Share

Bab. 7. Dua Pekan Pemulihan

Waktu berputar, hari-hari yang dilalui Fang Han sebagian besar dihabiskan untuk memetik harpa. Sebagian lainnya digunakan untuk menyehatkan tubuh.

Ya, tentu saja Fang Han belum dapat menggunakan tenaga dalam. Itu masih sebatas tenaga otot.

Huang Liong melarang Fang Han untuk langsung pada percobaan Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa. Berlatih lagu itu secara acak hanya akan mengakibatkan luka tenaga dalam Fang Han semakin berat.

Fang Han berdamai dengan keadaan. Dia patuh dan tidak menjadi tergesa-gesa. Setelah hari berganti hari, hingga satu pekan terlewati dengan cepat.

Dasar-dasar dari cara memetik harpa telah dikuasai Fang Han. Saat ini, Huang Liong telah menyuruh Fang Han untuk mulai memetik dengan nada dari Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa.

Itu memang terasa perlahan, namun ada kepastian yang nyata dari teknik harpa tersebut. Fang Han dapat merasakan ketenangan dan penyembuhan sedikit demi sedikit pada meridian-nya yang membengkak.

Akan tetapi, Huang Liong juga dengan tegas memperingatkan Fang Han agar tidak terlibat dengan pertarungan atau menggunakan True Qi dalam waktu dekat. Itu terlalu beresiko terhadap kondisi tubuh si Pemuda.

Sepekan lainnya kembali berlalu. Hari-hari Fang Han benar-benar hanyut dalam melodi Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa.

Pada saat ini, Fang Han sudah biasa memainkan melodi tersebut dengan baik. Dia tentu saja memperoleh manfaat yang menyehatkan darinya.

Sore hari akhir dari pekan kedua. Huang Liong memanggil Fang Han. Itu sudah saatnya bagi Fang Han untuk pergi dari tempat tersebut. Ini tentu sesuai dengan keinginan Fang Han. Kehidupannya di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi memiliki tujuan yang jelas—melacak jejak kedua orang tua, Qiau Yuelin dan Su Ruoxi.

Ya, tentu saja Fang Han harus kembali berlatih. Memperkuat True Qi di dalam tubuh serta memperdalam berbagai teknik yang ia kuasai.

Dendam yang terikat antara dirinya dengan Klan Naga kuno bukanlah hal yang dapat didamaikan begitu saja. Meskipun, Klan Naga Kuno merupakan klan asli—tanah kelahiran Qiau Yuelin.

Mempersiapkan kepergian Fang Han dari kedalaman jurang itu. Huang Liong benar-benar menjadi pribadi yang saleh dan saleh.

Huang Liong tidak menjadi pelit sama sekali. Dia bukan saja menasehati Fang Han, namun juga memberikan pengetahuan akan Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi bagi si Pemuda.

ini terkait kekuatan yang perlu diketahui Fang Han, alat pertukaran, serta berbagai sekte dan akademi yang tidak boleh diprovokasi atau dijadikan musuh.

Fang Han sangat bersyukur akan kesalehan dari Huang Liong. “Terima kasih atas segala kebaikan yang telah senior anugerahkan. Itu benar-benar membuat perjalanan junior di alam ini semakin mudah.”

Berdiri di depan Fang Han dan berjalan mendekat, Huang Liong menepuk pundak si Pemuda. Laki-laki paruh baya itu menjadi tenang dan tenang.

Kepribadian yang saleh dari Huang Liong tentu tidak sebatas hal itu saja. Huang Liong menjelaskan beberapa hal lain terkait Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa. “Anak muda, terkait melodi yang aku ajarkan kepadamu … itu benar-benar terikat karena jodoh atau bukan. Kelak, melodi tersebut bukan saja bisa digunakan sebagai sarana penyembuhan. Namun, juga termasuk sebagai metode pembantaian—”

Huang Liong menahan perkataannya, kesedihan tertera dengan jelas pada raut wajahnya. Ini seolah-olah dia telah melakukan pembantaian besar-besaran di jaman dahulu.

Fang Han tidak menanggapi dan membiarkan Huang Liong hanyut dalam pikirannya sendiri.

Hingga, setelah beberapa tarikan nafas selanjutnya suara laki-laki paruh baya itu kembali terdengar. “Ya, sebagai senior yang saleh. Aku tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa. Itu semua tergantung Anda sendiri. Apakah Anda berjodoh atau tidak dengan metode lain dari musik tersebut?”

