Share

Bab 28 Berduaan

Dalam ruangan gelap, kedua orang terdiam untuk sesaat. Hanya terdengar detak jantung mereka.

Setelah dirasa tubuh Ganis melentur tidak tegang lagi, secara perlahan Prana melepaskan bekapan di mulutnya.

Ganis segera membalikkan tubuh. Ingin benar-benar memastikan kalau orang yang dihadapannya ini, adalah Prana.

Walau dalam gelap Ganis dapat mengenali, terutama saat mencium aroma tubuhnya.

"Mengapa kamu ada di sini?" bisiknya.

"Sepertinya sama denganmu, haus." jawab Prana.

"Aku mau balik lagi ke kamarku." Ia bermaksud mau pergi lagi, tetapi tangannya segera dicekal oleh Prana.

"Ke kamarku atau ke kamarmu?" bisik Prana dengan nada menggoda.

"Jangan mimpi!" semprotnya sewot.

"Kamu sudah menggodaku di depan semua orang di meja makan tadi siang, mau menyangkalnya?"

"Aku sama sekali tidak bermaksud menggodamu." elaknya, "aku hanya terbawa candaan Aldy. Jangan berpikiran lebih."

"Sifat penggodamu sudah mendarah daging, ya?" Cengkraman tangan Prana terasa lebih kuat, membuat Ganis ingin melep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shinta Panauma
bagus ceritanya tdk bkn bosan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status