Share

Bab 65

last update Last Updated: 2025-07-08 13:42:56

Kamar itu redup. Lampu ruangan sudah dimatikan, digantikan lampu tidur di sisi ranjang yang memancarkan cahaya kekuningan, menciptakan suasana hangat dan tenang.

Andara berbaring menyamping, wajahnya menghadap Ananta. Sedangkan Ananta duduk bersandar di headboard, satu tangannya bermain di rambut Andara.

“Capek hari ini?” tanyanya pelan.

Andara mengangguk kecil. “Lumayan.”

“Ada yang mengganggu di kantor selain tadi pagi?”

Andara diam sejenak. “Nggak. Setelah itu aman. Mereka kayaknya takut banget.”

"Bagus.”

Andara memerhatikan wajah lelaki itu dalam diam. Ia masih belum terbiasa dengan versi Ananta yang seperti ini—hangat, tenang, bahkan terlalu manis.

“Mas Nata..."

“Hm?”

“Kamu sayang aku nggak sih?”

Ananta tidak langsung menjawab. Tangannya berhenti mengelus. Ia menatap mata Andara dengan tatapan sulit dibaca. “Kalau aku nggak sayang, nggak mungkin kamu ada di sini. Aku nggak akan cari kamu dan membiarkan kamu pergi.”

Andara menggigit bibir bawahnya. “Iya, sih. Tapi aku masih suka t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Fahriani Bidaria
istri sah minta diakui di dpn umum..wait...terlalu bnyak menuntut ??? sinting nih suami beristri tp gak mau akui istrinya di dpn umum,
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
dia kan emang bangsul....gonta ganti perempuan saja g malu tapi ngenalin istrinya ke public dia g berani.....krna dia emang sebrengsek itu.....istrinya hamil malah disuruh kerja jadi OG dan ditindas berjama'ah lagi
goodnovel comment avatar
Lya
Kalau ananta masih bawa2 perempuan lain itu tandanya dia belum berubah jdi kamu jgn senang dlu,mungkin dia lgi menyiapkan kejutan yg menyakitkan buat kamu andara,,,jdi lebih baik kamu pergi yg jauh sja jgn terlalu berharap sma ananta
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 84

    Andara keluar dari ruangan dokter dengan langkah lebih ringan. Sambil berjalan menuju parkiran, ia menatap kembali hasil USG yang tergenggam di tangannya. Lembaran itu tidak lebih dari gambar dengan bayangan samar, tapi bagi Andara, itu adalah segalanya. Bukti bahwa ada kehidupan di dalam dirinya. Bukti bahwa ia masih berarti.Kemal yang berjalan di sampingnya tidak berkata banyak. Tapi kehadirannya cukup untuk membuat Andara merasa aman. Saat mereka masuk ke mobil, Kemal menoleh sekilas lalu mengatakan, “Kalau kamu belum mau pulang ke rumah, kamu bisa ikut ke apartemenku dulu. Kita bisa duduk santai sebentar sambil ngobrol-ngobrol."Andara sempat ragu, tapi pikirannya sudah terlalu jenuh untuk kembali ke rumah kosong yang dingin itu, atau lebih tepatnya rumah Ananta. Rumah tempat ia hanya dianggap sebagai bayangan.“Boleh deh, Mas." Ia memutuskan.*Apartemen Kemal berada di lantai enam sebuah gedung bertingkat di kawasan yang tenang. Begitu pintu terbuka, aroma lembut dari kayu dan

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 83

    Mobil sedan hitam milik Kemal melaju pelan di tengah hiruk-pikuk sore di ibukota. Suara klakson bersahutan, deru mesin berlalu-lalang, dan matahari yang mulai turun ke ufuk barat mewarnai langit dengan semburat orangnya. Di dalam mobil suasana sangat kontras. Hening dan terasa sesak oleh emosi yang menggumpal namun tidak terucapkan.Andara duduk membisu di kursi penumpang. Tatapannya tertuju keluar jendela, mengikuti bayang-bayang pepohonan dan gedung-gedung tinggi yang berkelebat. Namun pikirannya tidak benar-benar ada di sana. Wajahnya tampak pucat, dan jari-jemarinya mencengkeram erat tali tas di pangkuannya, seolah sedang menggenggam sisa-sisa kekuatan yang mulai rapuh.Kemal menyetir tanpa banyak bicara. Dari sudut matanya, ia sesekali melirik Andara, membaca isyarat-isyarat diam yang jelas menunjukkan ada luka yang sedang ditahan wanita itu. Ia tidak bertanya. Tidak juga mencoba menenangkan dengan basa-basi. Ia hanya memutar musik instrumental lembut dari playlist-nya, membiarka

