Share

Bab 58

"A–Ayah ... aku ... a–aku—"

"Sudahlah, Elina!" potong Allen. "Aku ayahmu. Aku sangat mengenal dirimu. Sebelum perasaanmu tumbuh subur dan semakin liar, lupakan dia!

"Nasib baik dia mau membantu mencarikan pekerjaan untukmu. Jangan pernah mengharapkan sesuatu, lebih dari apa yang pantas untuk kau dapatkan! Hal itu hanya akan membuat hatimu kecewa dan terluka."

Mata Elina merngerjap cepat. Ia tak percaya ayahnya akan menelanjangi isi hatinya secara terbuka.

Dia bahkan belum sempat berjuang untuk mengejar cintanya, tapi ayahnya telah memasang tembok tinggi dan menolak untuk merestui dirinya.

Hatsyim!

Berjalan menyusuri koridor Rumah Sakit sepi, Karel menggosok hidungnya yang disapu bersin. Perasaannya mendadak tidak enak. Ia menoleh ke segala arah.

'Kok aku merasa ada orang yang mengawasiku? Atau seseorang sedang membicarakan aku?'

Ia membatin seraya mengusap tengkuknya yang terasa dingin. Diam-diam ia menyelinap ke balik tembok di persimpangan koridor.

Sebelah tangannya menjulurkan kame
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status