuh, dan tidak menuntut lebih dari apa yang dapat ia kunyah. Ada keengganan untuk berpisah terlintas dibenak Huang Liong, meskipun itu hanya sesaat saja.Kemudian, laki-laki paruh baya ini teringat akan perkara lain terkait Fang Han. “Jadi, Anak Muda! Akademi mana yang ingin Anda tuju nanti?! Bolehkah senior ini menyarankan pilihan yang baik bagi Anda?”Terkait hal ini, Fang Han benar-benar tidak memiliki ide yang tepat. Ya, bahkan dia tidak memiliki kristal roh untuk digunakan sebagai alat tukar perdagangan, biaya untuk mendaftarkan identitas, serta biaya untuk masuk ke akademi.Tapi, Fang Han merasa malu untuk menjelaskan kondisi tersebut kepada Huang Liong. Rahmat yang diberikan laki-laki paruh baya tersebut sudah lebih dari apa yang bisa ditanggung si Pemuda.Fang Han hanya bisa memperlihatkan senyum malu dan mengangkat bahu, seraya berkata, “Jika senior berkenan memberikan ide. Itu tentu akan menjadi pilihan utama junior. Junior percaya, apa yang senior sampaikan telah menjadi hal-hal baik.”Walaupun Fang Han berusaha bersikap sangat alami seolah-olah dia tidak memiliki kesulitan sama sekali. Namun, senyum malu yang diperlihatkan si Pemuda tidak akan dapat membohongi mata tajam dari Huang Liong.“Ah, apakah Anda tidak memiliki kristal roh sebagai landasan biaya hidup, Anda?” Laki-laki saleh itu memperlihatkan senyum ejekan, dan candaan. Akan tetapi dia mengeluarkan tiga puluh kristal roh kelas menengah dan menyerahkannya kepada Fang Han. “Meskipun jumlah ini tidak banyak. Itu sudah lebih dari cukup untuk dapat Anda pergunakan selama satu bulan kehidupan Anda.”Fang Han menahan rasa malu dan menerima sikap murah hati lainnya dari Huang Liong. Dengan sungguh-sungguh dia berkata, “Segala kebaikan senior, untuk saat ini belum dapat junior balas. Namun, jika senior memiliki perkara yang ingin junior tuntaskan. Senior tidak perlu ragu untuk menyampaikannya.”“Kepribadian yang baik.” Huang Liong memuji dengan tulus. “Baiklah, ini terkait akademi yang baik untuk menjadi tempat Anda bernaung. Dengan kondisi True Qi anda yang tidak dapat digunakan. Ada dua akademi yang bagus, dan mereka tidak menuntut banyak persyaratan untuk pendaftaran.”Dengan pengetahuannya yang luas. Huang Liong tidak menjabarkan banyak akademi. Dia langsung ke tujuan. “Ini akan sangat cocok untuk Anda adalah Akademi Dewa Surgawi dan Akademi Api Surgawi. Tapi, Akademi Dewa Surgawi tidak membuka pendaftaran setiap hari. Opsi paling bagus bagi Anda adalah yang kedua.”Fang Han tentu yakin, ada keterangan lain yang menjadi pertimbangan dari Huang Liong. “Senior memilih Akademi Api Surgawi juga karena hal lain yang menjadi keunggulan mereka, kan?”Fang Han tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya.Setelah berhasil membunuh Beruang Salju Berbulu Landak, dia melesat ke tempat mayat binatang iblis tersebut dan segera membelah dada.Sementara yang tujuh praktisi lain, tidak melakukan gerakan apapun. Mereka hanya duduk di tempat, minum pil penyembuhan, dan bermeditasi menyembuhkan luka masing-masing.Fang Han hanya percaya pada kemampuan sendiri. Setelah beberapa tarikan nafas, dia mengeluarkan kristal sebesar kepalan tangan dari dada binatang iblis dan menyimpannya ke dalam cincin penyimpanan.Pada saat itu, tujuh praktisi lain yang ada di sana juga telah menyelesaikan penyembuhan diri meski tidak dapat dikatakan sembuh sepenuhnya. Setidaknya, ini lima puluh persen.Angka ini sudah cukup untuk mengalahkan Fang Han jika mereka menyerangnya secara bersamaan.Tujuh orang itu telah berkumpul, membentuk lingkaran dan bersiap mengeroyok Fang Han.Jika sebelumnya, titik fokus mereka adalah Beruang Salju Berbulu L
Pada saat perasaan praktisi lain tertekan karena kematian Lin Feiyang yang otomatis membuat formasi mereka kacau balau.Fang Han dengan cepat mengisi celah tersebut dan memimpin formasi.Bagi Fang Han, formasi delapan sisi ini hanyalah sepotong roti. Dia bahkan bisa mengontrol formasi dua belas pembalik elemen yang memiliki tingkatan lebih besar serta menghabiskan Qi Sejati lebih banyak. Lalu, jika dibandingkan dengan formasi kecil ini, bukankah itu hanya permainan anak-anak bagi Fang Han?Dibawah kepemimpinan Fang Han, bukan saja formasi ini menjadi lebih kuat, bahkan serangan-serangan yang mereka lepaskan kepada Beruang Salju Berbulu Landak menjadi lebih sengit dan teratur.Hal itu tentu membuat binatang iblis tersebut kesulitan dan membuat dirinya semakin marah.Fang Han tidak mau membuang waktu bersama-sama dengan orang-orang ini. Lantas dia berkata, “Aku akan mengambil inti iblis dari makhluk ini, sedangkan rampasan yang lain akan menjadi milik kalian. Lalu, apa yang ada di dalam