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 82

    Langkah kaki pria itu terdengar mantap memasuki rumah. Dengan satu tangan membawa botol minum gym besar, satu lagi menenteng handuk kecil. Rambutnya masih basah, kaus hitamnya melekat di badan karena keringat.Tatapan Ananta jatuh tepat ke arah ruang tamu. Dan di sanalah ia mendapati pemandangan yang tidak biasa.Andara bersimpuh di lantai. Clarin duduk angkuh di sofa, satu kakinya tengah dipijat oleh istri sahnya.Andara menghentikan gerakan tangannya. Tubuhnya tegang. Clarin justru menyambut Ananta dengan senyum lebar, tanpa sedikit pun merasa bersalah. Ia berdiri dari tempatnya lalu melangkah menghampiri Ananta dan mengecup pipinya lembut.Saat melihat itu Andara hanya bisa menahan perasaan."Dari tadi aku telepon nggak dijawab." Clarin memberengut."Aku nggak tahu. Tadi lagi di gym," jawab Ananta."Lebih penting gym emangnya daripada aku?" "Kenapa ke sini nggak bilang dulu?" Ananta mengabaikan pertanyaan Clarin dan balik menanyakan hal lain."Gimana mau bilang kalau aku nelepon n

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 81

    Memasuki bulan kelima kehamilan Andara mulai merasakan gerakan-gerakan kecil dari dalam rahimnya. Sentuhan-sentuhan halus itu kerap datang tiba-tiba dan lebih seringnya tengah malam di saat ia akan beristirahat.Di pagi yang tenang ini ia sedang duduk di balkon, membelai perutnya pelan sambil menikmati udara segar. Hari ini hari Sabtu dan Lyncore tidak beroperasi pada hari tersebut, jadi ia bisa santai di rumah. Andara hanya sendirian. Ananta pergi sejak tadi. Waktu Andara menanyakannya, Ananta mengatakan pergi ngegym dengan teman-temannya.Andara tidak tahu siapa saja teman Ananta karena mereka tidak pernah datang ke rumah. Andara yakin Ananta melarangnya.Seulas senyum kecil membingkai bibir Andara ketika merasakan sebuah gerakan lagi dari dalam perutnya. Ia mengelusnya. Membisikkan di dalam hati bahwa ia akan selalu menjaganya. Andara sudah tidak sabar menunggu sore tiba. Ananta sudah berjanji akan menemaninya ke rumah sakit untuk kontrol kandungan.Andara terpaksa beranjak dari b

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 80

    Andara terbaring lemah di sebelah Ananta. Setelah percintaan panas mereka barusan, energinya terserap habis. Tapi meski tubuhnya lelah, hatinya terasa ringan. Hangat. Damai.Di sebelahnya, Ananta mengelus lembut lengan Andara. Ia tidak berkata sepatah kata pun. Tapi bagi Andara, keheningan itu tidak lagi menakutkan. Justru menenangkan. Sebab segala perlakuan lelaki itu malam ini sudah lebih dari cukup untuk membuatnya merasa dicintai.Beberapa menit berlalu sebelum akhirnya Ananta bertanya pelan. “Kamu mau hadiah apa, Andara?”Andara menoleh. “Nggak usah, Mas. Diperlakukan seperti ini aja rasanya udah lebih dari cukup.”“Tapi aku tetap pengen ngasih sesuatu,” balas Ananta, suaranya tenang namun penuh ketegasan.Andara terdiam sejenak. Ragu. Tapi kemudian ia tersenyum kecil, lalu berbisik. “Kalau boleh minta aku pengen Mas Nata nyanyi buat aku sambil main gitar.”Ananta mengerjapkan mata. Tidak menyangka permintaan yang begitu sederhana tapi personal.“Sekarang?” tanyanya.Andara menga

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 79

    Semua ini bagaikan mimpi yang sangat indah bagi Andara. Baju baru di tubuhnya, makan malam romantis, serta perlakuan manis Ananta yang tidak pernah dirinya duga. Andaipun ini mimpi, Andara tidak ingin bangun. Ia ingin terlelap selamanya.Sesekali Andara menatap dalam ke wajah suaminya. Mencari tahu bagaimana ekspresi lelaki itu. Perasaan khawatir masih melingkupinya kalau saja tiba-tiba sikap Ananta berubah. Tapi yang ditakutkannya tidak terjadi. Ananta tetap bersikap lembut. Ia bahkan tidak lelah memandangi Andara setiap kali perempuan itu bicara. Mendengarkan tanpa menyela. Tersenyum ketika Andara menceritakan hal-hal sepele dari kelas bahasa Inggrisnya. Tidak ada Ananta yang dingin dan tidak peduli padanya.Yang ada malam itu hanyalah kehangatan. Sesuatu yang nyaris membuat Andara lupa bahwa suaminya pernah menyakitinya.Setelah menyelesaikan makan malam, Ananta menggandeng tangan Andara menuju lift. Ia menggenggamnya erat, seolah tidak ingin melepaskannya lagi.Di dalam mobil, An

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status