Share

Bab 15

Lidah Menantu 15

By Inda_mel

Kami mengangguk dan tak lama sopir itu pergi meninggalkan rumah. Bagas dipapah Wita ke dalam rumah diikuti oleh anak-anak mereka. Saat aku hendak masuk ke dalam, Narsih menggamit lenganku. Menahan agar jangan masuk ke dalam.

"Sah, bentar jangan masuk dulu, ada yang aku mau  tanyain?"

Dahiku mengernyit. Kenapa sepertinya Narsih begitu serius. Sebenarnya hal apa yang ingin ditanyakan Narsih.

Aku ditariknya agak menjauh dari teras. Kelihatannya benar-benar penting. Karena yang aku tau, Narsih tidak pernah mencampuri urusan orang lain. Kalau dia sudah bersikap begini pastilah memang ada hal penting yang ingin ditanyakan.

"Ada apa? Jenengan mau nanya apa?" tanyaku pada Narsih. Usia kami berdua memang sebaya hanya beda bulan saja. Makanya bila kami bertemu, kami memanggil dengan nama saja.

"Aku bukan bermaksud untuk ikut campur,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status