Share

Bab 20

Karel memandang Jabrik dengan tatapan dingin. "Bukankah kau telah berjanji untuk tidak akan pernah lagi membuat masalah? Apa kau ingin merasakan putaran gasing yang lebih kuat?"

Jabrik tersungkur. Suaranya tak begitu jelas ketika dia berkata, "T–tidak, Tuan! Tolong, jangan hukum saya karena bersikap teledor. Saya ... saya ke sini karena terpaksa."

Butiran tanah menempel di bibir Jabrik saat ia mengiba. Sebagian bahkan masuk ke mulutnya, tapi ia tak peduli. Asal Karel bersedia mengampuninya, ia tak keberatan memakan butiran tanah itu.

Tidak jauh dari Jabrik, si tanpa alis mendadak merasa kecut. Dia terlibat langsung dalam upaya penyelamatan Lewis dan anak buahnya.

Kondisi mereka saat itu sangat memprihatinkan.

Dia bisa memaklumi jika anak buah Lewis kalah, tapi Lewis? Lelaki yang menjadi pemimpin sebuah perkumpulan seni bela diri itu bukanlah lawan yang lemah.

Dia saja belum tentu mampu mengalahkan Lewis jika diadu.

Orang yang mampu melumpuhkan Lewis pastilah seseorang dengan kemampuan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status