Share

Bab 21

Liara menggeliat dalam tidur. Ingin sekali bergerak lebih leluasa, meregangkan beberapa otot, tetapi merasa tak bisa melakukannya karena dua tangan seperti diikat. 

Perlahan membuka mata, perempuan itu mendapati satu sosok sudah ada di samping. Berbaring sama sepertinya, memeluk tubuhnya erat. Jadi, Hagan yang membuatnya tak bisa bergerak? 

"Kapan kau datang?" Liara bertanya asal, tak menyangka akan dijawab, karena mata pria di sebelahnya masih tertutup. 

"Satu jam lalu." 

Perempuan itu terkesiap. Sedikit mendongak dan menyaksikan Hagan membuka mata. 

"Kenapa tidur di sini? Sempit." Liara mendorong bahu pria itu. Tiba-tiba saja sesuatu yang aneh melingkupinya. Tatapan Hagan beberapa saat tadi membuat dirinya merasa dicecari banyak tuduhan. 

Hagan menyelipkan satu tangan di bawah kepala Liara. Membawa perempuan itu semakin dekat padanya. "Apa yang kau lakukan itu buruk, Liara." Pria itu berucap pelan di tel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status