Share

Bab 29 Sungai Mayon

"Kita akan ke mana?" tanya Ganis mulai waspada.

"Nanti kamu akan tahu." jawab Prana. Tidak mau panjang menjelaskan.

"Aku tidak mau kejadian di Puncak itu terulang. Kamu harus jelaskan ke mana kita akan pergi." desaknya.

Tiba-tiba Prana tertawa. "Kejadian yang sangat menyakitkan." ujarnya, masih dalam nada tawa.

"Katanya menyakitkan, tapi kamu malah tertawa." cibir Ganis.

"Aku menertawakan kebodohanku, yang dengan mudah dipermainkan oleh mahluk penggoda seperti kamu." Prana menghentikan tawa. "Toh kamu sangat pandai, Nis. Membawa seseorang ke puncak, lalu menerjunkannya tanpa belas kasihan." Prana meliriknya sekilas. Ada kilat api di mata dia.

"Mempermainkan? Aneh. Kamu yang berlaku seenaknya, jelaslah aku tidak mau diperlakukan seperti itu." balas Ganis ketus.

Prana terdiam. Apakah kata-kata barusan, mampu menohok tepat di hatinya?

"Kita akan ke Nabire, tidak begitu jauh dari sini. Ada sungai yang sangat indah, dengan aliran air yang jernih. Nama sungainya, Mayon. Aku pernah pergi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
Buat prana menyadari kesalahanya menuduh Ganis selingkuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status