Kalkulasi yang dilakukan Fang Han sangat tepat, dia hanya butuh menonton dengan sabar.Di gelanggang pertempuran, delapan Pembudidaya Ranah Yayasan Inti Tingkat Pertama—termasuk Lin Feiyang membuat Formasi Bagua/Patkwa—Formasi Segi Delapan.Ini merupakan formasi pertarungan yang digunakan untuk memperkuat barisan mereka. Baik itu pada saat menyerang maupun bertahan.Akan tetapi, Beruang Salju Berbulu Landak benar-benar tangguh. Menjadi binatang iblis yang telah berhasil naik ke periode kesengsaraan tingkat lima benar saja bukanlah binatang iblis biasa.Dia tentu saja telah memperoleh kesadaran spiritual yang membuat binatang tersebut semakin cerdas. Bahkan jika dia benar-benar ingin, Beruang Salju Berbulu Landak ini bisa saja mengambil wujud manusia sehingga keunggulannya dalam pertarungan akan semakin besar. Tapi, binatang ini tidak melakukan hal itu dan memilih bentuk tubuh beruang dalam pertarungan. Itu terlihat brutal dan primitif, akan tetapi jika seseorang yang berpikiran luas
Fang Han melihat peta yang disalin dari Su Li Xiu dan menentukan posisi dirinya saat ini. Mengingat detail lain di dalam peta, dia memutuskan untuk pergi ke arah hutan pohon eek. Hutan ini ditandai dengan warna merah oleh Su Li Xiu. Fang Han tahu, hutan pohon eek tersebut bukanlah area terdalam dari Tanah Salju Kuno. Namun, untuk berhati-hati, lebih baik memulai secara perlahan. Mungkin saja di area hutan pohon eek itu terdapat binatang iblis dengan kategori periode kesengsaraan tingkat lima.Dalam kapasitas kekuatan Fang Han saat ini, untuk bertarung dengan binatang iblis periode kesengsaraan tingkat empat saja masih terlalu berat. Lantas, bagaimana jika dirinya bertemu dengan makhluk periode kesengsaraan tingkat lima atau bahkan enam sekaligus?Tidak, Fang Han bukanlah pembudidaya yang sembrono dan hanya tahu cara membuang-buang nyawa secara konyol.Lagi pula, Tanah Salju Kuno merupakan dunia kecil yang diciptakan oleh orang-orang kuat zaman kuno—pembudidaya yang telah memahami p
Secara perlahan-lahan seuntai kesadaran spiritual milik Fang Han masuk dan coba menerobos segel yang tertanam di dalam cincin. Ini sama melelahkannya jika dibandingkan dengan memurnikan artefak secara pribadi. Fang Han tidak hanya menyalurkan kesadaran spiritual, melainkan juga melepaskan Qi Sejati yang mengandung unsur api pendirian yayasan. Dengan begitu cincin tersebut juga dapat menandai Fang Han sebagai pemilik baru. “Sial, ini terlalu lama. Orang bermarga song benar-benar membuat segel rumit di dalam cincin penyimpanannya.” Fang Han mau tidak mau memaki di dalam hati. Tapi, dia tidak menyerah dan terus coba membuka segel tersebut. Setelah menghabiskan waktu hampir empat dupa terbakar, segel tersebut akhirnya terlepas. Fang Han jelas sangat senang dan segera memasukkan untaian kesadaran spiritual ke dalam cincin penyimpanan yang telah terbuka. Melihat hal-hal yang terdapat di dalamnya, Fang Han sangat puas. Namun, dia lebih terkejut ketika menemukan lembaran lusuh di d
Itu jelas keberuntungan masing-masing orang yang berbeda-beda ketika masuk ke Tanah Salju Kuno. Satu sisi, ini merupakan kerugian karena tempat Fang Han jatuh yaitu tempat yang sama dengan Pei Huang.Sehingga menyebabkan perkelahian dan Qi Sejati di tubuh Fang Han terkontaminasi dengan racun. Namun, di sisi lain, itu juga merupakan keberuntungan karena tempat Nadi Es berada dapat dimonopoli oleh Fang Han setelah dia berhasil menaklukkan Pei Huang.Walaupun begitu, Fang Han tentu membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk dapat memurnikan Racun Esensi Darah hingga benar-benar berubah menjadi Qi Sejati miliknya.***Di alun-alun/peron batu Sekte Lembah Salju Utara di luar Tanah Salju Kuno. Platform tempat para tetua dari berbagai sekte dan akademi saling mengejek dan membanggakan murid-murid mereka masingmasing.Pada saat itu, dua orang tetua dari Sekte Naga Langit terkejut melihat token jiwa milik Pei Huang hancur. “Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal masih beberapa dupa terba