Fang Han tidak akan menuntut apa yang dianggap oleh Huang Liong bukan hak Fang Han. Lagipula, status Huang Liong sebagai tuan penolong yang saleh benar-benar menempati tempat tersendiri di dalam hatinya.

Fang Han tidak akan membalas kebaikan dengan kejahatan. Itu bukanlah sifat yang ia miliki. Namun, terhadap metode lain dari Musik Sembilan Lautan Penenang Jiwa, Fang Han jelas tidak akan menyerah begitu saja.

Huang Liong hanya tidak memberi penjelasan tentang itu. Hal ini, berarti bahwa ia tidak melarang Fang Han untuk meneliti sendiri. Jika kemudian hari Fang Han bisa memahaminya, maka metode lain dari melodi tersebut benar-benar berjodoh dengan Fang Han.

Melihat kepribadian Fang Han yang patuh, dan tidak menuntut lebih dari apa yang dapat ia kunyah. Ada keengganan untuk berpisah terlintas dibenak Huang Liong, meskipun itu hanya sesaat saja.

Kemudian, laki-laki paruh baya ini teringat akan perkara lain terkait Fang Han. “Jadi, Anak Muda! Akademi mana yang ingin Anda tuju nanti?! Bolehkah senior ini menyarankan pilihan yang baik bagi Anda?”

Terkait hal ini, Fang Han benar-benar tidak memiliki ide yang tepat. Ya, bahkan dia tidak memiliki kristal roh untuk digunakan sebagai alat tukar perdagangan, biaya untuk mendaftarkan identitas, serta biaya untuk masuk ke akademi.

Tapi, Fang Han merasa malu untuk menjelaskan kondisi tersebut kepada Huang Liong. Rahmat yang diberikan laki-laki paruh baya tersebut sudah lebih dari apa yang bisa ditanggung si Pemuda.

Fang Han hanya bisa memperlihatkan senyum malu dan mengangkat bahu, seraya berkata, “Jika senior berkenan memberikan ide. Itu tentu akan menjadi pilihan utama junior. Junior percaya, apa yang senior sampaikan telah menjadi hal-hal baik.”

Walaupun Fang Han berusaha bersikap sangat alami seolah-olah dia tidak memiliki kesulitan sama sekali. Namun, senyum malu yang diperlihatkan si Pemuda tidak akan dapat membohongi mata tajam dari Huang Liong.

“Ah, apakah Anda tidak memiliki kristal roh sebagai landasan biaya hidup, Anda?” Laki-laki saleh itu memperlihatkan senyum ejekan, dan candaan. Akan tetapi dia mengeluarkan tiga puluh kristal roh kelas menengah dan menyerahkannya kepada Fang Han. “Meskipun jumlah ini tidak banyak. Itu sudah lebih dari cukup untuk dapat Anda pergunakan selama satu bulan kehidupan Anda.”

Fang Han menahan rasa malu dan menerima sikap murah hati lainnya dari Huang Liong. Dengan sungguh-sungguh dia berkata, “Segala kebaikan senior, untuk saat ini belum dapat junior balas. Namun, jika senior memiliki perkara yang ingin junior tuntaskan. Senior tidak perlu ragu untuk menyampaikannya.”

“Kepribadian yang baik.” Huang Liong memuji dengan tulus. “Baiklah, ini terkait akademi yang baik untuk menjadi tempat Anda bernaung. Dengan kondisi True Qi anda yang tidak dapat digunakan. Ada dua akademi yang bagus, dan mereka tidak menuntut banyak persyaratan untuk pendaftaran.”

Dengan pengetahuannya yang luas. Huang Liong tidak menjabarkan banyak akademi. Dia langsung ke tujuan. “Ini akan sangat cocok untuk Anda adalah Akademi Dewa Surgawi dan Akademi Api Surgawi. Tapi, Akademi Dewa Surgawi tidak membuka pendaftaran setiap hari. Opsi paling bagus bagi Anda adalah yang kedua.”

Fang Han tentu yakin, ada keterangan lain yang menjadi pertimbangan dari Huang Liong. “Senior memilih Akademi Api Surgawi juga karena hal lain yang menjadi keunggulan mereka, kan?”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status