Share

Bab 14 Akhirnya Bersatu

Caramel sudah mandi, sudah dandan, dan sudah bersiap-siap dengan pakaian dinas yang baru dia beli. Sesekali dia mematutkan tampilannya di cermin. Namun setiap kali melihat cermin, Caramel langsung menutup wajahnya karena malu.

Sebelumnya Yuan telah mengabari jika dirinya lembur dan akan pulang sekitar jam delapan malam. Tapi jam delapan sudah lewat Yuan tak kunjung muncul di hadapannya.

Caramel sudah berselimut rapat. Dia sangat malu tapi dia juga ingin terlihat menggoda di depan Yuan. Entah apa yang ada dipikirannya saat ini, dua keraguan saling memenuhi ruang pikirnya.

Ceklek!

Terdengar gagang pintu dibuka membuat degup jantung Caramel berpacu hebat. Dia seperti sedang lari maraton karena keringat mulai menjalari wajah dan tubuhnya.

Yuan membuka pintu kamar dan melihat Caramel menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut. Menyisakan wajah yang sudah basah akan keringat.

“Caramel, kamu kenapa?” tanya Yuan khawatir karena Caramel berkeringat. Khawatir jika keringat itu keringat ding
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status